Pesisir utara Jawa memiliki tempat-tempat istemewa. Jauh sebelum Indonesia merdeka saja, sudah ramai sebagai pusat perdagangan hingga pemerintahan. Sisa-sisa peninggalan bersejarah pun kini banyak menjadi destinasi wisata Semarang.
Baca juga : Sumonar 2019 Jogja, Pertunjukan Cahaya Memukau di Titik Nol
Ditambah lagi Semarang juga punya sejumlah warisan kuliner bercitarasa unik. Dijamin semua indra bakal terpuaskan kala pelesiran ke Kota Lumpia. Tanpa banyak kata lagi, berikut Travelingyuk sajikan deretan wisata Semarang yang bisa jadi pilihan tempat liburan di tahun 2019.
Wisata Semarang Ungaran
Ungaran adalah sebuah kota kecil dekat Semarang. Lokasinya tak jauh dari kawasan Gunung Ungaran. Hal tersebut membuat hawa di sekitar wilayah ini terasa lebih sejuk dibandingkan Semarang, cocok dijadikan sebagai tempat merilekskan diri di akhir pekan.
Ungaran sendiri punya sederet tempat wisata yang siap memanjakan Teman Traveler. Jenisnya pun beragam, mulai dari wisata keluarga, sejarah, alam, dan masih banyak lagi. Dijamin takkan rugi mengunjungi daerah ini.
Bagi Teman Traveler yang ingin mencari suasana tenang, bisa coba datang ke Waduk Rawa Pening. Nama Rawa Pening dalam bahasa Jawa memiliki arti bening atau jernih. Hal tersebut sesuai dengan kondisi waduk, terisi penuh air jernih nan menyegarkan.
Secara teritorial, Waduk Rawa Pening masuk dalam wilayah empat kecamatan berbeda yaitu Ambarawa, Bawen, Tuntang, dan Banyubiru. Di sini para pengunjung bisa berjalan-jalan menikmati indahnya panorama alam sekitar. Jangan buru-buru pulang karena pemandangan matahari terbenam di Rawa Pening sangat luar biasa.
Wisata Umbul Sidomukti bisa jadi pilihan bagi Teman Traveler yang ingin berwisata bersama anggota keluarga maupun sosok terdekat. Destinasi ini menyediakan beragam fasilitas serta wahana yang bisa dinikmati semua usia. Mulai dari taman bermain anak-anak, lahan luas untuk outbond, flying fox, serta empat kolam renang dengan kedalaman berbeda
Pastikan untuk tidak melewatkan kesempatan menjajal Flying Fox di Umbul Sidomukti. Wahana ini jadi salah satu andalan pengelola karena menawarkan tantangan uji adrenalin tak biasa. Ketinggiannya mencapai 110 meter dan sembari meluncur, Teman Traveler bisa menikmati asrinya panorama sekitar dari udara.
Ungaran juga memiliki sederet air terjun indah. Salah satu yang cukup populer adalah Curug Semirang. Lokasinya ada di bagian barat kota dan sudah ada banyak petunjuk arah menuju sana. Hanya saja Teman Traveler harus berhati-hati ketika melakukan treking, karena medannya sedikit terjal dan mendaki.
Namun semua usaha keras Teman Traveler bakal terbayar lunas. Pemandangan yang disajikan Curug Semirang sungguh memanjakan mata. Sumber alami mengucur dari ketinggian 45 meter, dengan debit air lumayan deras. Tapi ingat, jaga kewaspadaan karena bebatuan di sekitar air terjun lumayan licin.
Berikutnya ada Bumi Perkemahan Efrata. Destinasi yang jadi bagian dari Desa Wisata Keji ini bisa dibilang lumayan Instagenic. Teman Traveler bakal menemukan sederet bangunan kecil menyerupai rumah, dengan dinding dan atap warna-warni. Hamparan rumput dan bunga di sekitarnya juga kelihatan elok.
Sesuai namanya, Bumi Perkemahan Efrata menyediakan fasilitas khusus untuk pengunjung yang ingin coba menyatu dengan alam. Tak perlu risau jika lupa atau tidak memiliki peralatan berkemah. Terdapat tempat khusus untuk menyewa tenda, kompor jinjing, dan alat-alat lainnya.
Berkunjung ke Ungaran tentu belum lengkap jika tak mencoba menaklukkan Gunung Ungaran. Medannya tidak terlalu sulit, cocok untuk pendaki pemula. Di sekitarnya juga tidak ada aktivitas vulkanik, aman untuk berkemah maupun kegiatan pecinta alam lainnya.
Mendaki Gunung Ungaran sama sekali tidak dipungut biaya. Teman Traveler cukup menyiapkan peralatan dan fisik prima. Jika jeli, kalian juga bisa menemukan beberapa air terjun dan sumber mata air alami di sekitar lokasi indah ini.
Bagi Teman Traveler yang tertarik dengan wisata sejarah, sebaiknya coba mengunjungi Candi Gedong Songo. Dalam bahasa Jawa, songo berarti sembilan. Total, candi peninggalan peradaban Hindhu abad ke-9 ini punya sembilan candi utama.
Puas menjelajah areal candi, Teman Traveler bisa coba mengeksplorasi keindahan sekitar. Tak jauh dari Candi Gedong Songo, terdapat sejumlah mata air panas alami yang bisa kalian jajal. Pemandangan di sekeliling area ini juga sangat mempesona dan pastinya memanjakan mata.
