Zaanse Schans adalah sebuah desa buatan di Belanda yang dirancang oleh arsitek Jaap Schiper pada tahun 1946. Letaknya di Distrik Zaans, sebelah utara Amsterdam, dan termasuk Kawasan Old Holland. Tujuan dibangunnya desa ini adalah untuk mengabadikan kehidupan masyarakat Zaans di masa keemasannya sebagai area industri pada abad ke-17 dan ke-18. Lalu seperti apa wajah desa kincir angin di Belanda ini? Berikut ulasan dari Kontributor Travelingyuk, Muthia Anindita.
Baca juga : Fakta Tentang Bakmoy, Paduan Kuliner Citarasa Tiongkok dan Jawa
Wisata Edukasi dengan Intip Proses Pembuatan Produk Rempah
Desa ini memiliki Specerijenmagazijn Indie’s Welvaren. Sebuah museum rempah-rempah yang bisa menjadi tempat wisata edukasi saat liburan di Belanda. Harumnya berbagai jenis rempah langsung tercium ketika Teman Traveler memasuki museum ini. Di atas bangunan ini terdapat sebuah kincir angin yang dinamakan De Huisman. Kincir angin tersebut terhubung dengan sebuah alat yang digunakan untuk menggiling rempah-rempah. Selain melihat proses pembuatan rempah, pengunjung juga dapat membeli produknya untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
Berfoto di Kincir Angin yang Jadi Ikon Belanda
Kincir angin merupakan ikon Belanda. Dulunya, alat ini merupakan sumber tenaga yang menyokong kehidupan di desa Zaanse Schans. Kincir angin digunakan sebagai alat bantu berbagai keperluan industri dan rumah tangga, misalnya menumbuk rempah-rempah, menggergaji kayu, membuat minyak bahkan memproduksi zat warna. Setidaknya ada sepuluh kincir yang masing-masing mempunyai nama. Saat liburan ke sini, pastikan Teman Traveler untuk berswafoto dengan latar ikon Belanda ini ya.
Incip Keju Di Catharina Hoeve Cheese Farm
Catharina Hoeve Cheese Farm adalah museum yang mendemonstrasikan cara membuat keju dan peralatan yang digunakan untuk membuat keju. Di sini Teman Traveler dapat mencicipi berbagai macam keju yang terbuat dari susu sapi, kambing dan domba. Dijamin kenyang setelah keluar dari museum ini. Produk-produk yang dipamerkan di sini juga dapat dibeli sebagai oleh-oleh.
Menikmati Kudapan Khas Belanda di Bakery Museum
Bakery Museum menyajikan aneka kudapan khas Negeri Belanda, seperti stroopwafel, poffertjes, almond cookies, ginger bread dan banyak lainnya. Teman Traveler dapat bersantai sambil makan siang di museum ini. Selain menikmati hidangan, Teman Traveler juga dapat melihat proses pembuatan tepung serta peralatan yang digunakan untuk membuat kue tempo dulu.
Minum Cokelat Hangat di CacaoLab
Setelah asyik mencicipi keju dan makanan khas Negeri Belanda, Teman Traveler dapat menikmati sajian cokelat hangat di Cacaolab. Di sini, kamu juga dapat menyaksikan demonstrasi pembuatan cokelat dari bahan mentahnya hingga menjadi produk yang lucu dan imut. Bisa jadi oleh-oleh untuk orang tersayang nih.
Belanja di Supermarket Pertama Albert Heijn
Albert Heijn adalah supermarket ternama di Amsterdam. Cabangnya tersebar hampir di seluruh Negeri Belanda. Namun siapa sangka bangunan pertama supermarket Albert Heijn didirikan di Zaanse Schans. Bangunan ini sekarang dijadikan museum, lengkap dengan interior dan furnitur asli yang berasal dari abad ke-18.
Mengenal Sejarah Zaanse Schans di Museum Zaans
Museum Zaans merupakan satu-satunya bangunan modern dan terbesar di kawasan ini. Museum yang dirancang seperti bangunan pabrik yang luas dan megah ini menggambarkan kesuksesan Distrik Zaans sebagai area industri di masa lalu. Museum ini menceritakan sejarah Distrik Zaans dari masa ke masa dan memamerkan koleksi pakaian, furnitur serta perlengkapan rumah tangga dan industri masyarakat Zaans di masa itu.
Itulah ulasan tentang objek wisata di Zaanse Schans. Destinasi di dalamnya tidak hanya cantik, tapi juga menawarkan pengalaman yang bikin ilmu makin bertambah. Bagaimana, desa kecil ini masuk dalam daftar tempat yang ingin Teman Traveler kunjungi? Next