Indonesia sudah lama dikenal sebagai negara dengan banyak makanan khas bercita rasa kuat. Namun ternyata ada juga sajian khas Nusantara yang harus disimpan lama sebelum muncul potensi kelezatannya. Sejumlah kuliner Indonesia produk fermentasi tersebut juga cukup populer di masyarakat.
Baca juga : Pondok Cabe Bistro Simanjuntak, Pilihan Tempat Nongkrong Asyik di Jogja
Mulai dari tape, tauco, hingga brem, ragam sajian ala Tanah Air ini benar-benar unik. Karena semakin lama diendapkan, citarasa kenikmatannya justru akan kian terasa. Berikut Travelingyuk sajikan deretan kuliner Indonesia produk fermentasi dengan cita rasa khas.
1. Tape
Makanan satu ini mudah sekali ditemui di daerah Jawa Timur. Bondowoso merupakan salah satu kota yang dikenal sebagai penghasil tape terbaik. Namun tak banyak orang tahu bahwa makanan dengan rasa sedikit kecut ini merupakan hasil fermentasi.
Pembuatannya juga sederhana, singkong dipotong-potong sesuai selera. Kemudian taburi ragi dan simpan selama kurang lebih dua hari di wadah yang tertutup rapat.
2. Tempe
Kuliner populer ini diam-diam juga merupakan hasil fermentasi lho. Bahan utama yang digunakan adalah kacang kedelai. Pertama-tama kacang harus direndam dulu antara 12-18 jam, kemudian diselimuti pembungkus khusus dan didiamkan kurang lebih dua hari.
Tempe belakangan juga kian populer di luar negeri. Warga Jepang dan Prancis konon menggemari makanan yang pembuatannya melibatkan jamur rhyzopus ini.
3. Tahu
Sama seperti tempe, tahu juga memanfaatkan hasil fermentasi kedelai. Namun prosesnya berbeda dan sedikit lebih panjang. Dimulai dari perendaman, perebusan, pengendapan, hingga terakhir ditambahkan sedikit asam cuka.
Di Indonesia, tahu sama populernya dengan tempe. Selain digunakan sebagai lauk pendamping, bisa juga dimanfaatkan sebagai bahan masakan utama.
4. Tempoyak
Para penggemar durian pasti sudah tak asing dengan tempoyak. Makanan satu ini merupakan hasil fermentasi buah berkulit tajam tersebut. Untuk mendapatkan hasil terbaik, prosesnya memakan waktu kurang lebih 3-5 hari. Durian disimpan dalam wadah rapat setelah diberi sedikit garam.
5. Kecap
Siapa tak kenal dengan bahan makanan satu ini. Rasa manisnya sangat pas untuk menguatkan kelezatan sebuah makanan. Kecap sendiri merupakan salah satu produk fermentasi kedelai.
Pembuatannya cukup simpel. Biji kacang kedelai direndam dalam larutan garam. Setelah itu ditambahkan jamur Aspergillus Sojae.
6. Oncom
Dilihat sekilas dari bentuknya, oncom mirip dengan tempe. Namun alih-alih menggunakan kedelai sebagai bahan utama, oncom justru memakai kacang tanah. Akibatnya, cita rasa yang dihasilkan pun berbeda.
Namun demikian, proses pembuatannya tak jauh beda dengan tempe. Kacang tanah direndam terlebih dahulu, kemudian diberi ragi, lalu didiamkan selama beberapa hari.
7. Tauco
Satu lagi kuliner Indonesia produk fermentasi berbahan kedelai. Proses pembuatannya cukup lama, memakan waktu antara 12 hingga 24 jam. Setelah itu masih ada tahapan perebusan, penjemuran, pelarutan, dan juga pengawetan. Tauco sendiri biasa digunakan sebagai campuran masakan untuk memperkuat rasa.
8. Brem
Brem merupakan salah satu oleh-oleh khas yang cukup populer. Produk ini sejatinya merupakan fermentasi air ketan yang kemudian dipanaskan. Rasanya cukup khas dan hadir dalam dua bentuk, brem padat dan cair.
Itulah tadi sekilas mengenai deretan kuliner Indonesia produk fermentasi yang patut diketahui. Bagaimana, apakah ada yang sudah pernah mencoba semuanya atau bahkan baru tahu setelah membaca tulisan ini? Next