Hakodate merupakan sebuah kota pelabuhan indah di Pulau Hokkaido, Jepang. Jaraknya kira-kira empat jam perjalanan kereta dari Sapporo. Tak hanya cantik, kawasan wisata Hakodate juga menawarkan sederet lokasi bersejarah yang menarik dikunjungi.
Baca juga : Basah-basahan di Ledok Amprong Malang
Saya sendiri sempat menjelajah wisata Hakodate selama kurang lebih tiga hari. Namun waktu itu serasa tak cukup karena masih banyak hal asyik menanti untuk disambangi. Yuk, simak pengalaman saya jalan-jalan di sana Teman Traveler.
Perjalanan Naik Kereta ke Hokkaido
Saat membeli tiket kereta Teman Traveler bisa akan disodori dua jenis tiket, dengan dan tanpa tempat duduk. Lantaran khawatir harus berdiri empat jam beruntun, saya akhirnya memilih opsi pertama.
Selisih harganya memang lumayan, hampir dua kali lipat. Tapi saya sedikit menyesal, sebab kala itu kereta menuju Hakodate kosong melompong. Dalam satu gerbong paling banyak hanya diisi lima orang!
Pemandangan selama perjalanan Sapporo – Hakodate cukup indah. Sayangnya saya berkunjung di tengah musim dingin. Hampir semua tempat diselimuti salju.
Menyambangi Benteng Goryokaku
Destinasi pertama yang saya sambangi di Hakodate adalah Goryokaku, benteng berbentuk bintang. Konon bangunan ini didirikan seiring dibukanya Hakodate sebagai kota pelabuhan Jepang.
Bentuk bintang dipilih lantaran mengikuti konsep pembangunan benteng ala bangsa-bangsa barat. Agar bisa melihat bentuk Goryokaku dengan jelas, Teman Traveler wajib naik ke Goryokaku Tower.
Menara tersebut memiliki dua lantai. Tingkat pertama memiliki ketinggian 86 meter, sementara lantai dua menjulang setinggi 90 meter. Dari sini Teman Traveler bisa melihat benteng maupun pemandangan sekitar dengan lebih leluasa.
Makan di Daimon Yokocho
Lantaran perut sudah mulai lapar, saya lantas mampir ke Daimon Yokocho, salah satu tempat makan paling recommended di Hakodate. Di kawasan dekat stasiun ini Teman Traveler akan menemukan sekitar 26 warung makan mini berjajar rapi.
Makanan yang ditawarkan beragam, mulai dari steak, aneka bakaran, seafood, ramen, dan masih banyak lagi. Uniknya, masing-masing kedai benar-benar mungil karena hanya sanggup menampung sekitar delapan orang. Saya pun harus rela duduk berdesakan dengan pelanggan lain.
Konon desainnya memang sengaja dibuat sempit agar antar pembeli bisa duduk berdekatan dan berbincang hangat. Teman Traveler pun bisa coba mengobrol dengan warga Hakodate. Mereka semua cukup ramah, meski saya sendiri mengalami sedikit kendala bahasa.
Mashumaru Memorial Museum
Perjalanan saya berikutnya dilanjutkan ke Mashumaru Memorial. Museum ini cukup unik lantaran berada di sebuah kapal yang dulunya sering bolak-balik antara Honshu dan Hokkaido. Namun seiring berkembangnya teknologi, transportasi kapal atau ferry yang melayani rute tersebut sudah ditinggalkan. Berganti dengan moda kereta api.
Selama berada di dalam museum, Teman Traveler bisa melihat-lihat kondisi kapal penyebrangan yang sesungguhnya. Kalian boleh mampir ke ruang penumpang, kemudi, dan ruangan menarik lainnya. Cukup unik ya?
Hakodate Morning Market
Teman Traveler jangan sampai melewatkan kesempatan berkunjung ke Pasar Pagi alias Morning Market. Berada tak jauh dari Hakodate Station, kalian bisa membeli aneka seafood segar di sini. Bagi para penggemar sushi atau sashimi, tempat ini bisa diibaratkan seperti surga.
Itulah beberapa wisata Hakodate yang bisa Teman Traveler kunjungi. Jangan lupa mampir ke sini jika kalian berkesempatan jalan-jalan ke Jepang suatu saat nanti. Next