Selain Curug Benowo, Ungaran juga punya air terjun lain yang tak kalah indah. Namanya Curug Lawe. Asyiknya lagi, destinasi ini terletak di lokasi yang sama dengan Curug Benowo. Artinya, sekali jalan Teman Traveler bisa mengunjungi dua tempat wisata sekaligus.
Air yang mengalir dari Curug Lawe sungguh menyegarkan. Suasana di sekitarnya terasa sangat asri. Apalagi dengan rimbuhan pohon di sekitarnya. Pastikan saja Teman Traveler berada dalam kondisi prima, sebab jalan menuju lokasi wisata ini dihiasi banyak bebatuan licin dan lumayan menanjak.
Bukit Cinta menjadi salah satu wisata favorit anak muda Ungaran dalam beberapa bulan terakhir. Kebanyakan pengunjung datang berpasangan untuk mengagumi indahnya pemandangan alam dari ketinggian. Memasuki musim hujan suasana di sini sedikit berkabut, semakin menambah aura romantis.
Tak perlu khawatir kantong kering begitu datang ke Bukit Cinta. Sebab tiket masuknya hanya dibandrol sekitar 6 ribu rupiah saja. Selain duduk-duduk santai menikmati panorama, Teman Traveler bisa coba berkeliling naik perahu motor, seru-seruan di taman bermain, dan berfoto ria di sekitar taman.
Watu Gunung pada dasarnya adalah sebuah danau buatan dengan pemandangan indah di sekelilingnya. Pesona kecantikan tersebut rupanya tak kunjung surut dan masih tetap bisa memikat sejumlah wisatawan hingga kini. Apalagi menjelang musim liburan maupun akhir tahun.
Ada banyak kegiatan seru yang bisa Teman Traveler lakukan di Watu Gunung. Duduk-duduk di pinggir danau sambil bersantai bukan ide buruk. Berburu foto keren juga tak kalah asyik. Bahkan terkadang ada beberapa orang sengaja datang ke sini untuk memuaskan hasrat memancing.
Watu Gunung berada di kawasan Lerep, Ungaran Barat. Tiket masuk ke tempat wisata ini dibandrol sebesar lima ribu rupiah saja. Murah dan tidak bikin kantong bolong bukan?
Wisata Semarang Kekinian
Meski dikenal sebagai salah satu kota di Jawa Tengah yang punya latar belakang sejarah panjang soal budaya dan tradisi, Semarang juga punya sejumlah wisata kekinian. Hal ini bisa dibilang merupakan respon dari para pelaku industri pariwisata setempat, terhadap tren yang sedang berkembang di kalangan traveler.
Wisata Semarang kekinian hadir dalam beragam jenis. Ada yang berupa objek buatan, peninggalan sejarah, hingga fenomena alam unik. Semuanya wajib dikunjungi, terutama bagi Teman Traveler yang hobi menciptakan konten keren untuk media sosial.
Pertama ada kawasan Kota Lama Semarang. Sama seperti Kota Tua Jakarta, di sini Teman Traveler akan menemukan sederet bangunan lawas dengan arsitektur khas Eropa. Semuanya merupakan peninggalan pemerintahan Belanda selama masa penjajahan.
Salah satu yang paling ikonik adalah Gereja Blenduk, rumah ibadah dengan kubah melengkung di bagian atapnya. Selain berfoto-foto di depan sejumlah bangunan tua, Teman Traveler juga bisa berkunjung ke pasar barang bekas di Kota Lama. Pedagang di sana umumnya menawarkan barang-barang unik maupun vintage dengan harga menarik.
Semarang ternyata juga punya Taman Mini sendiri lho. Namanya Puri Maerokco. Lokasinya berada di Jl Yos Sudarso, Tawangsari. Banyak orang menyebutnya sebagai Taman Mini karena di sini Teman Traveler bisa menemukan beragam wahana keren seputar keanekaragaman budaya Indonesia.
Teman Traveler bisa menemukan banyak spot foto menarik. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah kapal di area danau. Kalian bisa mengambil gambar bagus dengan berpose di atasnya, dengan restoran serta pepohonan sekitar sebagai latar belakang.
Berikutnya ada Fort Willem atau dikenal masyarakat sekitar sebagai Benteng Pendhem. Salah satu jejak Belanda di Jawa Tengah ini bisa ditemui di Ambarawa, sebuah kota di wilayah Kabupaten Semarang. Wajib dikunjungi oleh Teman Traveler yang hobi melakukan wisata sejarah.
Begitu sampai di kawasan Fort Willem atau Benteng Pendhem, Teman Traveler bakal disambut bangunan megah dengan gang-gang kecil berbentuk busur. Sangat Instagenic dan pas untuk menghasilkan foto-foto keren bertema vintage. Karena keunikannya pula, benteng ini pernah dijadikan salah satu lokasi pengambilan gambar film ‘Soekarno’.
Teman Traveler pernah mendengar nama Grand Canyon? Ngarai indah tersebut ada di salah satu wilayah Amerika Serikat. Menariknya, keindahan serupa ternyata bisa kalian temui di Semarang.
