Pasti kita semua tidak asing dengan pasar karena setiap daerah pasti memilikinya. Di Bantul, Yogyakarta terdapat pasar yang wajib untuk disinggahi setelah lelah mengeksplor keindahaan wisata alam daerah Dlingo. Pasar yang satu ini bukan menjual sayuran, sembako atau kebutuhan rumah tangga. Pasar Kaki Langit ini menjajakan berbagai kuliner tradisional. Salah satu kontributor Travelingyuk, Annissa NC Saputri akan bercerita tentang serunya berburu kuliner di Pasar Kaki Langit Bantul. Bayarnya dengan koin kayu, lho.
Baca juga : Air Terjun Jaran Kurus Lombok, Destinasi Tepat Penghalau Lelah
Lokasi Pasar Mudah Dijangkau
Tidak sulit untuk menemukan pasar ini karena plang namanya terlihat dari jalan yang kemudian akan mengarahkan kita memasuki jalan kecil. Berlokasi di Sendang Mangunan, Dlingo, Bantul, Pasar Kali Langit menjadi alternatif yang pas untuk menyempurnakan perjalanan kita. Setelah melihat sunrise, kabut, atau pemandangan Jogja dari Puncak Becici atau Kebun Buah Mangunan, Pasar Kaki Langit wajib disinggahi karena lokasinya tak jauh dari jalan utama. Sangat mudah dijangkau dan strategis.
Sistem Pembayaran yang Unik
Tempat Penukaran Uang via Annissa Saputri
Masuk ke tempat ini, Teman Traveler akan disambut dengan gubuk penukaran uang. Mungkin yang belum pernah berkunjung akan sedikit bingung, namun tenang saja karena akan ada petugas yang menjelaskan. Pasar Kaki Langit ini menggunakan sistem pembayaran yang unik yakni dengan koin kayu.
Pengunjung diharuskan menukar uang berapapun nominalnya dengan koin kayu yang nantinya digunakan untuk membeli. Koin kayu bertuliskan angka 10, 5, 2, dan 1. Angka 10 yang dimaksud adalah senilai Rp 10.000, sedangkan 5 senilai dengan Rp 5.000, dan seterusnya. Jika di akhir nanti ternyata koin kita tersisa, tenang saja karena masih bisa ditukar dengan uang kita kembali.
Menu Tradisional yang Ramah di Kantong
Jajaran gubuk-gubuk dengan penjual yang ramah dan hangat akan menyambut kita. Berbagai nama jajanan baik makanan berat, kudapan, maupun minuman mereka sebutkan sekedar untuk menarik perhatian para pembeli. Kuliner di Pasar Kaki Langit Bantul meliputi sego bakar, bakmi pecel, lotek, tahu guling, nasi rames, dan masih banyak lagi. Harganya sangat terjangkau. Seperti satu porsi tahu guling hanya dibanderol dengan harga Rp6.000, sedangkan sego bakarnya hanya Rp3.000!
Untuk jajanan kecil kita bisa menikmati bubur sumsum, lemper, kicak, jadah tempe, klepon, atau aneka gorengan. Jajanan tradisional seperti ini memang hanya bisa ditemui di pasar-pasar tradisional. Di Pasar Kaki Langit pun harganya sangat murah, yaitu dengan harga Rp 5.000 saja sudah mendapatkan tiga jenis panganan yaitu kicak, jadah tempe, dan klepon.
Tak kalah dengan makanannya, minuman di Pasar Kaki Langit Bantul juga beraneka ragam. Harganya pun ramah kantong. Minuman tradisionalnya banyak yang menyegarkan seperti Wedang Uwuh, Es Kuwut, Dawet Cincau, dan Es Tomat.
Hiburan di Pasar Kaki Langit
Tak hanya menyajikan berbagai makanan yang enak dan nikmat, Pasar Kaki Langit Bantul ini seringkali menampilkan berbagai kesenian, seperti gejog lesung, keroncongan, sendratari, atau karawitan. Selain bisa menyantap cita rasa tradisional, diharapkan pengunjung juga bisa menikmati pertunjukan seni yang mungkin jarang mendapat perhatian. Ada juga permainan tradisional yaitu gasing kayu. Pengunjung pun bebas untuk memainkannya untuk sekedar melepas rindu dan bernostalgia dengan permainan masa kecil dulu.
Pasar Kaki Langit Bantul ini hanya buka pada hari Sabtu dan Minggu jam 06.00 hingga pukul 12.00 siang. Jadi untuk Teman Traveler yang sedang menjelajah Bantul saat weekend, jangan sampai kelewatan untuk mampir. Selain mendapat pengalaman kuliner yang berbeda, kita juga akan bahagia karena kita bisa menemukan pengalaman langka. Selamat berburu kuliner! Next