in ,

Manisnya Kue Tradisional NTT, Nggak Cukup Makan Satu!

Manisnya Kue Tradisional NTT, Nggak Cukup Makan Satu!

Penasaran dengan Renyahnya Kue Rambut
Penasaran dengan Renyahnya Kue Rambut

Manisnya kue tradisional NTT, membuatnya tidak cukup kalau dimakan cuma satu. Teman Traveler dijamin mau lagi dan lagi. Citarasa manis alami dari kue-kue tradisional ini yang membuat ketagihan. Jajanan ini bisa jadi buah tangan sepulangnya liburan dari Nusa Tenggara Timur. Salah satu kuenya, ada yang berbentuk seperti rambut lho. Kuliner tradisional memang unik-unik ya. Penasaran? Simak yuk, Teman Traveler!

Baca juga : Viral Video Kaki Pendaki Gemetar Hebat, Pakai Tips Ini Untuk Hindari

1. Manggulu, Mirip Dodol yang Dibungkus Daun Pisang Kering

Legitnya Manggulu, Nggak Cukup Makan Satu
Legitnya Manggulu, Nggak Cukup Makan Satu via Instagram/kebunkitajogja

Kue tradisional NTT ini banyak didapatkan di kawasan Sumba Timur. Menurut cerita, Manggulu adalah salah satu kue kegemaran prajurit Belanda di masa lampau. Manggulu dibuat dari pisang yang dikeringkan bersama kacang, diolah sedemikian rupa hingga teksturnya mirip dengan dodol. Uniknya, kue ini dibungkus kecil-kecil menggunakan daun pisang kering. Kue ini cukup awet tanpa bahan pengawet, Teman Traveler.

2. Jawada, Mau Coba Kue Rambut Khas NTT?

Penasaran dengan Renyah dan Manisnya Kue Rambut
Penasaran dengan Renyah dan Manisnya Kue Rambut via Instagram/andi3aan

Jawada bisa didapatkan saat Teman Traveler berkunjung ke Flores atau Pulau Alor. Kue berbentuk lucu, seperti bihun atau rambut yang dibentuk segitiga dan digoreng ini biasa disajikan pada upacara-upacara adat. Bahan utama pembuatan Jawada atau Kue Rambut adalah tepung beras, santan, gula aren dan air nira. Rasanya, perpaduan antara manis dan gurih dari santannya. Karena terbuat dari tepung beras, tekstur kue ini cukup renyah.

3. Meski Sekeras Kayu, Gula Hela Manisnya Nagih

Gula Hela, Seperti Batang Kayu yang Manisnya Kayak Kamu
Gula Hela, Seperti Batang Kayu yang Manisnya Kayak Kamu via Instagram/penjelajah_rempah

Gula Hela dibuat dari nira pohon Lontar. Pernah mendangar namanya? Pohon Lontar memang tumbuh subur di kawasan Nusa Tenggara Timur. Mulai dari daun, batang, buah hingga bunganya dapat dimanfaatkan. Kue tradisional NTT ini teksturnya keras seperti sebatang kayu. Meski begitu, manisnya sangat alami, Teman Traveler. Gula Hela atau gula tarik dibuat dengan cara yang unik. Adonan nira yang sudah dimasak, lalu ditarik untuk kemudian dipotong-potong sesuai kebutuhan.

4. Wajib Sarapan Cucur Oesao Saat ke Kupang!

Cucur Oesao, Pas Dimakan Saat Sarapan
Cucur Oesao, Pas Dimakan Saat Sarapan via Instagram/geraldadu

Kue tradisional NTT yang satu ini, pasti tidak asing, kan Teman Traveler? Kue Cucur, cukup familiar. Nah! NTT juga punya kue cucur lho. Terutama saat Teman Traveler jalan-jalan ke Kupang. Di daerah ini, Cucur Oesao dimakan saat sarapan atau sebagai jajanan pagi hari. Bahan dan bentuk Cucur khas NTT tidak berbeda jauh dengan yang sering ditemukan di Pulau Jawa. Sama-sama manis dan nggak cukup kalau makan cuma satu.

Beragam kue tradisional NTT, mulai dari Kue Rambut hingga cucur bisa dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke sini lho. Harganya cukup terjangkau! Hal paling penting adalah, dengan jajan kue-kue tradisional seperti ini, kita turut melestarikan kuliner bangsa sendiri. Teman Traveler sudah pernah coba yang mana? Next

ramadan
Candi Sojiwan

Candi Sojiwan, Wisata Bersejarah di Klaten dengan Pemandangan Taman Hijau

Wat Phra Kaew

Wat Phra Kaew, Wisata Bersejarah di Thailand yang Berisi Arca dari Borobudur