Pada dasarnya, bisnis penerbangan merupakan salah satu sektor bisnis yang membutuhkan modal begitu besar dengan tingkat kompleksitas yang sangat tinggi. Harga satu unit pesawat saja sudah mencapai angka ratusan juta US Dollar, biaya bahan bakar avtur yang terus naik sampai biaya operasional maskapai penerbangan yang berada diatas rata-rata sektor bisnis lainnya. Hal ini tentu berimbas kepada penetapan harga tiket yang akan dijual kepada konsumen.
Baca juga : Indahnya Panorama Alam di Taman Alam Wawai Lampung
Namun seiring perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, sektor bisnis yang dianggap rumit dan kurang menguntungkan ini malah menjadi primadona bagi pengusaha baru dan investor kelas kakap untuk menanam modal di industri ini. Selain karena faktor pertumbuhan ekonomi masyarakat yang terus membaik serta faktor efisiensi waktu, faktor lain yang mendukung bertumbuh pesatnya industri penerbangan saat ini adalah gencarnya perkembangan industri pariwisata di banyak negara, sehingga semakin ramai wisatawan yang bepergian dari satu negara ke negara lain untuk berlibur.
Ada beberapa maskapai penerbangan yang melayani rute internasional dan bersaing menggunakan model bisnis low-cost airlines yang beroperasi di Indonesia. Apa saja? Yuk simak ulasannya.
1. AirAsia
Bagi para traveller low-budget alias backpacker pasti sudah familiar dengan maskapai asal Malaysia ini. Ya, AirAsia memang cukup rajin membagi tiket murah kepada konsumen setia nya. Bahkan dalam periode tertentu, AirAsia menghadirkan promo 0 rupiah atau free seat yang artinya Teman Traveler cukup bayar airport tax saja untuk dapat terbang dengan AirAsia ke semua destinasi yang disediakan.
Maskapai ini juga membuka program loyalty konsumen bertajuk AirAsia BIG Point. Dengan mengikuti program ini akan semakin memperbesar peluang Teman Traveler untuk memperoleh tiket dengan harga paling murah. Saat ini, AirAsia bisa dibilang merupakan maskapai low-cost dengan jaringan penerbangan terluas di Asia. Bahkan sampai ke Timur Tengah dan Australia. Di Indonesia sendiri, maskapi ini memiliki hub di semua kota besar Tanah Air seperti Jakarta, Bali, Bandung, Medan dan juga Surabaya.
2. Jetstar
Maskapai bernama lengkap Jetstar Airways Asia Pacific ini merupakan anak perusahaan raksasa penerbangan Australia Qantar Airways. Bermarkas di Melbourne Australia, Jetstar menjadi pesaing kuat bagi AirAsia dalam menguasai pasar low-cost airlines di Asia Pasifik termasuk Indonesia. Ketika periode tertentu, maskapai ini bahkan menawarkan tarif penerbangan yang lebih murah daripada AirAsia.
Di tanah air sendiri Jetstar juga bisa dijadikan alternatif bagi Teman Traveler yang ingin travelling ke luar negeri dengan harga tiket yang murah. Memiliki Hub di Jakarta, Bali dan Medan, Jetstar bisa dijadikan pilihan bagi Teman Traveler untuk mengunjungi Singapura dan Australia.
3. Cebu Pacific
Kalau AirAsia memiliki promo free seat nya, maskapai asal Fillipina Cebu Pacific juga punya program promosi yang menarik seharga 1$ (Rp14.000) saja. Walaupun kebanyakan promo ini hanya berlaku untuk keberangkatan dari dan menuju Manilla, yang tidak lain merupakan homebase dari Cebu Pasific itu sendiri. Di Indonesia, maskapa ini baru beroperasi di 3 kota yaitu Jakarta, Bali, dan Surabaya dengan tujuan ke Manilla. Cebu Pasific bisa dijadikan pilihan utama jika Teman Traveler hendak meng-eksplore Fillipina yang terkenal dengan pantai-pantai eksotisnya.
4. Scoot
Scoot Airways merupakan anak perusahaan penerbangan raksasa asal Singapura yaitu Singapore Airlines dan bergerak dibidang penerbangan murah jarak menengah. Saat ini Scoot sedang gencar-gencarnya dalam melakukan ekspansi bisnis. Salah satu negara yang menjadi tujuan maskapai ini tentu saja Indonesia. Scoot Airways beroperasi di banyak kota besar di Indonesia dengan mayoritas penerbangan menuju ke Singapura.
5. Lion Air
Masyarakat Indonesia pasti sudah kenal dengan maskapai yang satu ini. Walaupun diwarnai beberapa catatan negative selama beberapa tahun terakhir, rasanya tidak berlebihan jika mengatakan bahwa Lion Air merupakan maskapai penerbangan terbesar di Indonesia saat ini berdasarkan kepada jumlah armada yang mereka miliki dan jaringan penerbangan yang menjangkau hampir ke seluruh titik di tanah air.
Lion Air memang menerapkan prinsip-prinsip bisnis low-cost airlines dalam operasionalnya, seperti tidak menyediakan makanan dan minuman gratis selama penerbangan, jarak antar kursi yang sempit, dan juga tidak tersedianya in-flight entertainment selama terbang. Yang terbaru, pihak Lion Air juga menghapuskan fasilitas bagasi gratis 20 kg di seluruh penerbangannya.
6. Citilink Indonesia
Citilink merupakan ‘adik’ dari Maskapai Nasional Indonesia yaitu Garuda Indonesia. Jika saudara tua-nya beroperasi di kelas full service airlines, maka citilink memilih untuk berkompetisi di kelas low-cost carrier airlines. Di pasar domestik, bisa dibilang citilink menjadi penantang serius bagi Lion Air di segmen ini, karena mereka sedang giat-giatnya melakukan ekspansi dan perluasan jaringan. Selain itu, Citilink juga mulai membuka penerbangan internasional ke beberapa negara seperti ke Malaysia dan Tiongkok. Next