Langsung saja meluncur ke Brown Canyon, Rowosari, Meteseh, Tembalang. Tempat ini sejatinya merupakan daerah pertambangan, namun belakangan banyak orang datang untuk mengabadikan keindahannya. Tak jarang ada pasangan yang mengadakan sesi foto pre-wedding di sini. Instagenic abis deh.
Bukit Diponegoro cocok buat Teman Traveler yang mencari suasana tenang. Asrinya deretan pepohonan di sekitar kawasan ini bakal sangat memanjakan mata. Udara segarnya bagus untuk membuat tubuh rileks setelah sepekan belakangan sibuk dengan rutinitas.
Nilai plusnya, panorama Bukit Diponegoro sangat Instagenic. Layak dijadikan tempat berburu foto-foto keren. Teman Traveler wajib siapkan kamera dan baju terbaik jika ingin berkunjung ke sini. Sebab ada banyak spot foto menarik yang tentu sayang untuk dilewatkan.
Apa yang terbayang dalam benak Teman Traveler jika mendengar frase Kuburan VW? Bisa jadi sesuatu yang menyeramkan. Namun jangan salah, kuburan VW di Semarang justru sangat Instagenic lho. Bahkan sempat jadi salah satu wisata paling hits di Kota Lumpia.
Kuburan VW atau Bukit VW berada di wilayah Tembalang, tepatnya di Jl Sambiroto Raya. Di bukit ini Teman Traveler bakal menemukan sederet bangkai mobil VW lawas dari era 70-an. Banyak pengunjung datang ke sini untuk menciptakan foto dengan nuansa retro. Tidak ada tiket masuk, kalian cukup membayar biaya parkir antara 2 hingga 5 ribu rupiah saja.
Semarang punya sejumlah kawasan perbukitan asyik untuk menikmati panorama indah dari ketinggian. Beberapa bahkan ditumbuhi rerumputan ilalang indah nan Instagenic. Namun ada satu bukit di Kota Lumpia yang punya nama lumayan unik.
Bukit tersebut dinamai Patah Hati. Entah siapa yang memberi nama, namun yang jelas belum ada laporan mengenai mitos atau kisah patah hati seputar bukit ini. Terlepas dari hal tersebut, Bukit Patah Hati belakangan ramai dikunjungi oleh para traveler yang hobi berburu foto-foto liburan keren.
Ingin merasakan nuansa magis alami khas hutan pinus? Teman Traveler tinggal meluncur ke Hutan Pinus Kanyon. Destinasi wisata Instagenic ini berada di Dusun Krangkeng, Desa Batur, Kecamatan Getasan.
Suasana di Hutan Pinus Kanyon sangat asri dan kebersihannya begitu terjaga. Sebenarnya hal ini tak terlalu mengejutkan, mengingat hutan ini masih masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu. Hampir di setiap sudut Teman Traveler akan menemukan pemandangan mengesankan yang bakal membuat pikiran segar kembali.
Tempat Wisata Semarang Romantis
Diam-diam Semarang ternyata juga bisa jadi kota asyik untuk liburan bersama pasangan lho. Ada sejumlah titik di Venetie van Java yang menyuguhkan suasana romantis. Cocok untuk dikunjungi bersama pasangan maupun sosok terkasih lainnya.
Entah itu jalan-jalan santai, duduk rileks menikmati matahari terbit, atau kegiatan romantis lainnya, semua bisa Teman Traveler lakukan di Semarang. Dijamin kalian bakal mendapatkan pengalaman liburan yang sangat berkesan.
Teman Traveler yang sering menonton film drama pasti tahu ada banyak adegan romantis terjadi di bianglala. Nah, kalian bisa mencoba merasakan pengalaman serupa di Semarang. Langsung saja meluncur ke Citra Grand, kawasan perumahan elit di daerah Tembalang.
Citra Grand sendiri mengusung konsep City of Festival. Di sana Teman Traveler akan menemukan sebuah ferris wheel alias bianglala, yang konon terbesar di Jawa Tengah. Kalian bisa bercengkerama asyik di sana, sembari menikmati indahnya panorama Semarang dari ketinggian.
Jika Teman Traveler dan pasangan termasuk pemburu foto-foto Instagenic, tak ada salahnya berkunjung ke Setyaji Flower Farm. Dari namanya saja kalian pasti sudah bisa menebak bahwa hamparan bunga warna-warni jadi daya tarik utama tempat ini. Tak heran jika belakangan Setyahji Flower Farm ramai dipadati pengunjung yang ingin berfoto-foto.
Destinasi cantik ini berada di Dusun Ngasem, Jetis, Bandungan. Jangan lupa untuk menyiapkan pakaian dan kamera terbaik. Semua jepretan Teman Traveler di sini bakal tampak colorful dan keren, pas banget untuk meningkatkan eksistensi di media sosial.
Sementara bagi Teman Traveler yang menyukai wisata alam, bisa langsung bergerak ke Curug Benowo. Destinasi populer ini berada di kawasan Ungaran, tak jauh dari daerah pegunungan. Selain pemandangannya indah, udara sekitar juga terasa sangat menyegarkan.
Teman Traveler bisa mengajak pasangan ke sini untuk sekedar berfoto-foto, maupun bermain air. Ada banyak spot Instagenic yang bisa kalian eksplorasi. Pulang dari Curug Benowo, dijamin semua kepenatan bakal tersapu hilang bak air deras yang mengalir dari sumber air terjun.
