Wisata tak melulu harus ke pantai atau gunung. Jika ingin mencari destinasi unik sekaligus bernilai edukatif, planetarium adalah jawabannya. Planetarium Indonesia dilengkapi teknologi proyektor canggih untuk simulasi langit, memberikan pengalaman tiada dua pada para pengunjungnya.
Baca juga : OOTD Traveling Ala Febby Rastanty yang Dikabarkan Dekat dengan Verrel Bramasta
Beberapa fenomena angkasa seperti taburan bintang, kilasan meteor, penampakan planet, serta titik rasi bintang bisa disaksikan secara jelas di planetarium. Tak hanya menakjubkan, namun juga menambah pengetahuan berharga. Daripada penasaran, berikut Travelingyuk sajikan daftar empat planetarium Indonesia yang patut dijadikan inspirasi destinasi wisata.
1. Planetarium dan Observatorium Jakarta
Berada di kompleks Taman Ismail Marzuki, fasilitas yang berdiri sejak 1964 ini merupakan salah satu wahana wisata edukasi yang menyajikan simulasi perbintangan. Para pengunjung yang datang bakal diajak mendalami konsep alam semesta melalui serangkaian pertunjukan teknologi memukau.
Selain beragam foto serta catatan yang berhubungan dengan teori terbentuknya galaksi dan beragam benda angkasa, planetarium Indonesia ini juga memajang baju yang digunakan astronot untuk mendarat di bulan. Tempat ini biasanya cukup ramai menjelang terjadinya fenomena alam seperti gerhana matahari atau bulan.
Planetarium dan Observatorium Jakarta buka setiap hari kecuali Senin. Mereka tutup untuk melaksanakan pemeliharaan alat dan sarana lainnya. Sementara untuk tiket masuk terbilang cukup murah, 3.500 rupiah untuk anak-anak dan 7 ribu rupiah untuk orang dewasa.
2. Planetarium Jagad Raya Tenggarong
Beralamat di Jl Tenggarong, Kutai Kartanegara, planetarium milik provinsi Kalimantan Timur ini mulai dibangun pada tahun 2000 dan resmi dibuka dua tahun berselang. Letaknya persis di sebelah Museum Mulawarman dan bisa memiliki tempat duduk yang bisa menampung 92 orang.
Simulasi langit dalam berbagai kondisi bisa disaksikan dengan jelas di tempat ini. Semuanya terlihat begitu nyata berkat proyektor Skymaster ZKP3 bikinan Carl Zeiss Jerman. Alat canggih tersebut memiliki berat 250 kilogram dan dilengkapi 100 lensa.
Pengunjung bakal bisa menyaksikan proyeksi gambar benda-benda langit seperti matahari, bulan, komet, meteor, rasi bintang, dan masih banyak lagi. Wahana ini cocok dikunjungi mereka yang ingin mencari destinasi wisata bernuansa edukatif.
3. Museum Loka Jala Crana
Museum Loka Jala Crana menyimpan koleksi beragam benda bersejarah yang pernah digunakan oleh prajurit TNI Angkatan Laut, sejak zaman perang kemerdekaan hingga kini. Museum yang berada di Surabaya ini juga punya koleksi beragam meriam kapal perang, pesawat, helikopter, serta replika KRI Dewaruci.
Istimewanya, dalam kompleks Museum Loka Jala Crana terdapat gedung khusus yang digunakan sebagai planetarium. Fasilitas ini biasanya digunakan para Kadet Angkatan Laut Indonesia untuk mempelajari beragam fenomena langit dan melatih kemampuan navigasi.
Namun demikian, Museum Loka Jala Crana juga terbuka untuk umum. Lokasi ini sering sekali dijadikan sebagai tempat study tour oleh sejumlah sekolah kejuruan di Surabaya.
4. Planetarium Taman Pintar Yogyakarta
Planetarium Taman Pintar Yogyakarta merupakan planetarium keempat di Indonesia, selain yang ada di Jakarta, Kalimantan, dan Surabaya. Namun proyektor yang digunakan di sini berjenis digital, lebih mudah untuk menampilkan film dan gambar tambahan.
Planetarium di Taman Pintar berkapasitas 50 kursi. Untuk bisa menikmati simulasi langit di sini, pengunjung harus membayar tiket masuk sebesar 15 ribu rupiah. Cukup murah untuk sebuah pertunjukan yang berlangsung selama 30 menit.
Pengunjung nantinya akan diajak memperhatikan kondisi langit Yogyakarta, yang belakangan kian memprihatinkan karena terkena polusi. Selain itu akan ada penjelasan soal beberapa objek langit, simulasi hujan meteor, dan juga rasi-rasi bintang. Gimana keren bukan? Sekarang kamu sudah tertarik untuk datang ke Planetarium? Next