Jogjakarta memang istimewa, mulai dari tradisinya, orang-orangnya, sampai dengan destinasi wisatanya membuat orang ingin kembali lagi dan lagi. Termasuk juga ragam kuliner yang terdapat di Jogja, kelezatannya bikin orang kembali bertandang. Salah satu yang cukup melegenda adalah Wedang Ronde Mbah Payem yang begitu terkemuka.
Baca juga : Critical 11 Bandung, Nongkrong Sambil Melihat Pesawat Take Off
Wedang Ronde Mbah Payem atau yang dikenal juga dengan Wedang Ronde Kauman ini konon katanya tidak hanya menghangatkan tubuh saat malam menjelang, namun juga memberikan kenangan sehingga membuat orang-orang ingin kembali datang.
Sudah Berjualan Sejak Tahun 1965
Mbah Payem menjadi salah satu legenda kuliner di Jogja yang sangat perlu untuk dikunjungi. Pasalnya, kenikmatan dan kehangatan dari wedang ronde buatannya tetap memiliki rasa yang terjaga sejak tahun 1965 yang lalu. Sebelum berjualan wedang ronde, di tahun 1951 yang lalu Mbah Payem telah terlebih dahulu berjualan gulai di Pasar Beringharjo.
Namun di tahun 1965, Mbah Payem memutuskan untuk berjualan ronde dengan gerobak. Gerobak sederhana milik Mbak Payem menjadi saksi bisu kegigihannya dalam berjualan wedang ronde. Toples-toples kaca besar yang terlihat sangat antik tertata di atas gerobak yang tidak kalah renta dengan usianya.
Langganan Presiden Kedua Indonesia
Ternyata, wedang ronde racikan dari Mbah Payem ini pernah menjadi langganan Soharto, Presiden ke-2 Republik Indonesia. Dahulu semasa mantan Presiden Soeharto masih hidup, ternyata Mbah Payem sering dipanggil oleh orang yang mengaku ajudan dari Soeharto guna mempersiapkan wedang ronde pada acara jamuan di istana.
Lokasi Wedang Ronde Mbah Payem
Buat yang ingin mencicipi kehangatan dari wedang ronde racikan Mbah Payem, kamu bisa datang ke Jl. Kauman, Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Jogjakarta. Lokasinya tidak jauh dari perempatan Kauman-Ngasem, sekitar 50 meter saja sebelum perempatan. Untuk jam bukanya sendiri mulai pukul 19:30 hingga 02:00 WIB.
Harga Wedang Ronde Mbah Payem
Biasanya, kuliner legendaris selalu memiliki harga yang selangit. Namun tidak dengan wedang ronde buatan dari Mbah Payem ini. Seporsi wedang ronde, hanya dibanderol Rp5,000 saja, harga per Juli 2018. Dengan harga segitu, biasanya dalam seporsi wedang ronde sudah ada balutan tepung ketan yang berisi gula merah, potongan roti, kolang kaling, kacang tanah, dan rebusan jahe.
Kuah jahenya itulah yang membuat badan menghangat saat mengosumsinya. Jadi, minuman ini sangat cocok untuk dikudap saat malam hari yang udaranya begitu dingin. Bisa dikudap secara langsung ataupun jadi teman kuliner khas Jogja lainnya. Next