Terakhir, Teman Traveler bisa coba datang ke Brown Canyon. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bekas area pertambangan ini sukses menarik banyak pengunjung karena pesonanya yang dianggap mirip Grand Canyon. Sederet foto-foto Instagenic Brown Canyon pun sudah banyak beredar di media sosial.
Sebelum berkunjung ke Brown Canyon, pastikan untuk menyiapkan kendaraan yang sesuai. Sebab medan menuju lokasi eksotis ini cukup sulit. Selain itu upayakan datang saat musim kemarau, agar foto yang dihasilkan bisa lebih maksimal.
Wisata Semarang 2019
Dari sekian banyak objek wisata di Semarang, ada beberapa yang menjadi hits. Ada sederet faktor yang bisa mempengaruhi popularitas sebuah destinasi. Mulai dari ketersediaan fasilitas, keindahan, hingga jumlah konten terkait di media sosial.
Dalam beberapa tahun belakangan, reputasi Semarang sebagai kota wisata terus menanjak. Kian banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang tertarik mengunjungi Kota Lumpia. Alhasil, jumlah destinasi wisata hits atau populer pun semakin bertambah.
Salah satu destinasi Semarang yang belakangan kian hits adalah Sam Po Kong. Tempat ibadah klenteng ini merupakan salah satu bangunan bersejarah di Kota Lumpia. Menurut berbaga sumber dan catatan lama, Sam Po Kong dulunya adalah tempat persinggahan atau pendaratan pertama Laksamana muslim Cheng Ho.
Kini Sam Po Kong tak hanya dikunjungi oleh para penganut agama Konghucu. Wisatawan pun kerap membanjiri lokasi dengan atmosfer Tiongkok kental ini. Pengelola tempat ini bahkan menyediakan penyewaan kostum bagi mereka yang ingin berfoto bak panglima Tiongkok zaman dahulu.
Pengunjung Sam Po Kong biasanya mencapai puncaknya di hari raya Imlek dan Cap Go Meh. Warga sekitar akan mengadakan festival meriah untuk merayakan event tersebut. Jangan sampai melewatkannya jika kebetulan berkunjung ke Semarang.
Berikutnya ada Pagoda Avalokitesvara. Sama seperti Sam Po Kong, tempat ini pada dasarnya berfungsi sebagai tempat ibadah. Namun karena arsitektur bangunannya yang unik, lokasi ini akhirnya dijadikan sebagai salah satu lokasi wisata unggulan Semarang.
Berdiri sejak 1955, Pagoda Avalokitesvara termasuk salah satu bangunan lawas yang kondisinya masih terus dijaga hingga kini. Tingginya mencapai 45 meter dan memiliki tujuh lantai. Uniknya lagi, masing-masing lantai dilengkapi patung Dewi Kwan Im yang menghadap arah mata angin.
Semarang juga bisa jadi tempat liburan asyik untuk para penikmat kopi. Salah satu lokasi yang cukup direkomendasikan adalah Pondok Kopi Umbul Mukti. Lokasinya berada di wilayah Ungaran yang terkenal dengan udara segar serta nuansa asri.
Sembari menikmati secangkir kopi hangat, Teman Traveler bisa duduk santai dan mengagumi indahnya panorama memanjakan khas Ungaran. Begitu selesai, kalian bisa coba mengunjungi kolam renang alami di sekitar Pondok Kopi Umbul Mukti.
Panorama alam kawasan Ungaran memang tak pernah mengecewakan. Salah satu kawasan yang belakangan juga tengah hits adalah sabana di Rawa Pening. Tak sedikit pengunjung datang ke sini untuk sekedar mengagumi keelokannya maupun memuaskan hasrat berfoto-foto.
Meski disebut sebagai sabana, kawasan Rawa Pening sebenarnya adalah danau yang mengering. Lahan yang tersisa kemudian ditumbuhi rerumputan liar hingga membentuk hamparan hijau nan indah.
Mencari tempat bagus untuk makan malam romantis? Teman Traveler tinggal beranjak ke Star Hotel Semarang. Lokasinya berada di Jl MT Haryono. Begitu sampai kalian bisa langsung bergerak ke lantai atas.
Hotel dengan gedung setinggi 97 meter ini memiliki infinity pool dan sky dining. Teman Traveler bisa merasakan sensasi berenang sembari menikmati keindahan panorama Semarang dari ketinggian. Puas bermain air, kalian bisa lanjutkan dengan menjajal sajian buffet dengan menu Western serta Asian.
Cimory on The Valley juga bisa jadi alternatif jika Teman Traveler kurang berkenan dengan Star Hotel. Lokasinya sedikit sulit dicapai karena berada di kawasan dataran tinggi. Tepatnya di Jl Raya Soekarno Hatta, Bawen.
Di sini Teman Traveler bisa merasakan nuansa romantis makan malam dengan nuansa sejuk khas pegunungan. Sembari menunggu pesanan datang, kalian bisa bercengkrama dengan beberapa hewan seperti rusa dan ikan di kebun binatang mini. Bagi yang mengajak keluarga besar, tak perlu khawatir. Cimory on The Valley juga menyediakan berbagai fasilitas permainan untuk anak-anak.
