Dengan banyaknya situs megalitikum yang ada di Taman Nasional Lore, pemerintah setempat merencanakan program pengenalan kepada masyarakat. Rencananya akan diselenggarakan Festival Lembah Lore yang memperkenalkan sebanyak 1.000 megalith. Tempat yang termasuk dalam kawasan Taman Nasional Lore Lindu ini memang menyimpan banyak peninggalan megalitikum yang tersebar di wilayahnya. Berikut beberapa fakta terkait Lembah Lore.
Baca juga : Pura Ulun Danu Bratan, Sisi Indah dan Sejuknya Pulau Dewata yang Fenomenal
Diperkirakan Ada Mulai 5.000 Tahun Silam
Sebagian orang berpendapat bahwa batuan ini dipahat sekitar 5.000 tahun lalu. Konon batu-batu bersejarah tersebut masih memiliki hubungan dengan budaya megalitik di Kamboja, Laos, dan beberapa daerah di Indonesia pada 2.000 tahun lalu. Tapi uniknya, bahan batuan yang dipahat menjadi patung tersebut tidak ditemukan disekitaran area Taman Nasional Lore Lindu.
Letaknya Peninggalan Megalitikum yang Tersebar
Lokasinya tersebar dalam dalam tiga area yaitu Lembah Bada, Napu, dan Behoa. Biasanya berada di perbukitan dan hutan yang jauh dari pemukiman. Sebagian berada di lahan perkebunan atau ladang masyarakat dan tergeletak begitu saja. Untuk kawasan Behoa, setidaknya terdapat 32 lokasi dalam kawasan lembah seluas 60 kilometer persegi.
Sering Menjadi Sasaran Pencurian
Dengan lokasi yang luas dan tempat yang tersebar, situs Megalitik Lembah Lore ini rawan pencurian dan menjadi masalah tersendiri. Tak jarang beberapa batuan hilang dicuri. Sebagian kasus pencurian memang ketahuan dan sempat digagalkan. Namun tetap saja beberapa peninggalan megalit ini tidak terselamatkan.
Batu Palindo Sang Penghibur
Batuan megalitikum yang paling terkenal adalah Watu Palindo dengan posisi miring. Lokasinya berada di Lembah Bada. Palindo yang berarti sang penghibur ini betul adanya, Watu Palindo ini nampak berwajah ceria dan ramah. Tinggi batu ini mencapai 4 meter dengan ukiran berbentuk tubuh oval memiliki mata yang bulat dan hidung besar yang memanjang kebawah.
Dengan banyaknya peninggalan megalitikum yang tersebar di areanya, Taman Nasional Lore Lindu pantas mendapatkan perhatian lebih. Festival Lembah Lore tentu dapat menjadi media yang tepat untuk memperkenalkan sekaligus melestarikan tempat ini. Bagaimana menurutmu? Next