Di tahun 2019 kemarin terjadi kenaikan minat traveling oleh masyarakat Indonesia, banyak sekali tempat wisata baru di mancanegara yang terus di kembangkan agar wisatawan tertarik berkunjung kesana. Nah, karena naiknya tingkat traveling ini, di tahun 2020 muncullah beberapa gaya liburan yang diprediksi akan menjadi populer.
Baca juga : Kampung Wisata Sumberawan, Usaha Untuk Memperkenalkan Candi Kepada Anak Muda
Slow Traveling
Adalah salah satu tren traveling yang biasa dilakukan oleh pemuda milenial yang menjunjung tinggi idealis. Menurut mereka, traveling itu tidak bisa dilakukan hanya sebentar, harus lama. Tujuannya adalah untuk bereksplorasi lebih jauh dan mendapatkan konektivitas yang lebih dalam di tempat liburan itu. Jiwa muda yang dimiliki mebuat mereka ingin mengetahui dan menguak lebih banyak keindahan alam serta berbagai kearifan lokal. Dengan waktu yang tidak sebentar, sehingga membutuhkan biaya yang tidak sedikit pula. Cara yang tepat untuk mengakali pengeluaran adalah dengan “live like local” atau hidup seperti warga lokal di tempat-tempat yang dikunjungi.
Microlidays
Istilah ini terbentuk dari kata mikro dan holidays yang berarti liburan sebentar atau liburan kilat. Biasanya dilakukan oleh orang yang sibuk, tetapi tetap berusaha untuk mendapatkan short escape. Liburan singkat ini biasanya hanya menghabiskan waktu 1 sampai 3 hari saja, dan kebanyakan dalam waktu yang hanya sebentar itu mereka akan melakukan banyak kegiatan sampai puas. Tentunya menghabiskan banyak sekali biaya yang dikeluarkan dan persiapan yang matang, karena mulai dari segi transportasi sampai penginapan akan memilih yang terbaik dan tercepat yang ada agar tidak banyak membuang waktu.
Luxury Treats
Tren traveling yang sedang populer satu ini adalah gambaran dari bagaimana Teman Traveling mencintai diri sendiri dan bagaimana menikmati liburan dengan sangat nyaman. Sehingga siapa yang melakukan traveling model ini akan mencari hotel, wisata, penginapan atau hotel yang terbaik dan berkunjung ke tempat yang terbaik pula tanpa memikirkan berapa biaya yang akan dihabiskan, sehingga mendapatkan kepuasan yang tidak tertandingi.
Staycation
Gaya liburan ini adalah yang paling santai dan tidak banyak memerlukan rencana. Traveling tidak selalu harus keluar kota atau luar negeri, bisa juga dilakukan di kota tempat Teman Traveler tinggal. Dari kata stay dan vacation yang berarti liburan yang hanya dilakukan di satu tempat saja. Dengan melakukannya di rumah, hotel atau hanya melihat atraksi-atraksi lokal yang ada di sekitar, keuntungan yang di dapat adalahpenghematan budget wisata, kendaraan, waktu dan pastinya juga pikiran. Liburan ini biasanya dilakukan oleh pasangan, keluarga atau diri sendiri yang tidak memiliki banyak waktu bersama, sehingga dengan adanya konsep ini mereka akan mendapatkan waktu bersama yang berkualitas.
Dari 4 gaya traveling diatas, Teman Traveler sudah pernah mencoba belum? atau tertarik mencoba yang mana? Next