Tempat Wisata Semarang Gratis
Liburan memang membutuhkan biaya, bahkan kadang dalam jumlah yang tidak sedikit. Untungnya masih ada beberapa cara untuk mensiasati pengeluaran. Salah satunya dengan memanfaatkan sejumlah tempat wisata yang tak memungut tiket masuk alias gratis.
Ada sejumlah tempat wisata di Semarang bisa Teman Traveler nikmati tanpa biaya sepeser pun. Mulai dari bangunan bersejarah hingga lokasi hits untuk menghasilkan selfie keren. Jadi, jangan pernah ragu untuk berlibur ke Venetie van Java meski membawa dana minim.
Taman Srigunting adalah salah satu destinasi yang bisa Teman Traveler tuju pertama kali. Letaknya berada di tengah kota dan masuk kawasan Kota Lama. Di sini kalian bisa bersantai melepas penat sembari menikmati keindahan arsitektur bangunan lawas di sekitar taman.
Salah satu bangunan lawas paling terkenal di dekat Taman Srigunting adalah Gedung Marba. Lokasinya berada persis di sebelah selatan. Selain arsitektur klasik, Teman Traveler juga berfoto-foto di depan becak hias. Sama sekali tak perlu membayar tiket atau apapun, meski kalian diperbolehkan memberi sumbangan secara sukarela.
Hanya beberapa langkah dari Taman Srigunting, Teman Traveler bisa menyaksikan megahnya bangunan Gereja Blenduk. Nama Blenduk sendiri konon diambil dari bentuk atap bangunan, yang mblenduk alias cembung seperti kubah. Hal ini disebabkan pengaruh gaya neo-klasik yang sempat jadi tren di Eropa beberapa abad silam.
Menurut sejumlah catatan sejarah, Gereja Blenduk dibangun oleh pemerintah Belanda pada sekitar tahun 1753. Hingga kini fungsinya tidak berubah dan setiap hari Minggu ada banyak umat Kristiani melakukan ibadah di sini. Sebaiknya Teman Traveler tidak berkunjung saat itu karena jalanan di sekitar gereja biasanya bakal lebih macet dari biasanya.
Gereja Blenduk sendiri hanya merupakan bagian kecil dari kawasan Kota Tua Semarang. Di sini Teman Traveler bisa menyaksikan dengan mata kepala sendiri, jejak-jejak keberadaan Belanda selama menjajah Indonesia. Arsitektur gedung-gedung serta bangunan lawas di Kota Lama benar-benar khas dan unik.
Beberapa gedung yang masih mempertahankan ciri khas kolonial di Kota Tua antara lain Gedung Jiwasraya, Kantor Pos, Jembatan Berok, serta Gedung Marba. Kawasan ini sering ramai dikunjungi para wisatawan yang ingin berburu foto-foto vintage. Di sekitar Kota Tua juga ada banyak pedagang yang menjual barang-barang bernuansa klasik.
Wisata gratis berikutnya di Semarang adalah kawasan Simpang Lima. Wilayah ini bisa dibilang merupakan jantungnya Kota Lumpia. Sesuai namanya, Simpang Lima merupakan titik temu dari lima jalan utama yakni Ahmad Yani, Gajah Mada, Ahmad Dahlan, Pahlawan, dan Pandanaran.
Simpang Lima bakal terasa jauh lebih meriah di malam hari. Teman Traveler bisa mengunjungi pusat perbelanjaan, melihat beragam atraksi menarik di alun-alun, hingga menjajal kuliner lezat di sekitarnya. Memasuki akhir pekan, kawasan ini bakal sangat ramai berkat adanya program Car Free Day. Banyak keseruan bakal menanti kalian di sana.
Semarang punya beberapa landmark atau struktur ikonik yang wajib dikunjungi. Salah satunya adalah Tugu Muda. Letaknya persis di seberang Lawang Sewu dan untuk mengunjunginya sama sekali tidak dipungut biaya alias gratis.
Menurut beberapa sumber, tugu ini sengaja dibentuk meruncing agar menyerupai bambu runcing – salah satu senjata andalan bangsa Indonesia dalam melawan penjajah. Konon hal tersebut dilakukan untuk menggambarkan semangat tempur warga Semarang demi meraih kemerdekaan.
Berikutnya Teman Traveler bisa mengunjungi kompleks pecinan. Begitu masuk wilayah ini, kalian bakal lupa sedang berada di Indonesia. Hampir setiap sudut didominasi klenteng dengan arsitektur khas Tiongkok dan beragam hiasan warna merah. Atmosfernya akan membuat kalian serasa berjalan-jalan di Tiongkok.
Beberapa klenteng di kawasan pecinan Semarang sudah berusia cukup tua. Masing-masing punya nilai historis yang lumayan panjang. Kalian bisa bertanya pada warga sekitar untuk menggali lebih banyak informasi menarik di sini. Tentunya jangan lupa pula untuk berfoto-foto karena pemandangan di sini sangat Instagenic.
Tertarik melihat kesibukan bongkar muat barang sembari menikmati panorama matahari terbenam? Teman Traveler bisa langsung meluncur ke Pelabuhan Tanjung Mas. Lokasinya tidak jauh dari pusat kota. Hanya sekitar 30 menit jika kalian berangkat dari kawasan Tugu Muda.
