Teman Traveler seorang adrenaline junkie? Harus coba bamboo rafting di Loksado Kalimantan Selatan kalau begitu. Di sini, bamboo rafting dijadikan sebagai sebuah festival tahunan, berbarengan dengan festival Budaya Loksado di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Selain itu, kegiatan ekstrem ini juga menjadi “tawaran” pada para wisatawan yang berkunjung ke kawasan ini. Tertarik mencobanya? Simak dulu kalau begitu.
Baca juga : Nuansa Alami Bukit Tagafura, Puncak Tersembunyi Pulau Tidore
1. Perjalanan Panjang ke Loksado
Untuk dapat merasakan sensasi bamboo rafting di Loksado, Teman Traveler harus lebih dulu datang ke Banjarmasin. Dari sana, lanjutkan perjalanan ke Loksado. Waktu tempuhnya kurang lebih 4 jam. Sudah sampai? Belum. Setelah di Loksado, pastikan perjalanan selanjutnya adalah menuju Kandangan, Ibu kota Hulu Sungai Selatan. Waktu yang dibutuhkan adalah 3 jam. Dari lokasi tersebut, masih diperlukan satu jam untuk sampai ke Loksado. Total waktu yang dihabiskan dari Banjarmasin menuju Loksado kurang lebih 8 jam.
2. Menyusuri Sungai Amandit Selama 3 Jam dengan Rakit
Sudah siap melakukan bamboo rafting di Loksado? Siapkan fisik dan keberanian ya. Karena, waktunya lumayan lama lho. Teman Traveler akan diajak menyusuri Sungai Amandit menggunakan rakit atau lanting selama kurang lebih dua sampai tiga jam.
3. Bukan Hanya Uji Adrenalin, Tapi Manjakan Mata
Dengan waktu selama itu, adrenalin Teman Traveler akan diajak bermain. Bagaimana rakit yang terlihat ringkih, harus menyusuri aliran sungai yang deras takmau diam. Selain dibuat deg-degan sepanjang sungai, pemandangan di pinggiran sungai dapat memanjakan mata. Pepohonan yang hijau dan rimbun, menjadi teman yang menyenangkan selama perjalanan yang menegangkan. Ah! Pasti penasaran, kan?
4. Jangan Khawatir, Karena Perjalanan Didampingi Joki
Bamboo rafting di Loksado Kalimantan Selatan, memang menegangkan. Namun jangan khawatir, karena selama perjalanan Teman Traveler akan didampingi joki ahli. Joki-joki ini bahkan kadang menampilkan tingkah yang menambah ketegangan. Seperti meloncat-loncat di atas lanting. Percayakan saja pada joki ya, agar sensasi saat mengikuti bamboo rafting dapat terasa sempurna.
5. Selepas Rafting, Bisa Berendam di Sumber Air Panas Alami
Setelah kurang lebih dua sampai tiga jam, perjalanan susur sungai menggunakan rakit pun akan berakhir di Desa Tanuhi. Di desa ini terdapat sumber air panas alami yang panasnya berasal dari gas bumi. Jika lelah setelah ber-bamboo rafting, Teman Traveler bisa berendam di sini.
Beragenda untuk melakukan bamboo rafting di Loksado, sebaiknya sekaligus juga rencanakan untuk menginap. Tidak perlu jauh-jauh, di sekitar Loksado tersedia penginapan yang bermacam-macam. Teman Traveler hanya perlu memilih berdasarkan budget. Harganya, ada yang mulai dari Rp 50 ribu/malam. Bagaimana? Tertarik? Ayo agendakan segera dengan teman-teman ya! Next