Desa wisata adalah trobosan masa kini yang memiliki banyak manfaat. Tidak hanya untuk daya tarik wisata, tapi juga perekonomian masyarakat. Hal yang sama juga dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Pihaknya telah mendorong segera terlaksananya program pembentukan Seratus Desa Wisata (Sadewa).
Baca juga : Healing diTengah Warna Warni Taman Bunga Celosia Bandungan
Program ini sudah berjalan dan untuk Tahun 2022 Pemkab Trenggalek menargetkan 35 Desa Wisata lagi yang diresmikan di Kabupaten yang berbatasan dengan Pacitan tersebut. Sunyoto selaku Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Trenggalek mengatakan jika Program Desa Wisata mulai diluncurkan tahun lalu.
Hingga sekarang telah meberikan progress yang positif seperti yang dilansir dari Detik. Menurutnya Desa Wisata yang sudah dibentuk sebelumnya juga mulai ramai didatangi pengunjung.
“Ini memasuki tahun kedua, kami sedang melakukan perencanaan dan pendampingan secara instensif untuk membentuk 35 desa wisata baru di tahun 2022 ini,” kata Sunyoto, Senin (1/8/2022).
Pemkab Trenggalek melakukan berbagai upaya agar proses pendampingan Desa Wisata dapat dilakukan semaksimal mungkin. Salah satunya dengan bekerja sama dengan East Java Ecotourism Forum (EJEF). EJEF sendiri dianggap memiliki pengalaman dalam mengelola desa wisata. Hal ini juga memiliki manfaat positif bagi para Pokdarwis yang bertugas mengelola desa wisata.
“Persiapan ini kami lakukan secara bertahap. Akhir tahun ini targetnya 35 desa wisata baru bisa terbentuk,” ujar Sunyoto.
35 desa wisata di tahun ini akan menggenapi jumlah sebelumnya menjadi 70 desa wisata. Karena targetnya adalah seratus desa wisata, rencananya Pemkab Trenggalek akan menggenjot lagi tahun depan. Next