Begitu sampai di Pelabuhan Tanjung Mas kalian akan disajikan pemandangan menarik kesibukan bongkar muat barang di kapal-kapal kontainer. Carilah spot terbaik untuk duduk santai karena panorama sunset di tempat ini benar-benar menggetarkan. Apalagi jika kalian mengajak pasangan, suasana bakal terasa kian hangat.
Berwisata sambil ibadah, mengapa tidak? Teman Traveler bisa melakukannya dengan mengunjungi Masjid Agung Semarang. Dilihat sepintas pun kalian akan menyadari bahwa arsitektur rumah ibadah ini memiliki keunikan tersendiri. Menurut sejumlah sumber, hal tersebut terjadi karena pembangunan Masjid Agung dipengaruhi oleh gaya Jawa, Islam, dan Romawi.
Masjid Agung juga memiliki peran penting dalam perkembangan Islam di Indonesia. Tim Rukyah Jateng sempat menjadikannya sebagai lokasi melihat hilal pertama kali pada Ramadan 1427H silam. Teman Traveler tak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun untuk masuk ke destinasi ini.
Terakhir, Teman Traveler bisa merasakan asyiknya keliling Semarang naik Bus Si Kenang. Bus merah tingkat dua tersebut memang sengaja disediakan pemerintah setempat untuk turis yang ingin melihat-lihat panorama Kota Lumpia. Semua penumpangnya dibebaskan dari biaya tiket maupun karcis.
Bus Si Kenang berangkat tiga kali sehari; pukul sembilan pagi, sebelas siang, dan tiga sore. Teman Traveler bisa mulai menumpang dari titik keberangkatan di Museum Mandala Bhakti atau Museum Rangga Warsita. Beberapa tempat wisata yang dilewati Bus Si Kenang adalah Monumen Tugu Muda, Stasiun tawang, Simpang Lima, Sam Poo Kong, Taman Srigunting, dan Kampung Pelangi.
Wisata Semarang Malam
Jangan sampai menghabiskan waktu terlalu banyak untuk beristirahat kala berada di Semarang. Sebab Venesia-nya Jawa ini punya sejumlah keindahan dan keseruan yang hanya bisa dinikmati di malam hari. Meski matahari sudah kembali ke peraduannya, bukan berarti aktivitas warga benar-benar berhenti.
Banyak hal asyik bisa Teman Traveler lakukan kala malam hari di Semarang. Mulai dari nongkrong santai bersama teman-teman, menikmati beragam sajian kuliner asyik, hingga mengagumi indahnya panorama lampu kota.
Lokasi pertama yang bisa Teman Traveler tuju adalah Taman Tabanas. Kalian tinggal meluncur ke kawasan Gombel, tak jauh dari daerah Tembalang. Tempat ini memang bakal lebih ramai menjelang sore, ketika matahari mulai terbenam dan sinarnya tak lagi terasa terlalu terik.
Teman Traveler bisa menyaksikan epiknya pemandangan lampu kota Semarang. Asyiknya lagi, kalian tidak perlu mengeluarkan tiket untuk bisa masuk kawasan Taman Tabanas. Jika ingin duduk santai sembari menikmati camilan, ada beberapa warung yang menyediakan roti, pisang bakar, dan beragam minuman hangat.
Semarang termasuk salah satu kota di Indonesia rentan banjir. Demi mengantisipasi hal tersebut pemerintah membangun kanal khusus di wilayah barat. Terlepas dari fungsinya, kawasan kanal belakangan menjadi salah satu tempat hits untuk nongkrong di Semarang.
Bagi penggemar fotografi, nuansa malam khas perkotaan bisa ditangkap dengan bagus di kawasan Kanal Banjir Barat. Tak sedikit pula pengunjung yang khusus datang ke sini hanya untuk menikmati indahnya kelap-kelip lampu kota. Lokasinya sangat mudah dicapai, hanya sekitar 10 menit dari daerah Simpang Lima.
Tak perlu khawatir kelaparan selama berada di Semarang, apalagi di malam hari. Ada kawasan Jl Pahlawan yang disesaki sejumlah penjaja kuliner. Teman Traveler bisa menjajal kehangatan wedang ronde, jagung manis, serta beragam minuman khas Semarang lainnya. Nongkrong bersama teman-teman dekat di kawasan ini juga bukan ide buruk.
Jalan Pahlawan belakangan juga menjelma sebagai salah satu lokasi nongkrong hits di Semarang. Beberapa komunitas kerap memanfaatkannya sebagai tempat berkumpul di malam hari. Mulai dari komunitas mobil, motor, hingga skateboard.
Berkunjung kembali ke kawasan Kota Lama di malam hari sangat direkomendasikan. Teman Traveler bakal merasakan nuansa yang berbeda dibanding saat berada di sini kala hari terang. Selain lebih sejuk, atmosfernya terasa semakin hidup.
Deretan bangunan tua di daerah Kota Lama bisa jadi bakal membuat sebagian orang merasa ngeri. Namun tidak perlu khawatir karena biasanya masih ada banyak wisatawan datang ke sini di malam hari. Bahkan tidak jarang sejumlah komuniktas mengadakan pertunjukan seni maupun musik di sini.
Mengunjungi Lawang Sewu di siang hari sudah biasa. Jika ingin sesuatu yang beda, Teman Traveler bisa coba datang ketika matahari terbenam. Dijamin atmosfernya bakal jauh berbeda. Nuansa eksotis khas bangunan tua bakal semakin terasa.
