Mungkin sudah terlalu sering Anda mendengar cerita tentang kapal hantu yang berada di luar negeri, akan tetapi apakah alat transportasi laut ini juga ada di Indonesia?
Baca juga : Ngopi Gan Malang, Kafe Gaya Eropa Klasik dengan Harga Ramah Pelajar
Jika Anda mengira kapal hantu itu mustahil ada di Indonesia, maka revisi lagi pernyataan Anda tersebut karena di Tanah Air juga ada kapal hantu yang melegenda dan sempat menghembohkan dunia luar yang bernama SS Ourang Medan.
Apa itu SS Ourang Medan, seperti apa kejadiannya hingga kapal tersebut dijuluki kapal hantu sampai apa apa yang terjadi? Mungkin pertanyaan-pertanyaan itulah yang berkecamuk di pikiran orang-orang umum sampai dengan peneliti kaliber dunia untuk menemukan keanehan yang ada di SS Ourang Medan.
Untuk mengetahui ceritanya, ada baiknya Anda untuk menelusuri beberapa fakta menarik terkait SS Ourang Medan berikut.
Apa itu SS Ourang Medan
SS Ourang Medan adalah sebuah kapal kargo milik Pemerintah Belanda yang terakhir diketahui berlayar dan akhirnya tenggelam di Selat Malaka pada tahun 1948. Walaupun bernama SS Ourang Medan, namun tidak diketahui tentang catatan sejarah, catatan pembuatan, asal atau tujuan kapal tersebut.
Jika dirunut dari namanya, “Ourang Medan” memiliki artian kurang lebih orang yang berada atau berasal dari Medan, Sumatra. Namun pada kenyataannya, baik dari pihak Indonesia atau juga Pemerintah Belanda, tidak ada catatan atau informasi kepemilikan dari SS Ourang Medan tersebut. Siapa pemilik asli kapal kargo itu?
Sandi morse terakhir
Tentunya di tahun 1948 belum ada alat komunikasi lain seperti sekarang, maka untuk berkomunikasi dengan daratan atau dengan kapal lain di sekitarnya, maka akan menggunakan peralatan yang dapat menerjemahkan ketukan menjadi bahasa sandi atau biasa disebut dengan istilah sandi morse.Pada hari yang sama ketika SS Ourang Medan itu tenggelam, beberapa saat sebelum karam, ada banyak sekali kapal di perairan itu yang tiba-tiba menerima sinyal SOS dalam bentuk sandi morse yang berasal dari SS Ouran Medan. Bahkan sinyal morse itu dapat ditangkap oleh pos pantau milik Belanda dan Inggris di Selat Malaka.
Dalam sinyal SOS tersebut memberitahukan pesan, “SOS dari ourang Medan … kami mengapung. Semua perwira termasuk kapten meninggal. Mungkin kini seluruh kru meninggal ..” Setelah pesan tersebut, pesan terakhir dari sang pengirim yang mengaku berada di atas SS Ourang Medan adalah “Aku mati…” dan tidak ada pesan lanjutan lagi.
Misi penyelamatan
Sesaat setelah menerima sinyal SOS tersebut, satu kapal berbendera Amerika Serikat yang paling dekat dengan lokasi SS Ourang Medan, SS Silver Star, segera menuju tempat di mana kapal tersebut berada setelah mengirimkan sandi morse balasan, namun tidak mendapatkan tanggapan.
Setelah terlihat, kapten kapal SS Silver Star segera membentuk tim khusus untuk memberikan bantuan. Namun, sesampai di atas kapal, para awak dari SS Silver Star terkejut karena mereka tidak menemukan tanda-tanda kehidupan dan hanya melihat banyak mayat bergelimpangan di dek dan anjungan kapal SS Ourang Medan itu, termasuk bangkai anjing kapal yang ditemukan di antara mereka yang sudah meninggal.
Bahkan menurut kru SS Silver Star, mayat-mayat tersebut terlihat seperti sedang ketakutan, kulitnya pucat, gigi rapat namun kedua bibirnya terbuka, mata melotot dan lengan terjulur seperti sedang mencengkeram sesuatu untuk menghalau hal yang di depannya.
Keanehan-keanehan yang muncul
Selain menemukan mayat-mayat dengan ekspresi wajah yang menyeramkan dan terlihat sedang ketakutan, ketika berada di palka, para kru SS Silver Star merasakan udara yang sangat dingin padahal di luar, suhu udara mencapai 43 derajat Celcius.
