in ,

4 Agenda di Surabaya yang Menggambarkan Pluralisme

Keragaman di Surabaya Malah Menjadi Nilai Tambahan Tersendiri

Sebagai kota metropolitan, Surabaya tentu saja memiliki banyak ras, suku, dan agama di dalamnya. Tidak pernah ada gesekan besar yang terjadi di kegiatan sehari-hari masyarakat Surabaya. Bahkan beberapa agenda kegiatan yang dilakukan setiap tahun malah mencerminkan semangat pluralisme. Seperti empat agenda yang menggambarkan pluralisme pada kegiatan berikut ini.

Baca juga : Sawah di Jogja yang Sejuk Didatengi Sehabis Subuhan di Bulan Ramadan

Jejak Tradisi Nasional (JETRANAS) 2015

Peserta JETRANAS via jfa160799.blogspot.com

Surabaya menjadi tuan rumah untuk kegiatan yang diikuti oleh 125 pelajar SMA perwakilan dari seluruh provinsi se-Indonesia. Kegiatan ini sendiri bertujuan membuat generasi muda dapat mengetahui, mengenali, serta memahami keragaman budaya dan tradisi. Acara yang menumbuhkan bibit-bibit pluralisme ini diselenggarakan oleh Dirjen Kemendikbud.

East Asia Summit Regional Seminar for Capacity Building to Prevent and Counter Violent Extremism 2016

Walikota Surabaya, Tri Tismaharini sedang memberikan sambutan via haluannews.com

Kegiatan berskala internasional ini merupakan agenda yang membahas masalah pencegahan masalah terorisme. Dihadiri perwakilan lembaga pemerintaham dan non pemerintah dari berbagai negara. Selain 10 negara ASEAN, acara ini juga dihadiri Amerika Serikat, Australia, India, Jepang, Korea Selatan, RTT, Rusia dan Selandia Baru.

Parade Budaya memperingati HUT Surabaya

Festival budaya yang diadakan di Jalan Tunjungan via ngopibareng.id

Meskipun kegiatan ini hanya bersifat untuk memperingati ulang tahun Surabaya, pemerintah setempat menyelenggatakan Parade Budaya dan Bunga. Temanya pun Etnik Festival dan Etnik Fantasi. Parade ini menampilkan sejumlah kreasi dan budaya nusantara.

Festival Lintas Budaya atau Cross Culture International Folk dan Art Festival

Warga Negara Asing juga memperkenalkan budayanya via harian.analisadaily.com

Festival ini merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Tujuannya pun untuk memperkenalkan kesenian dan budaya antar negara. Bahkan dalam festival tersebut terdapat workshop kesenian budaya. Baju-baju tradisional hingga tarian-tarian daerah juga turut memeriahkan festival ini.

Masyarakat Surabaya yang bersifat heterogen, membuat Kota Pahlawan ini semakin berwarna. Berbagai macam suku, ras, dan agama hidup berdampingan. Kamu warga Surabaya? Apa menurutmu yang paling berkesan dari Kota Pahlawan ini? Next

ramadan
Kue tat, Via Instagram mitnamm

Makanan Sampai Barang, Ini Oleh-oleh Khas Bengkulu yang Bisa Diburu

Destinasi Wisata Alam di Bandung Barat yang Cocok Untuk Petualang