Medan adalah kota yang penuh sejarah. Ibukota Provinsi Sumatera Utara ini memiliki banyak bangunan kuno yang masih berdiri tegak di tengah kota. Salah satunya adalah milik seorang etnis Tionghoa yang bernama Tjong A Fie. Daripada penasaran, berikut adalah fakta-fakta menarik tentang Rumah Tjong A Fie berdasar penuturan dari Kontributor Travelingyuk, Bang Harlen. Perhatikan lebih lanjut, yuk.
Baca juga : 5 Cara Menata Postingan Instagram Biar Followersmu Nambah Ratusan Ribu
Selesai Dibangun di Tahun 1900
Rumah Tjong A Fie sudah berumur 118 tahun. Rumah ini dibangun untuk istri tercintanya, yaitu Nyonya Kiem Koi Yap. Rumah klasik yang mengusung konsep arsitektur gaya Eropa, Tionghoa, dan Melayu ini baru dibuka untuk umum sejak 2009 lalu. Kini Rumah Tjong A Fie ini telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya Medan yang selalu ramai dikunjungi para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Objek wisata ini beralamat di Jalan Ahmad Yani no 105, Kesawan, kota Medan. Buka setiap hari dari jam 9 pagi sampai pukul 5 sore. Tiket masuknya juga cukup murah, pengunjung cukup membayar Rp35.000 sudah bisa keliling dengan guidenya.
Sosok yang Sangat Dermawan
Tjong A Fie adalah pemimpin masyarakat Tionghoa di Medan yang sangat dihormati dan disegani. Ia seorang bankir dan pengusaha yang berhasil dalam bidang perkebunan di Sumatera. Kesuksesannya tersebut menjadikannya sangat dekat dengan pejabat-pejabat penting di Medan. Meski begitu, ia dikenal sebagai sosok yang sangat dermawan karena banyak membantu pembangunan infrastruktur kota Medan kala itu.
Beberapa bukti kemurahan hatinya adalah ketika ikut menyumbangkan hartanya untuk pembangunan Mesjid Raya Al Mashun, Gereja Uskup Agung Sugiopranoto, mendirikan kuil Budha dan Kuil Hindu. Ia juga dianggap sebagai pelopor industri perkebunan dan transportasi kereta api pertama di Sumatera Utara. Bahkan di akhir hayatnya ia berpesan agar seluruh kekayaannya disumbangkan kepada Yayasan Sosial agar dikelola dan digunakan untuk kegiatan-kegiatan sosial.
Wisata Sejarah dan Edukasi
Rumah Tjong A Fie adalah saksi bisu perjalanan hidupnya. Sehingga kediamannya ini menyimpan begitu banyak koleksi lukisan, foto-foto, dan barang peninggalan pengusaha Tionghoa tersebut. Hal inilah yang menjadikan objek wisata ini sebagai destinasi tepat untuk mempelajari sejarah orang yang sangat berjasa pada perkembangan Medan zaman dulu. Uniknya, keseluruhan struktur bangunan seperti dinding, lantai, jendela, dan lampu disini masih 100% asli. Hanya beberapa perabotannya sudah diganti dengan yang baru. Tjong A Fie sendiri dimakamkan di Pulau Brayan.
Banyak Spot yang Instagramable
Bagi yang suka berswafoto, di Rumah Tjong A Fie ada banyak spot-spot fotogenic. Suasana klasik yang cantik terasa begitu kental dari perabotan dan interiornya. Tentu saja bangunan ini menjadi latar belakang yang sangat eye catching untuk foto-fotomu.
Demikianlah 4 fakta menarik dari Rumah Tjong A Fie. Ayo tunggu apalagi, segera masukkan wisata sejarah keren ini ke dalam daftar destinasi liburanmu di Medan. Setuju, kan? Next