Umumnya orang mengenal Pasaman Barat sebagai daerah transmigrasi atau area perkebunan kelapa sawit. Kabupaten satu ini memang termasuk baru di Sumatera Barat. Baru dimekarkan pada 2013 silam, dengan ibu kota di Simpang Empat. Jarak dari kota Padang Barat kira-kira 200 km lebih. Namun, dijamin takkan menyesal, karena ada sederet destinasi indah yang jarang terjamah. Kali ini saya akan menceritakan betapa indahnya sejumlah Air Terjun Pasaman Barat.
Baca juga : Melihat Fenomena Pasir Timbul di Pulau Nain, Surga Kecil di Sulawesi Utara
Air Terjun Lenggo Geni
Air Lenggo Geni ini terletak di Nagari Pinaga, tak jauh dari Simpang Empat, hanya sekitar setengah jam. Teman Traveler wajib berjalan kaki untuk menuju air terjun karena posisinya berada di rute pendakian Gunung Talamau. Perjalanan akan memakan waktu antara dua sampai tiga jam.
Teman Traveler akan dibawa melewati hamparan luas perkebunan kelapa sawit, sawah, serta kebun buah warga. Begitu sampai di Harimau Campo, pos pertama jalur pendakian Gunung Talamau, kalian harus melewati jalan menurun curam dan sangat licin.
Ada jalan alternatif yang bisa ditempuh dengan menyusuri sungai dekat perkebunan warga. Namun Teman Traveler akan melewati bebatuan besar dan licin, jadi tetap harus berhati-hati.
Air terjun Lenggo Geni lumayan tinggi, sekitar 15 sampai 20 meter. Debit airnya juga sangat besar. Teman Traveler bisa berenang dan mandi di sekitarnya. Kolam air di wisata Sumatera Barat ini tidak terlalu dalam, cukup aman untuk bermain-main sambil menyegarkan diri.
Sarasah Kajai
Air terjun bertingkat ini lumayan populer, namun yang sering dikunjungi wisatawan adalah tingkat pertama dan kedua. Sarasah Kajai sendiri terletak di Kanagarian Kajai. Dari tempat parkir terakhir Teman Traveler sudah bisa melihat indahnya sungai dan air terjun kecil.
Untuk sampai ke air terjun pertama memakan waktu satu sampai dua jam. Teman Traveler akan melewati sederet medan seru, seperti sungai kecil yang lumayan dalam. Kalian akan merasa seolah sedang bertualang di hutan luas dengan suguhan beberapa rute ekstrem.
Begitu sampai di air terjun tingkat pertama, kalian bisa bisa beristirahat sejenak sembari menikmati panorama sekitar dan udara sejuk. Berikutnya kumpulkan tenaga sebanyak mungkin, karena perjalanan menuju tingkat dua cukup merepotkan.
Teman Traveler harus melewati jalan terjal dan sesekali merangkak di antara bebatuan. Tenang saja, sudah disediakan seutas tali tambang untuk memudahkan perjalanan. Kalian bisa berpegangan pada tambang agar untuk menjaga keseimbangan.
Begitu sampai, Teman Traveler bakal dibuat kagum melihat keindahannya. Barisan air terjun Pasaman Barat ini tampak begitu elok, apalagi dibalut atmosfer hutan lebat dengan udara luar biasa sejuk. Dinding-dinding batu yang ditumbuhi lumut membuat panorama kian eksotis. Kalian juga akan menemukan kayu tumbang berukuran besar, cocok untuk tempat berfoto.
Air Tejun Situak
Air Terjun Situak berada cukup jauh dari Simpang Empat, Pasaman Barat. Butuh waktu antara dua sampai tiga jam untuk bisa sampai di sini.
Pintu masuk menuju Situak ada di dekat Pasar Ujung Gading. Meski demikian, Teman Traveler masih harus berkendara lagi selama satu jam dari pasar. Sayangnya, jalur yang akan kalian lewati belum sepenuhnya beraspal halus.
Setelah melewati beberapa desa, perkebunan sawit, dan hutan rimbun, Teman Traveler akan mendapati air terjun indah dengan permukaan air berwarna biru cerah. Meski tidak terlalu tinggi, air terjun ini sangat menggoda untuk dikunjungi.
Sayangnya, akses menuju Situak termasuk lumayan sulit. Dari tempat parkir, Teman Traveler masih harus berjalan kaki kurang lebih 30 menit. Kalian akan ditemani suara bersahut-sahutan dari burung dan kera hitam, hewan yang menghuni hutan sekitar.
Itulah sedikit ulasan mengenai indahnya sederet Air Terjun Pasaman Barat. Meski aksesnya lumayan sulit, keelokan yang ditawarkan cukup menggoda bukan? Bagaimana Teman Traveler, ada yang tertarik berkunjung. Next