Saat ini fotografi dapat dilakukan oleh siapapun. Selain karena harga kamera yang semakin terjangkau, smartphone pun juga memiliki kualitas kamera yang cukup impresif. Berbagai tips dan tutorial pun banyak tersedia di media traveling. Lalu menghasilkan foto bagus juga tak harus menggunakan kamera mahal. Meskipun menggunakan smartphone, kamu juga dapat menghasilkan gambar yang keren. Asalkan faham apa saja yang hal diperlukan sebelum, saat, dan sesudah mengambil gambar. Simak tips memotret saat traveling berikut ini ya.
Baca juga : Pasar Karetan, Berburu Kuliner di Tengah Kebun Karet Kendal
Awali dengan Riset
Sebelum berangkat menuju destinasi, riset selalu diperlukan. Riset terkait destinasi tujuan dapat dipelajari melalui mesin pencari ataupun media sosial. Dengan begitu kamu dapat menemukan dari sudut mana foto biasa diambil. Sehingga saat dilokasi kamu dapat mencari sudut yang berbeda. Pemahaman seputar destinasi juga diperlukan untuk membuat sebuah foto.
Pahami Pencayahaan
Dengan melakukan riset sebelum berangkat, kamu jadi memiliki pemahaman saat di lapangan. Seperti pencahayaan adalah contohnya. Darimana arah matahari datang juga menjadi penentu hasil sebuah foto. Sehingga kamu mendapatkan gambaran kapan waktu yang tepat untuk mulai merekam gambar di destinasi tujuan. Misalkan Borobudur yang bagus diambil saat sunset atau sebaliknya.
Komposisi dan Efeknya
Membuat foto yang bagus tak selalu karena peralatan kamera mahal dan perlengkapan lainnya. Penguasaan alat juga akan mempengaruhi hasil, karena itu pemahaman teknis juga diperlukan. Salah satunya adalah pemahaman terhadap komposisi, angle, dan horizonnya. Gambar yang bagus adalah gambar yang memiliki pengaruh bagi audience. Misalnya setelah melihat fotomu, audience ikut ingin datang ke tempat yang kamu rekam.
Latar Belakang, Aktivitas, dan Pesan
Foto merupakan sebuah kalimat visual, gambar bercerita dan memiliki pesan. Karena itu fotografer tak hanya asal memotret, tapi juga harus faham objek yang difoto. Sehingga foto yang ditampilkan tak hanya menjadi sebuah gambar telanjang tanpa makna. Foto dengan pesan di dalamnya juga dapat menjadi sebuah cerita yang bagus. Hal tersebut juga diperlukan dalam fotografi terkait kegiatan traveling.
Post-Processing
Post-processing adalah proses mengolah foto mentah, atau lebih umum disebut dengan istilah proses editing. Proses mengolah foto yang dimaksud di sini adalah mengatur kontras, warna, meluruskan horizon, dan croping. Jangan melakukan editing yang terlalu berlebihan. Seperti merubah warna hingga berbeda dari yang sebenarnya atau menambahkan sesuatu. Sebisa mungkin gambar harus sudah bagus sejak masih berada dalam kamera.
Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, semua orang pun dapat menjadi fotografer. Informasi untuk belajar pun dapat ditemukan dengan mudah, baik dari buku maupun dunia maya. Bagaimana skill fotografimu saat ini? Apa lagi yang perlu kamu kembangkan? Next