Tidak hanya itu saja, sebagian besar mayat yang bergelimpangan tersebut seperti sedang tertuju pada satu titik sebelum mereka meninggal.Sesaat sebelum meninggalkan kapal, kru penyelamat dari SS Silver Star sempat melakukan pemeriksaan tanda-tanda kekerasan di sekitar kapal SS Ourang Medan ataupun di tubuh para korban, namun tidak ditemukan adanya tanda-tanda tersebut. Tidak ada darah ataupun bekas perkelahian yang terjadi.
Kapal SS Ourang Medan tiba-tiba meledak
Dikarenakan tidak ada orang yang masih hidup di atas kapal SS Ourang Medan, maka tim penyelamat memutuskan untuk menarik kapal itu ke pelabuhan dengan mengikatkan seutas tambang besar di haluannya dan disambungkan ke buritan SS Silver Star.Sesaat setelah para kru SS Silver Star keluar dan bermaksud kembali ke kapal mereka, tiba-tiba terlihat asap membumbung dari lambung kapal SS Ourang Medan dan dalam sekejab api membesar dari bagian kargo kapal.
Dikarenakan panik dan takut menjadi korban dari terbakarnya SS Ourang Medan itu, para kru akhirnya memutuskan tali pengikat yang terkait di buritan SS Silver Star dan berusaha menjauh dari kapal aneh yang sedang terbakar hebat itu. Ketika semua tim penyelamat kembali ke SS Silver Star, tiba-tiba terdengar ledakan keras dari arah SS Ourang Medan dan kapal itupun karam di Selat Malaka.
Spekulasi para pakar
Sesaat setelah matinya para kru sampai dengan meledak dan karamnya SS Ourang Medan itu terdengar dan beritanya dipublikasikan di berbagai media di dunia, banyak spekulasi yang bermunculan dan penelitian dilakukan untuk mengusut dan mencari tahu penyebab kematian para kru serta tenggelamnya kapal kargo misterius itu.Teori pertama adalah para kru SS Ourang Medan keracunan zat kimia yang mematikan yang mereka bawa. Teori ini dilontarkan oleh penyeliding di bidang pelayaran, Bainton dan Buklet Mielke. Mereka berdua beranggapan bahwa SS Ourang Medan sedang berusaha menyelundukan bahan kimia berbahaya yang dapat membunuh orang seketika dan gas tersebut bocor yang kemudian membunuh seluruh kru kapal.
Sedangkan alasan kenapa kapal meledak dikarenakan zat kimia yang diperkirakan adalah nitrogliserin bercampur dengan air laut dan membuat reaksi kemia yang membuat kapal meledak.Teori kedua adalah terjadinya kerusakan pada bagian penguapan di SS Ourang Medan yang menyebabkan gas karbondioksida menumpuk dan keluar sehingga meracuni seluruh kru. Tidak hanya membunuh kru kapal, gas karbondioksida tersebut juga menjadi penyebab meledaknya kapal.Teori ketiga adalah terdapatnya gas metana yang keluar dari retakan di dasar lautan yang meracuni awal kapal dan juga membuat SS Ourang Medan meledak. Teori keempat adalah seperti yang diungkapkan oleh seorang penulis dan peneliti UFO bernama Morris K Jessup. Dia mengungkapkan bahwa adanya serangan dari makhluk luar angkasa dan membuat para kru mati dengan ekspresi wajah ketakutan.
Hoax
Dikarenakan tidak ada titik temu dan penjelasan ilmiah dari semua penelitian yang dilakukan, banyak orang yang mulai meragukan berita atau cerita SS Ourang Medan tersebut. Tidak sedikit yang mengatakan bahwa cerita tenggelamnya SS Ourang Medan di dasar Selat Malaka hanyalah hoazx atau karangan para kru SS Silver Star.Namun apabila dikatakan hoax, banyak orang di beberapa kapal sampai dengan di pos pantau mendapatkan sinyal SOS dari seseorang yang berasal dari SS Ourang Medan. Pemberitaan SS Ourang Medan adalah hoax ditambah lagi dengan tidak adanya catatan dari pihak manapun terkait kepemilikan dan segala sesuatu terkait kapal ini.
Benar tidaknya cerita mengenai SS Ourang Medan sampai saat ini masih menjadi misteri, namun pastinya, bangkai kapal tersebut tetap membisu di dasar Selat Malaka dan tidak ada yang berniat untuk menariknya keluar untuk tujuan penelitian.Apakah kapal tersebut merupakan kapal nyata, namun jika benar, kenapa tidak ada informasi dari pihak manapun terkait keberadaan SS Ourang Medan. Apakah kapal tersebut berasal dari dimensi lain, who knows? Next