Bisa dibilang seru nih dengan banyak sajian makanan unik di belahan nusantara. Saking banyaknya, ada beberapa sajiannya membuat geli untuk beberapa orang. Terlebih dibeberapa daerah nusantara menyajikan makanan khas yang prosesnya harus dibusukkan terlebih dahulu. Atau memakai bahan dasar hewan yang tidak biasa. seperti jangkrik, hingga kelelawar. Nah, di Gunung Kidul, sajian ini juga bisa kamu nikmati. Meski membuat bulu kudu sedikit merinding. Nah, penasaran kan dengan makanannya? Yuk simak ulasan dibawah ini!
Baca juga : Alice Tea Room, Berasa Ngeteh di Negeri Dongeng
Belalang Goreng
Bagi kamu yang tidak biasa mencicipi masakan satu ini, pastinya akan menggeliat tanda bahwa tubuh tidak menyukainya. Namun jangan salah sangka dulu, urusan rasa pasti kamu bakal ketagihan. Belalang goreng ini tidak asal dari belalang pada umumnya. Belalang konsumsi ini jenis belalang Jati yang memiliki tubuh lebih gemuk dan bertekstur renyah layaknya kulit udang.
Ada banyak sajian bumbu-bumbu lezat yang membalut belalang jati ini. Dan bisa kamu dapatkan disepanjang jalanan menuju Kabupaten Gunung Kidul.
Tiwul
Tiwul adalah makanan tradisional khas nusantara yang biasa ditemukan di pasar-pasar tradisional. Sajian ini masuk dideretan makanan tempo dulu. Di Yogyakarta, makanan ini sangat populer didaerah pedesaan Gunung Kidul. Bila kamu ingin menikmati tiwul, ada dua jenis yang ditawarkan yaitu, tiwul dengan campuran gula merah beserta parutan kelapa. Satunya lagi adalah tiwul tanpa rasa apapun, biasanya digunakan sebagai pengganti nasi.
Namun, warung-warung penjual tiwul sudah menambahkan rasa baru yaitu dibubuhi dengan garam sehingga rasanya lebih gurih.
Gatot
Gatot merupakan makanan yang berbahan dasar dari singkong. Makanan satu ini melalui proses pemasakan yang cukup panjang. Bahkan memakan waktu hingga berminggu-minggu. Pengolahan Gatot harus dijadikan gaplek terlebih dahulu. Proses inilah menjadikan singkong harus dibusukkan terlebih dahulu sekaligus dikeringkan dibawah terik matahari selama seminggu atau singkong berubah warna menjadi hitam.
Bila sudah hitam proses selanjutnya adalah direndam, bila sudah mengembang, gatot siap dikukus. Bila sudah matang, dapat ditaburkan dengan parutan kelapa yang ditambah dengan garam dan sedikit gula.
Tempe Benguk Atau Tempe Mlanding
Tempe adalah camilan paling populer di nusantara dan menjadi sajian lauk pauk yang biasa hadir disetiap meja makan. Tiada tempe rasanya sangat hambar dan terasa ada yang kurang. Namun, di Gunung Kidul terdapat tempe benguk yang terbuat dari fermentasi koro benguk. Rasanya cukup berbeda dengan tempe biasanya. Namun ada keunikan tersendiri dari tempe benguk satu ini.
Ungkrung Goreng
Ungkrung adalah sajian kuliner khas Gunung Kidul yang berbahan dasar ulat jati. Kuliner satu ini memang terbilang tak biasa dan sebagai sajian kuliner ekstrim. Biasanya mudah ditemukan ketika musim hujan dan sebagai pendamping lauk pauk dengan nasi hangat.
Dari segi rasa, memang lebih gurih karena bumbu yang dibuat menggunakan bumbu bawang putih, garam, penyedap rasa, kunyit dan daun jeruk. Dari segi tekstur lebih lembut dan empuk. Next