Beberapa kabar yang beredar memang mengatakan bahwa suasana di sekitar Lawang Sewu sedikit mistis. Namun Teman Traveler tak perlu khawatir selama berkeliling sembari didampingi pemandu lokal. Kalian bisa belajar banyak soal tiap sudut bangunan yang dulunya sempat difungsikan sebagai kantor perusahaan kereta api ini.
Terakhir, Teman Traveler bisa coba mengunjungi lagi kawasan Masjid Agung Semarang. Bangunan ibadah megah ini bakal terlihat kian cantik dengan sorotan lampu malam. Jangan lewatkan kesempatan untuk naik ke menara Al-Husna. Dari sana kalian bisa menyaksikan indahnya kerlap-kerlip lampu kota dari ketinggian.
Dari segi arsitektur Masjid Agung Semarang juga punya keunikan tersendiri. Di beberapa sudut terdapat payung raksasa, seolah mengingatkan pada Masjid Nabawi di Madinah. Lokasinya juga tak terlalu jauh, berada di kawasan Gayamsari.
Wisata Semarang Bandungan
Sama seperti Ungaran, Bandungan merupakan sebuah kota kecil di pinggiran Semarang. Secara administratif wilayahnya masuk dalam kawasan kabupaten. Lantaran tak jauh dari kaki Gunung Ungaran, hawa di Bandungan terasa lebih segar dan sejuk – cocok untuk merilekskan diri di akhir pekan.
Mencapai Bandungan juga bukan pekara sulit. Teman Traveler cukup menempuh perjalan sekitar satu jam dari kawasan kota. Kalian bakal menemukan banyak tempat wisata menarik di kawasan dataran tinggi ini.
Taman Bunga Celosia Bandungan bisa jadi tujuan pertama Teman Traveler. Deretan bunga Celosia warna-warni di sini cocok buat kalian yang sedang mencari latar belakang ceria untuk foto-foto Instagram. Pastikan saja untuk membawa kamera mumpuni agar gambar yang dihasilkan lebih maksimal.
Selain taman bunga, Teman Traveler bisa menemukan banyak spot foto menarik di sini. Beberapa di antaranya hadir dalam rupa miniatur landmark terkenal dunia. Seperti Patung Merlion Singapura, Menara Eiffel dari Paris, hingga bangunan kincir angin khas Negeri Belanda.
Lokasi Taman Bunga Celosia cukup mudah dicapai. Teman Traveler cukup arahkan kendaraan ke SPBU Gedong Songo. Dari sana, tinggal meneruskan perjalanan sejauh kurang lebih 100 meter. Untuk masuk ke kawasan wisata ini kalian cukup membayar tiket masuk sebesar 10 ribu rupiah per orang.
Berikutnya ada Susan Spa & Resort. Dari namanya saja Teman Traveler mungkin sudah bisa menebak bahwa tempat ini sejatinya merupakan pusat perawatan spa. Namun pemandangan di sekitarnya sungguh menawan, hingga tak ada salahnya untuk dikunjungi.
Di sini Teman Traveler bisa merasakan asyiknya Spa on the Sky, spa sembari menikmati pemandangan indah dari ketinggian. Kalian juga bisa berfoto-foto seru dengan latar belakang kapel cantik. Cukup membayar voucher masuk sebesar 25 ribu rupiah di resepsionis, kalian sudah bisa merasakan indahnya panorama di Susan Spa & Resort.
Bagi yang ingin merasakan sensasi menyatu dengan alam, bisa coba berkunjung ke Mawar Camp Area. Bumi perkemahan cantik ini berada tepat di kaki Gunung Ungaran. Bisa dipastikan pemandangan yang disuguhkan sangat elok dan udaranya juga terasa sangat menyejukkan. Sangat cocok dijadikan alternatif tempat liburan bersama sahabat maupun keluarga.
Pengunjung yang ingin berkemah diperkenankan membawa peralatan sendiri. Bagi yang tidak memiliki peralatan, tidak perlu khawatir. Pengelola menyediakan tempat persewaan khusus. Selain itu ada beberapa fasilitas pendukung seperti mushola, warung kelontong, kamar mandi, serta taman.
Teman Traveler sebaiknya tidak mengunjungi Mawar Camp Area di musim hujan. Sebab tanah di sekitarnya bisa lebih becek dan sulit dilalui kendaraan. Terlepas dari hal tersebut, biaya menginap di sini cukup murah. Berkisar antara 7-12 ribu rupiah per orang.
Setya Aji Flower Farm cocok jadi pilihan Teman Traveler yang sedang berlibur bersama pasangan. Kawasan perkebunan di daerah Kendalisodo ini dikenal punya sederet spot indah untuk hasilkan foto menarik. Suasananya pun terasa sangat romantis, hingga cocok dijadikan lokasi pelesiran bareng sosok terkasih.
Udara di sekitar Setya Aji Flower Farm terasa sangat segar jika dibandingkan di kawasan perkotaan Semarang. Sejauh mata memandang, panoramanya terlihat sangat asri dan menyegarkan mata. Pesona kecantikannya yang begitu mempesona membuat sejumlah pasangan kerap menggelar sesi foto pre-wedding di areal perkebunan ini.
