Indonesia memang kaya akan wisata alam. Salah satunya adalah Pulau Pramuka yang merupakan gugusan dari Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Pantainya yang indah menawan menjadi pilihan wisata alternatif untuk orang-orang yang tidak ingin bepergian jauh. Kontributor Travelingyuk, Suci Puji Astuti dan teman-teman berkesempatan berwisata ke Pulau Pramuka selama dua hari. Perjalanan dimulai dari Pelabuhan Muara Angke dengan menggunakan speed boat selama kurang lebih empat jam perjalanan. Yuk, lihat cerita lengkapnya
Baca juga : Rayakan Perasaanmu di Taman Cinta Palleko Takalar, Wisata Baru Penuh Hati di Sulawesi Selatan
Sunrise di Pulau Pramuka
Akhirnya sampailah di sebuah penginapan yang menghadap ke laut sehingga memudahkan kami untuk melihat sunrise. Fasilitas yang terdapat di Pulau Pramuka terawat dengan baik sehingga memberikan kenyamanan kepada wisatawan.
Pulau Semak Daun
Agenda selanjutnya adalah snorkeling. Masing-masing dibagi 1 set alat snorkeling berupa kacamata, kaki katak, dan pelampung. Latihan snorkeling dilakukan di Pulau Semak Daun. Sesuai dengan namanya pulau ini begitu tenang jauh dari keramaian hanya terlihat semak-semak dan pepohonan yang tersibak oleh angin. Namun pasirnya begitu halus dengan pantai yang landai sehingga memudahkan kami untuk belajar snorkeling.
Aktivitas Seru di Pulau Pramuka
Setengah jam kemudian kami dibawa ke tengah laut yang tidak jauh dari Pulau Semak Daun. Rugi jika tidak merasakan snorkeling di Kepulauan Seribu karena pemandangan bawah laut yang indah tidak kalah dengan taman laut lainnya. Terumbu-terumbu karang dan ikan-ikan yang berwarna warni mengelilingi kami. Namun hati-hati jika terkena terumbu karang hidup karena akan menyebabkan gatal dan bentol-bentol.
Pulau Air
Tempat wisata selanjutnya yaitu Pulau Air sebuah pulau yang terbagi dua dikeliingi pohon-pohon menjadikan perjalanan wisata semakin asri. Airnya yang dangkal seakan-akan berada dalam aliran sungai. Kami pun turun dan mengambil beberapa foto disana karena pemandangannya yang indah, birunya laut, dan hijaunya daun tampak bersatu dengan alam.
Konservasi Hiu
Tak jauh dari Pulau Air terdapat konservasi hiu di kolam dekat dengan laut. Di sana kami melihat puluhan hiu kecil yang sedang dibudidayakan. Selain itu terdapat restoran jika kita ingin menikmati makanan sambil menikmati suasana sunset.
Penangkaran Penyu Sisik
Pagi harinya kami berangkat ke sebuah penangkaran Penyu Sisik yang letaknya tidak jauh dari penginapan Pulau Pramuka. Penyu-penyu tersebut dirawat dalam satu area dan para wisatawan dapat menyentuh penyu secara langsung. Kami pun tidak mau ketinggalan menyentuh penyu-penyu cantik ini. Jika penyu-penyu tersebut sudah cukup umur maka akan dilepaskan di tepi pantai. Setelah puas berfoto dengan, kami kembali menaiki perahu kayu dan membawa kami ke sebuah pulau yang sangat sepi yaitu Pulau Karya.
Pulau Karya
Dari dermaga kami melihat sebuah pintu gerbang yang menandakan Kantor Polres Kepulauan Seribu tidak salah lagi Pulau Karya salah satu tempat administrasi pemerintahan Kepulanan Seribu. Air laut yang bersih dan pasir putihnya membuat kami terlarut dalam suasana romantis dan eksotik. Menurut saya, Pulau Karya adalah pulau erindah karena pesonanya yang begitu cantik. Namun menurut informasi dari masyarakat setempat pulau ini adalah kuburan etnis Tionghoa pada masa penjajahan. Mendengar informasi tersebut tak menjadikan kami kapok mengunjungi pulau ini.
Pengalaman berwisata di Pulau Pramuka adalah luar biasa. Selain keindahan alam yang ditawarkan, fasilitasnya pun patut diacungi jempol. Pulau Pramuka juga merupakan tempat yang kaya akan konservasi sehingga selain berwisata kami juga mendapatkan pembelajaran untuk lebih cinta terhadap sumber daya alam Indonesia. Saya berharap semoga pulau-pulau kecil di Indonesia bisa mengembangkan potensi pariwisata seperti Kepulauan Seribu. Maju Terus Parwisata Indonesia! Next