Buat traveler yang belum pernah menyambangi tempat wisata Semarang ini pasti akan dengan mudah terkecoh jika melihat fotonya. Salah satu rombongan tim Travelingyuk bahkan mengaku jika temannya mengira foto ini berada di negara Tiongkok kala diunggah ke akun media sosialnya. Siapa sangka jika kawasan yang sekilas tampak mirip dengan Forbidden City di Tiongkok ini berada di negeri kita sendiri. Bangga kan jadi orang Indonesia?
Baca juga : Karimun Jawa, Kepulauan dengan Beragam Spot Menyelam
Forbidden City? Bukan, ini adalah Kelenteng Sam Poo Kong yang berada di Jl. Simongan Raya No. 129, Semarang. Kelenteng yang disebut juga dengan Gedung Batu ini merupakan tempat persinggahan dan pendaratan pertama Laksamana Muslim Tiongkok yang bernama Laksamana Cheng Ho pada tahun 1400-an. Mengutip situs resmi Seputar Semarang, penyebutan Gedung Batu ini karena bentuknya merupakan Gua Batu besar yang terletak pada sebuah bukit batu.
Minggu (4/1/15) tim Travelingyuk jalan-jalan menyusuri Sam Poo Kong yang keseluruhan bangunannya bernuansa merah khas bangunan China. Kini bangunan ini digunakan sebagai tempat pemujaan, sembahyang dan berziarah bagi masyarakat Tionghoa. Untuk mengakomodir ritual tersebut, disediakanlah sebuah altar serta patung-patung Sam Po Tay Djien di dalam Gua Batu.
Sekilas fungsi dari bangunan ini nampak aneh mengingat Laksamana Cheng Ho sendiri adalah orang islam namun mereka yang beragama Kong Hu Cu mengganggapnya sebagai dewa. Hal tersebut dapat dimaklumi sebab agama mereka menganggap orang yang sudah meninggal dapat memberikan pertolongan. Menurut cerita di dalam Gua Batu terdapat patung Cheng Ho yang dilapisi emas namun saat itu tim Travelingyuk tidak berkesempatan untuk melihat kedalam karena sedang ada ritual pemujaan yang berlangsung. Kelenteng Sam Poo Kong terbagi atas tiga bangunan utama. Satu kelenteng besar dan dua tempat sembahyang yang lebih kecil.
Bagian utama disebut dengan kelenteng Thao Tee Kong yang merupakan tempat pemujaan Dewa Bumi untuk memohon berkah dan keselamatan hidup. Sedangkan dua tempat sembahyang yang lebih kecil, masing-masing bernama tempat pemujaan Kyai Juru Mudi yang merupakan makam nahkoda kapal yang ditumpangi Laksamana Cheng Ho dan tempat pemujaan kyai Jangkar dimana tersimpan jangkar asli kapal Cheng Ho.
Bagi wisatawan yang mengunjungi Kelenteng Sam Poo Kong bisa mengambil gambar keseluruhan bangunan dari luar pagar. Karena area ini adalah tempat sembahyang maka tidak semua kelenteng boleh dimasuki wisatawan. Bangunan-bangunan utama dipagari serta dijaga oleh petugas keamanan.
Rute yang dapat dilewati wisatawan untuk menjangkau kelenteng ini adalah dengan cara menggunakan angkot dari pusat kota. Perjalanan akan memakan waktu sekitar 20 menit dan bisa turun di kawasan Simpang Kali Garang kemudian lanjutkan dengan jalan kaki. Setiap pengunjung akan dikenakan biaya Rp. 3.000,00.
Lokasi : Jalan Simongan No.129, Bongsari, Semarang Barat, Bongsari, Semarang Bar., Kota Semarang
Sudah tahu satu lagi objek wisata Semarang yang menarik bukan? Jadi tunggu apa lagi, yuk segera visit Semerang dan menikmati segala keindahannya. Next