Jangan lupa membawa kamera dan tongsis agar foto yang Teman Traveler hasilkan lebih maksimal. Selain itu jagalah gerak-gerik agar tak sampai merusak bunga-bunga di sana. Setyaji Flower Farm sendiri hanya berjarak 10 menit dari Pasar Bandungan. Tiket masuknya dibandrol 7.500 rupiah per orang.
Melihat derap langkah gagah deretan kuda mungkin sudah biasa. Namun di Bandungan Teman Traveler bisa merasakan langsung sensasi asyik bercengkrama dengan hewan berkaki empat tersebut. Pengalaman unik tersebut bisa kalian jajal di Dusun Nglarangan, Bandungan.
Tempatnya berada tak jauh dari kawasan Candi Gedong Songo. Nuansa tradisional nan tenang khas pedesaan terasa sangat kuat di sini. Hampir semua sudut berhiaskan kawasan hijau, cocok untuk memanjakan mata dan tentunya berfoto-foto ria.
Sejumlah warga di Dusun Nglarangan memelihara kuda di pekarangan mereka. Pengunjung bisa bercengkrama dan berfoto-foto bersama kuda-kuda tersebut, asalkan sudah meminta izin pada sang pemilik. Tidak ada tiket masuk atau biaya tertentu namun Teman Traveler bisa memberikan sumbangan seikhlasnya.
Wisata Kuliner Semarang
Tak cuma bangunan bernuansa klasik atau panorama alam elok, Semarang juga siap memanjakan pelancong dengan warisan kulinernya yang luar biasa. Apalagi beberapa hidangan khas Venetie van Java punya rasa unik, hasil pengaruh kebudayaan Tiongkok.
Sejarah kota yang begitu panjang membuat Semarang juga punya sejumlah tempat makan legendaris. Deretan sajian kuliner tersebut sukses mempertahankan kualitas dan rasa, meski sudah melewati perubahan zaman selama beberapa puluh tahun. Sungguh tak boleh dilewatkan jika sedang berkunjung ke Semarang.
Kuliner legendaris Semarang pertama yang wajib Teman Traveler coba adalah Bakmi Jawa Pak Gareng. Ada dua hidangan andalan disajikan di sini, bakmi goreng dan bakmi kuah. Namun kalian harus sabar menunggu hingga malam hari, lantaran warung ini baru mulai beroperasi begitu matahari terbenam.
Bagi Teman Traveler yang tak terlalu berselera dengan mie, jangan risau. Warung Pak Gareng juga menyediakan menu unik bernama nasi ruwet, terdiri dari nasi goreng, sedikit campuran mie, serta sate kambing/ayam. Terlepas dari namanya, sajian ini tak kalah lezat dibanding bakmi kuah maupun goreng.
Teman Traveler termasuk penggemar hidangan belut? Jika memang demikian kalian wajib datang ke Warung Bu Nasima. Di sana pelanggan bisa memesan mangut welut yang legendaris. Dagingnya terasa empuk dan gurih, berpadu mantap dengan kuah pedas mangut yang sangat menggungah selera.
Hidangan khas Semarang lain yang tak boleh dilewatkan adalah Tahu Gimbal. Sajian tradisional ini terdiri dari irisan lontong, sayur kol, telor, tauge, krupuk, serta taburan bawang goreng. Salah satu penjaja Tahu Gimbal terkenal di Semarang adalah Pak Edy. Kalian bisa menikmati sajian kreasinya di Jl Menteri Supeno, Mugassari, Semarang Selatan.
Datang ke Semarang tentu tak lengkap jika belum menjajal lumpia. Dari sekian banyak penjual lumpia di Venetie van Java, Gang Lombok termasuk yang paling legendaris. Mereka buka dari pukul delapan hingga lima sore. Namun jika sedang ramai, Teman Traveler harus rela antre antara 30 menit hingga satu jam.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kuliner Semarang banyak dipengaruhi budaya Tiongkok. Salah satu buktinya bisa dirasakan di Warung Makan Asem-asem Koh Liem. Teman Travealer bakal dimanjakan cita rasa unik asem-asem, yang terdiri dari daging sapi plus kuah belimbing wuluh dengan rasa asam-pedas segar.
Teriknya matahari Semarang bakal membuat Teman Traveler mudah haus. Jika sudah demikian, meneguk semangkuk es campur bakal memberikan sensasi kenikmatan yang luar biasa. Bakal lebih dahsyat lagi jika kalian menjajal sajian legendaris Es Puter Cong Lik, yang berada di Jl K.H Ahmad Dahlan A no.11.
Terakhir, ada camilan atau sajian pencuci mulut pisang plenet. Hidangan ini sebenarnya cukup sederhana karena hanya sekedar pisang yang dibakar usai sebelumnya dipipihkan. Meski begitu, pisang plenet merupakan salah satu warisan kuliner lawas di Semarang.
Salah satu penjaja pisang plenet, Pak Tuko, sudah berjualan sejak 1960an. Harganya cukup murah, berkisar di angka 4 ribu rupiah untuk satu porsinya. Teman Traveler bisa memilih beragam topping sesuai selera, mulai dari selai nanas, kacang, cokelat, keju, hingga stroberi.
Itulah deretan rekomendasi wisata Semarang yang bisa Teman Traveler coba. Kini kalian tak perlu lagi menentukan destinasi liburan menjelang akhir tahun, karena banyak keseruan sudah menanti di Kota Lumpia. Next