Thailand merupakan salah satu negara di Asia Tenggara dengan pemeluk agama Budha yang cukup besar. Tak heran jika di setiap sudutnya sering ditemui kuil. Tidak hanya untuk ibadah, beberapa tempat juga dijadikan tujuan wisata. Salah satunya Wat Phra Kaew yang sungguh luas dan menyimpan banyak sejarah. Penasaran seperti apa wisata bersejarah di Bangkok ini? Berikut penuturan dari Kontributor Travelingyuk, Prisca Lohuis.
Baca juga : Ternyata, Ada Dua Taj Mahal di India Lho!
Relief dan Arca dari Indonesia
Banyak alasan yang membuat Wat Phra Kaew menarik untuk dikunjungi. Konon sekitar akhir tahun 1800an, Raja Chulalongkorn dari Thailand berkunjung ke Hindia Belanda (nama sebelum menjadi Indonesia) dan meminta puluhan relief serta beberapa arca dari Borobudur dan Prambanan. Sebagai gantinya, Raja Chulalongkorn memberikan satu patung gajah yang sekarang dipasang di Museum Nasional (kini Museum Gajah).
Beberapa arca yang berasal dari Borobudur disimpan di Wat Phra Keaw. Seperti Dhyani Buddha yang diletakkan di empat titik Phra Mondop dan juga arca singa. Sedangkan sisa dari arca yang diminta sebagai suvenir tersebut disimpan di Museum Nasional Bangkok. Lokasinya berada tidak jauh dari Wat Phra Kaew.
Desain Bangunan yang Menakjubkan
Di dalam wisata sejarah ini terdapat banyak sekali lukisan atau gambar tentang hanoman. Bahkan beberapa dari mereka memiliki kesamaan cerita seperti Ramayana versi Indonesia. Setiap detail dari bangunan yang ada di sana memiliki cerita masing-masing. Menariknya, di sini juga terdapat replika Angkor Wat Kamboja. Keren kan?
Melihat Barisan Prajurit di Kompleks Istana
Setelah mengelilingi kompleks, Teman Traveler juga bisa berjalan menuju kawasan istana. Meskipun raja tidak tinggal di dalam kompleks ini, tapi beberapa tempat masih menjadi kantor harian staf kerajaan. Namun, ruangan tersebut tertutup dan tidak bisa diakses. Nah, pengunjung hanya bisa melihat dari luar pagar. Namun, yang menjadi daya tarik dari tempat ini adalah prajurit yang berbaris dan memberikan hiburan tersendiri.
Tiket Masuk Wisata Sejarah dengan Peninggalan Tanah Air
Harga tiket masuk Grand Palace (Rattanakosin) yang menjadi satu dengan Wat Phra Keaw adalah THB 500 atau sekitar Rp225.000. Jam operasional mulai jam 8.30 pagi hingga pukul 3.30 sore hari, kecuali jika ada upacara keagamaan yang secara khusus digelar di sini. Tidak ada jalur BTS ataupun MRT menuju kompleks Grand Palace dan Wat Phra Keaw ini. Jika menggunakan BTS atau MRT, Teman Traveler harus berhenti di stasiun tertentu untuk kemudian disambung dengan angkutan lain. Misalnya bus, taksi atau tuktuk.
Tips Liburan ke Wat Phra Keaw
Tentunya akan lebih baik jika mengunjungi kompleks ini sebelum pukul 10. Selain karena panas yang cukup terik, setelah jam 10 pengunjungnya makin membeludak. Bahkan, tidak sedikit yang berupa grup dan mengakibatkan antrian tiket memanjang. Nah, karena tempat bersejarah ini terbuka, sangat disarankan untuk membawa sunscreen, air minum, kacamata, topi atau payung.
Jangan lupa untuk berpakaian rapi dan tidak mengenakan celana atau rok pendek. Jika terlanjur memakai celana pendek, ada beberapa penyewaan baju dengan harga yang cukup murah di sekitar tempat wisata ini.
Diperlukan setidaknya 2-3 jam untuk berkeliling kompleks wisata di Bangkok ini. Setelah puas berkeliling, Teman Traveler bisa menikmati makan dan minum di pinggiran sungai Chao Phraya. Harganya tidak terlalu mahal dan tentunya enak. Bagaimana, berminat untuk liburan ke Wat Phra Kaew? Next