in ,

Gelombang Tinggi Akibat Cuaca Buruk Sebabkan Ratusan Wisatawan Terjebak di Karimunjawa

Wisatawan terjebak di Karimunjawa

Mendekati liburan akhir tahun, kini banyak orang yang menghabiskan waktu mereka dengan berlibur ke tempat wisata. Namun, hal menyenangkan ini harus berubah menjadi ketegangan.

Baca juga : Rekomendasi Villa Mewah di Bali, Sekamar Berdua Saja Ada yang Sampai 40 Jutaan

Karena diketahui bahwa sejumlah wisatawan dikabarkan terjebak di Karimunjawa akibat cuaca buruk. Bagaimana kabar dari para wisatawan yang terjebak tersebut? Ini informasi selengkapnya.

Ratusan orang terjebak di Karimunjawa

Foto via Lentera Jateng

Berniat liburan di Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, ratusan wisatawan harus terjebak karena cuaca buruk. Sejak Kamis (22/12), 356 orang dan 40 turis dari Prancis, Belanda, dan Jerman tak dapat pulang. Hal ini disebabkan oleh cuaca buruk yang membuat gelombang laut mencapai ketinggian 2,5 – 4 meter. Selain Jepara, keadaan ini juga terjadi di perairan Brebes-Pemalang, Semarang-Demak, Pekalongan-Kendal, dan Pati-Rembang.

Foto via Detik

Dalam laporan yang disampaikan oleh Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta mengatakan bahwa seluruh wisatawan yang tengah terjebak di Karimunjawa dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah meminta pihak PT Pelayaran Indonesia (Pelni) untuk membantu mengangkut para wisatawan yang terjebak di Karimunjawa dan meminta mereka untuk tetap tenang. Pihaknya juga memastikan agar tidak sampai kekurangan logistik dan memastikan kesehatan para wisatawan sambil menunggu waktu penjemputan.

Pemerintah kerahkan bantuan

Dikutip dari CNN Indonesia, kapal motor Kelimutu dari PT Pelni akan menjemput wisatawna yang terjebak di Karimunjawa pada hari Selasa (27/12) pada siang hari. Kapal juga akan bertolak dari Karimujawa ke Pelabuhan Tanjung Mas Semarang pada pukul 01.00 WIB dini hari. KM Kelimutu disebut dapat menampung lebih dari 356 penumpang. Pemkab Jepara juga telah mempersiapkan penjemputan wisatawan dari Semarang menuju Jepara dengan menggunakan bus.

Foto via InfoPublik

Diketahui, ada beberapa wisatawan yang berhasil pulang dengan mencarter pesawat. Dikonfirmasi dari pihak bandara, terdapat 13 orang yang sudah pulang. Sedangkan bagi wisatwan yang masih terjebak di Karimunjawa, akan diberikan keringanan atau diskon untuk biaya penginapan. Hal tersebut merupakan upaya yang dilakukan oleh Pemkab Jepara dan PHRI (Perkumpulan Hotel dan Restoran Indonesia).

Cerita wisatawan

Dari banyaknya wisatwan yang terjebak di Karimunjawa, terdapat cerita dari seorang bernama Abbed Nugroho. Ia berlibur ke Karimunjawa bersama istri dan anaknya sejak hari Rabu (21/12/2022). Ia dan keluarganya belum bisa kembali ke Jepara lantaran terkendala cuaca buruk yang menyebabkan terhentinya pelayaran. Ia juga mengatakan mengalami beberapa kesulitan seperti mencari bahan bakar Pertalite sejak hari Sabtu (24/12).

Foto via Beautynesia

Abbed juga mengatakan, hujan angin mulai terjadi pada hari Kamis (22/12). Ia menginap di hotel yang berada di pinggir laut dan setiap malam antara jam 1 atau jam 2 dini hari, listrik dalam hotel akan padam karena angin kencang. Ia juga mengatakan tidak dapat menikmati sejumlah objek wisata di pinggir pantai karena hujan dan angin kencang. Padahal dirinya juga berencana untuk snorkeling, namun ia batalkan karena cuaca buruk yang sedang terjadi.

Wah sayang sekali ya Teman Traveler, wisata yang harunya menyenangkan harus berubah menegangkan lantaran cuaca burukyang terjadi. Semoga semua wisatawan dapat kembali dengan selamat dengan aman. Next

ramadan
Kucing emas langka ditemukan di Solok

Hewan Langka Kucing Emas Ditemukan di Solok, Sayang Akhirnya Harus Mati

Berbagai macam sajian menu tradisional khas nusantara hanya di Pandanaran Hotel Simpang Lima Semarang

Gala Dinner di Pinarak Ing Pandanaran Sambut Pergantian Tahun Baru 2023 di Kota Semarang