Yuni Astutik
Es dawet merupakan salah satu minuman tradisional Indonesia yang begitu pas dinikmati kala matahari sedang terik. Di sekitaran Prambanan, Jogja, banyak bertebaran kedai yang menawarkan es dawet. Salah satu yang banyak jadi jujukan dan dinikmati banyak orang adalah Es Dawet Ngudi Roso. Penasaran dengan salah satu kuliner legendaris di Jogja satu ini? Yuk, baca ulasannya.
Baca juga : Deretan Oleh-oleh Khas Tuban, Cocok untuk Kesayangan
Sudah Ada Sejak Tahun 1990-an
Es Dawet Ngudi Roso telah ada sejak tahun 1990-an. Kedai es dawet ini dimiliki oleh Karno Cipto. Awalnya, tempat kuliner satu ini berlokasi di depan kantor Balai Purbakala. Karena pengalamannya selama 20 tahunan berjualan, tak salah jika tempat ini begitu populer dan jadi jujukan utama saat wisatawan ingin mencicipi es dawet di kawasan Candi Prambanan.
Rahasia Kenikmatan Es Dawet Ngudi Roso
Es dawet di sini memiliki cita rasa tersendiri dan resepnya buatan dari Cipto. Dawetnya ternyata terbuat dari sagu pohon aren yang dipadukan dengan juruh berbahan gula jawa asli. Tidak hanya itu saja, ciri lainnya es dawet di sini adalah menggunakan tape ketan yang membuat rasanya jadi makin lengkap. Gurih, manis dan sedikit asam. Dawet di sini yang dijajakan adalah yang warna hitam keabuan, bukan cincau yang hijau.
Harga Murah Meriah Bikin Sumringah
Selain cita rasanya yang begitu menggugah selera, satu hal lagi keunggulan Es Dawet Ngudi Roso. Yakni, harganya yang sangat terjangkau, alias murah meriah. Satu gelasnya dibandrol Rp2.500 tanpa tape. Jika menggunakan tape, harganya menjadi Rp3.000 saja, per Desember 2018. Harga yang sangat terjangkau, bukan?
Ternyata bukan tanpa alasan penjualnya mematok harga yang sangat terjangkau. Pasalnya, sang pemilik, Cipto, mengungkapkan jika es dawet merupakan minuman rakyat dan harganya harus bisa dijangkau oleh semua kalangan. Karena itulah, harganya anti mahal!
Alamat Es Dawet Ngudi Roso
Tempat kuliner satu ini berlokasi di Jl. Jogja-Solo, Prambanan Jogjakarta. Lokasinya berada di seberang Bogem Supit. Buka mulai dari jam 10.00-16:00 WIB. Jika cuaca sedang terik, es dawet di sini akan lebih cepat habis. Para pelanggannya datang dari berbagai kalangan, orang biasa, pejabat, hingga artis mampi di es dawet yang sebenarnya asli dari Klaten ini.
Jika pulang dari Prambanan, jangan lewatkan untuk mencoba es dawet yang legendaris ini ya. Rasanya nikmat mantapdan segar, terlebih harganya sangat terjangkau. Bagaimana, langsung kepengin, kan? Next
