Lebih dikenal dengan panorama alam yang indah, Pulau Lombok juga punya sejumlah situs wisata religi, terutama di sekitar Mataram. Menurut penuturan Jamsuri, perwakilan dari NTB Islamic Center, setiap harinya hampir ada 200 turis asing dan domestik datang untuk beribadah atau sekedar berkunjung. Kebanyakan wisatawan asing tersebut berasal dari negeri tetangga, Malaysia.
Baca juga : Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta Sambut Traveler Milenial, Khususkan Penerbangan Murah
Salah satu daya tarik utama dari NTB Islamic Center adalah keberadaan Masjid Husbul Watthan, yang punya gaya arsitektur unik. Selain itu masih ada menara Asmaul Husna dengan tinggi 99 meter. Lantas apakah masih ada lokasi wisata religi Mataram dan sekitar Lombok lainnya yang bisa dikunjungi? Jangan khawatir, berikut TravelingYuk hadirkan sejumlah rekomendasinya.
1. Masjid Hubbul Wathan
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kompleks Masjid Husbul Wathan merupakan bagian dari NTB Islamic Center, pusat wisata religi di kota Mataram. Selain menarik karena arsitektur bangunannya yang mirip masjid-masjid besar di Eropa maupun Timur Tengah, masjid Hubbul Wathan juga dilengkapi empat menara tinggi. Salah satunya adalah Asmaul Husna dengan ketinggian 99 meter.
Untuk bisa naik ke puncak menara Masjid Husbul Watthan pengunjung harus membayar tiket untuk naik elevator khusus, Rp5.000 untuk wisatawan domestik dan Rp10.000 ribu rupiah untuk turis asing. Diresmikan pada 2013 silam, menara Asmaul Husna juga menjadi lokasi favorit para wisatawan. Tempat ini menjadi lokasi pas bagi mereka yang ingin mendapatkan pemandangan sempurna kota Mataram dari ketinggian.
2. Makam Selaparang
Sekitar 55 kilometer dari kota Mataram, terdapat destinasi wisata religi lain yang juga cukup populer. Makam Selaparang, yang berada di Kampung Presak, Desa Selaparang, merupakan tempat peristirahatan terakhir Raja-raja Lombok.
Menurut catatan sejarah, Selaparang dulunya merupakan salah satu kerajaan terbesar di Pulau Lombok. Sayangnya, tidak ada keterangan mengenai nama dan jabatan di kompleks Makam Selaparang. Namun jika dilihat dari bentuknya, bisa dipastikan yang bersemayam di bawahnya adalah raja atau setidaknya tokoh penting.
Makam Selaparang hingga kini masih ramai dikunjungi wisatawan dan kerap ramai menjelang musim pemberangkatan haji. Tak sedikit pula yang meyakini bahwa mengajukan permohonan di tempat ini akan mempermudah seseorang dalam mendapatkan jodoh.
3. Makam Batu Layar
Dahulu kala, Lombok pernah punya seorang tokoh penyebar agama Islam yang cukup disegani, bernama Sayid Duhri Al Hadad Al Hadrami. Beliau sempat singgah di Batu Layar, sebuah desa yang terletak di Kabupaten Lombok Barat. Jika kebetulan berkunjung ke sana, akan ada sebuah bangunan cukup besar yang oleh orang-orang sering disebut sebagai Makam Batu Layar.
Menariknya, makam tersebut sebenarnya bukan tempat peristirahatan terakhir Sayid Duhri, melainkan hanya pertanda bahwa ia pernah singgah di sana. Meski demikian tetap saja banyak orang mengunjungi tempat ini setiap harinya. Ada yang sekedar ingin berziarah, ada pula yang menyelesaikan nazar. Hal tersebut membuat Makam Batu Layar menjadi salah satu destinasi wisata religi yang cukup populer di Lombok.
4. Makam Wali Nyatoq
Nyatoq konon berasal dari kata nyata. Sebutan tersebut muncul karena masyarakat Lombok meyakini Wali Nyatoq bukan sekedar legenda. Selain itu tak sedikit pula yang meyakini bahwa sang penyebar Islam memiliki darah keturunan Arab. Makam Wali Nyatoq sendiri berada di Desa Rembitan, Pujut, Lombok Tengah. Jaraknya kira-kira 49 kilometer dari pusat kota Mataram.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, warga Lombok meyakini bahwa seorang penyebar agama yang legendaris telah disemayamkan di Desa Rembitan. Hal ini membuat lokasi Makam Wali Nyatoq dipercaya keramat dan sering didatangi orang yang ingin mewujudkan permohonan.
5. Makam Loang Baloq
Makam Loang Baloq merupakan salah satu lokasi yang sudah lama dikeramatkan warga Lombok. Lokasinya berada di kawasan Ampenan, Tanjung Karang, Mataram. Banyak wisatawan lokal maupun luar Lombok kerap berbondong-bondong datang ke makam ini untuk melakukan ziarah. Diyakini bahwa ada dua tokoh penting Islam yang disemayamkan di Loang Baloq.
Pertama ada Syeikh Gaos Abdurrazak, seorang ulama besar dari Timur Tengah yang datang ke Lombok untuk menyebarkan agama Islam. Kedua, ada Datuk Laut, seorang tokoh yang memainkan peran penting dalam perkembangan Islam dan kehidupan masyarakat Lombok.
Di kawasan Loang Baloq juga terdapat makam seorang anak yatim piatu, yang sering disebut Anak Iwoq. Konon mereka yang datang ke kawasan yang dekat dengan Pantai Tanjung Karang ini bakal bisa mewujudkan permohonannya dengan cepat.
6. Desa Bayan
Desa adat Bayan sempat mendapat sentimen negatif dari beberapa pihak. Hal ini tak terlepas dari filosofi ajaran Islam ‘Wetu Telu’ yang mereka percaya. Wetu memiliki arti kehadiran, sementara telu berarti tiga. Hal ini membuat banyak orang salah kaprah dengan mengartikan ajaran Islam di Desa Bayan sebagai aliran menyimpang, karena hanya mengenal tiga waktu sholat. Namun sebenarnya inti dari filosofi Wetu Telu adalah Tioq (yang Tumbuh), menteloq (yang Bertelur) dan menganaq (yang Melahirkan).
Desa Bayan sendiri bisa dimasukkan sebagai salah satu alternatif wisata religi di Lombok. Terletak di wilayah utara, kawasan ini memiliki sebuah masjid kuno yang menjadi saksi penyebaran agama Islam di masa-masa awal.
Itulah tadi sejumlah lokasi wisata religi yang terdapat di Mataram dan sekitarnya. Bagi yang ingin jalan-jalan sembari mendapat ketenangan spiritual, tidak ada salahnya mempertimbangkan mengunjungi tempat-tempat tersebut. Next