Solo, kota di Jawa Tengah yang memiliki segudang kekayaan mulai dari budaya hingga kuliner. Berbagai macam penganan tradisional memiliki penikmat tersendiri hingga sekarang. Seperti gudeg ceker yang taklekang oleh waktu, Teman Traveler hampir bisa menemukan kuliner ini di setiap sudut Solo. Namun ada satu yang begitu legendaris yaitu Gudeg CekerĀ Solo Margoyudan Bu Kasno. Apakah keistimewaannya sampai pelanggan pun rela antri?
Baca juga : Buah Pala di Berbagai Sajian Masakan Nusantara
Habis dalam 3 Jam
Kalau biasanya tempat makan buka mulai sore hari hingga malam hari, berbeda dengan Gudeg Ceker Bu Kasno. Kuliner ini memilih menjajakan dagangannya pagi dini hari tepatnya pukul setengah 2 pagi. Namun walaupun begitu para pelanggan sudah antri setidaknya satu jam sebelum buka. Bagaimana tidak? Mereka rela menunggu demi menikmati kelezatan gudeg ceker Solo Bu Kasno yang bisa habis dalam waktu 3 jam saja, menurut salah satu ulasan dari salah satuĀ food vlogger Indonesia.
Mulai Tahun 1970
Gudeg Ceker Solo telah berdiri mulai tahun 1932 oleh ibu dari Bu Kasno. Kemudian kedai ini diwariskan kepada perempuan yang berusia lebih dari 70 tahun ini mulai 1970. Ciri khas dari Bu Kasno adalah selalu mengenakan kebaya sederhana dengan rambut dicempol kecil. Beliau pun duduk di hadapan beberapa baskom makanan berisi gudeg, ceker, dan lauk tambahan lain untuk meladeni satu persatu pesanan pembeli.
Pakai Ayam Kampung
Bu Kasno dibantu oleh anaknya dalam meracik gudeg kegemaran banyak orang ini mulai pukul 10 pagi di rumahnya. Cita rasa gudeg ceker Solo tidak berubah semenjak dahulu, tetap sedap, karena menggunakan teknik memasak yang dipertahankan mulai dari awal berdiri. Ayam sebagai bahan utama kedua setelah tewel, direbus dengan bumbu-bumbu racikan Bu Kasno. Istimewanya adalah yang digunakan merupakan ayam kampung, konon memiliki manfaat lebih baik dibanding ayam potong biasa yang umum dijual.
Pelanggan Dari yang Bermotor sampai Bermobil
Gudeg ceker Solo ini berlokasi di pinggir jalan, tepatnya Jalan Wolter Monginsidi Nomor 41-43, Margoyudan, Kota Solo. Pelanggan pun memarkir sepeda motor maupun mobilnya di sekitar lapak milik Bu Kasno. Bisa dikatakan bahwa di tempat inilah hampir semua kalangan berkumpul, menyantap gudeg ceker dengan tambahan lauk seperti krecek pedas, bacem telor, disiram kuah kaldu ayam.
Gudeg Ceker Solo Bu Kasno ini sebaiknya tidak dilewatkan kalau sedang berada di Kota Surabi ini. Demi merasakan perpaduan antara manisnya gudeg dan baceman, pedasnya sambal krecek, dan gurihnya ceker ayam. Apakah Teman Traveler sudah pernah nih mencoba kuliner ini? Next