Magelang adalah salah satu kota di Jawa Tengah yang menyajikan berbagai spot alam yang begitu menawan. Kota ini tak beda jauh dengan Yogyakarta yang menawarkan pilihan destinasi wisata sejarah. Salah satu yang terbesar adalah Candi Borobudur. Namun siapa sangka, meski ada satu destinasi yang terletak ditengah kota Magelang ini berupa gunung dengan hutan yang cukup rindang.
Baca juga : Gunung Ciremai via Apuy, Perjalanan Menuju Atap Jawa Barat!
Namanya Gunung Tidar, rasanya belum sempurna menginjak kaki di kota Magelang bila belum menikmati Gunung Tidar. Gunung Tidar menawarkan berbagai destinasi menarik dalam satu kawasan yaitu, wisata religi, wisata alam sekaligus sebagai area pendidikan militer. Uniknya ketika ingin sampai ke puncak Gunung Tidar kamu harus mendaki sejumlah 1.000 anak tangga. Namun sejumlah spot unik destinasi ini mengandung unsur mistis dan penuh misteri.
Kebun Raya Gunung Tidar ini menempati lahan seluas 71 hektar hingga dilakukan pengembangan disejumlah fasilitas baru dan rampung pada tahun 2017. Selama menitih anak tangga, banyak gazebo dan tempat duduk untuk peristirahatan pengunjung yang kelelahan menuju puncak. Serunya banyak pepohonan besar memberikan keteduhan pengunjung sepanjang jalanan. Beberapa toilet yang disebar dibeberapa titik juga disediakan untuk pengunjung agar tidak jalan jauh lagi.
Nah, bila kamu ingin mengunjungi wisata ini, akan dibuka setiap hari dengan jam operasional pukul 07.00 hingga pukul 18.00 WIB. Adapun biaya masuk yang harus kamu bayar sebesar Rp. 3.000 untuk satu orang. Dan biaya parkir sebesar Rp. 2.000 untuk roda dua dan Rp. 5.000 untuk roda empat. Nah, apa saja sih spot menarik di wisata Kebun Raya Gunung Tidar ini?
Makhom Syekh Subakir
Spot gunung Tidar ini terdapat sejumlah makhom, salah satunya Makhom Syekh Subakir. Bayak peziarah yang berdatangan ke makhom ini selalu berdoa bersama sekaligus berwisata. Dengan formasi melingkar, para peziarah ini membacakan doa bersama. Makhom ini menjadi salah satu makhom yang wajib dikunjungi ketika berkunjung ke Gunung Tidar. Uniknya, makhom ini terbangun dari susunan batu bata yang melingkar.
Makhom Kiai Sepanjang
Di puncak gunung Tidar ini juga terdapat makhom Kiai Sepanjang. Nama ini bukanlah nama dari seseorang melainkan dari sebuah benda tombak yang memiliki panjang hingga tujuh meter. Tombak ini sebagai pemilikan dari Syekh Subakir. Bentuk makhom kiai Sepanjang ini berbentuk seperti rumah Joglo yang beratap rendah. Uniknya rumah atau makhom kiai ini memiliki pelataran yang luas sehingga dapat dijadikan tempat peristirahatan sekaligus berdoa bersama.
Makhom Mbah Semar
Makhom satu ini adalah yang terunik dari beberapa makhom lainnya di Gunung Tidar. Bagaimana tidak unik, bentuk bangunan yang menyerupai tumpeng dengan model atap kerucut ini berwarna kuning dengan tambahan keris yang menancap diatas atap kerucut. Disisi area makhom terdapat beberapa pohon jati sehingga area mkhom ini menjadi lebih rindang.
Makhom Bos Cerutu Se-Asia
Ternyata di Gunung Tidar ini tidak hanya makam orang Islam saja, melainkan terdapat makam dari seorang Khonghucu. Salah satu bos Cerutu se Asia ini dimakamkan di puncak Gunung Tidar Magelang, Namanya Kwo Kwat Ie, dimana seorang ini menjadi kaya mendadak akibat perdagangan rokok kian melesat. Siapa saja yang dimakamkan di puncak gunung ii merupakan orang yang memiliki kedudkan tertinggi.
Tugu Sa
Tugu ini dibangun memiliki fungsi sebagai pertanda dimana seorang yang salah pastinya akan dilengserkan atau diturunkan kedudukannya. Keberadaan ini membuat banyak pengujung yang berdatangan untuk menjadikan diri lebih baik. Selain itu tugu Sa ini dijadikan tempat upacara bagi peserta militer.
Gardu Pandang Taman Elang Jawa
Gardu Pandang Taman Elang Jawa ini berada disisi Timur Gunung Tidar, sehingga tepat menghadap ke sisi Timur. Cocok untuk kamu jadikan spot foto berburu matahari terbit. Apalagi ektika cuaca cerah, gunung Merbabu dan gunung Merapi akan terlihat sangat jelas. Sisi Barat juga terpampang indah Candi Borobudur dan perbukitan kecil yang sangat indah.
Bila kamu beruntung, banyak burung elang jawa yang berterbangan diatas pepohonan. Biasanya elang Jawa ini sering mengincar monyet ekor panjang sebagai mangsanya.
Tugu Monumen Tanah Air Satu Bangsa
Monumen satu ini terletak di puncak Gunung Tidar dan sering dijadikan spot berfoto selfie. Monumen ini didirikan untuk memperingati Hari Olahraga Nasional ketika tahun 2017. Uniknya pembangunan ini menggunakan tanah, batu dan air yang diambil dari sejumlah wilayah ditanah air mulai dari Sabang hingga Merauke.
Hingga banyak ritual yang dilakukan untuk menyatukan tanah dan air seluruh wilayah nusantara ketika menggelar ritual adat seperti wayang kulit dan wayang golek. Next