in ,

4 Masjid Berarsitektur Oriental, Bukti Kerukunan di Indonesia

Melihat Akulturasi Budaya dalam Masjid Berarsitektur Oriental

Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman budaya dan umat beragama. Berbagai macam ras dan suku dapat ditemukan di nusantara. Uniknya lagi, semua hidup secara berdampingan dalam lingkungan sosial, tak memandang ras dan agama. Pemandangan tersebut dapat dilihat melalui empat masjid berarsitektur oriental di Indonesia. Seperti yang akan disebutkan pada poin berikut ini.

Baca juga : Air Terjun Kapas Biru, Salah Satu yang Terindah di Indonesia

1. Masjid Tan Kok Liong

Masjid milik Anton Medan via instagram
Masjid milik Anton Medan via instagram/lialiayaya

Gaya khas bangunan Tionghoa terlihat jelas pada atap masjid yang menggunakan pola limas tiga tingkat dengan ujung wuwungan dihiasi relief kepala naga. Di bagian pucuk atap masjid milik Anton Medan tersebut terdapat mustika berbentuk topi Putri Xin Chiang dengan lafaz Allah Swt. Putri Xin Chiang sendiri adalah perempuan Tionghoa pertama yang memeluk agama Islam

2. Masjid Cheng Ho

Pengunjung sedang berfoto di depan Masjid Cheng Ho Pasuruan via instagram
Pengunjung sedang berfoto di depan Masjid Cheng Ho Pasuruan via instagram/astypuri

Masjid Cheng Ho adalah tempat ibadah umat muslim yang dibangun dalam bentuk arsitektur oriental. Bangunan tersebut juga dibangun untuk mengenang Laksmana Cheng Ho. Setidaknya terdapat delapan masjid yang menggunakan nama seorang muslim kepercaayan Kaisar Tiongkok tersebut. Di Jawa Timur sendiri terdapat dua Masjid Cheng Ho yang dapat dikunjungi. Pertama terletak di Jalan Gading Surabaya dan yang kedua berada di Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.

3. Masjid Al Mahdi

Masjid Al-Mahdi Magelang via instagram
Masjid Al-Mahdi Magelang via instagram/wiamsatriawan

Masjid Al Mahdi berada di komplek perumahan Armada Estate Kota Magelang. Bangunannya mirip dengan klenteng, baik bentuk atapnya maupun bagian lainnya. Masjid seluas 290 meter persegi tersebut dibangun oleh keturunan Tionghoa yang menjadi mualaf, Kwee Giok Yong yang kemudian mengganti namanya menjadi Mahdi.

4. Masjid KH M. Bedjo Darmoleksono

Masjid oriental di kawasan Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah via instagram
Masjid oriental di kawasan Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah via instagram/ikhwanrsumm

Masjid ini berada di kawasan rumah sakit milik Universitas Muhammadiyah Malang. Meskipun berada di areal Yayasan Muhammadiyah, tempat ini memiliki arsitektur oriental yang kuat. Masjid ketiga yang dibangun UMM ini bernama nama Masjid KHM Bedjo. Nama tersebut diambil dari seorang tokoh pembaharu Muhammadiyah Malang pada tahun 1930-an, yakni KH Bedjo Darmoleksono.

Empat masjid yang telah disebutkan di atas adalah bukti bahwa muslim tak memandang ras dan suku umatnya. Akulturasi muslim dan tionghoa begitu terlihat jelas dan menghadirkan warna yang berbeda, namun masih berada dalam satu lajur. Next

ramadan
Keindahan jalanan Malioboro

4 Kota Indonesia Ramah Pejalan Kaki, Ada Daerah Asalmu Gak?

4 Hal yang Harus Dihindari Agar Traveling Jadi Lebih Menyenangkan