in ,

Eksotisnya Sibanggor Julu, Desa Ratusan Tahun di Sumatera Utara yang Dingin dan Sejuk

Berkunjung ke Desa Wisata Sumatera Utara, Sibanggor Julu

Indonesia beserta budaya dan tradisinya adalah kekayaan dan potensi pariwisata yang selalu menarik untuk dilihat dari dekat. Keberadaan desa atau kampung yang masih mempertahankan budaya serta tradisi tidak pernah berhenti membuat kagum dan terpana. Salah satunya adalah Sibanggor Julu di Sumatera Utara yang telah berusia ratusan tahun. Berkunjung ke sini, Teman Traveler akan dibuat betah dengan udaranya yang dingin dan sejuk. Mengapa begitu? Simak penjelasan berikut ini yuk!

Baca juga : Lebaran di Bantul? Ini Rekomendasi Kulinernya dengan Rasa Mantul

1. Desa Tua Berusia Ratusan Tahun

Desa Sibanggor Julu yang Khas dengan Ijuk dan Udara Sejuk via Instagram/ mahmudinshafwan

Sibanggor Julu merupakan desa berusia ratusan tahun yang memesona dengan tetap mempertahankan beberapa tradisi dan budayanya. Namanya sendiri berasal dari bahasa Mandailing yang berarti hangat-hangat kuku. Keberadaan desa yang berusia ratusan tahun ini tidak bisa dipisahkan dari Aek Milas atau Sungai Milas. Kehidupan warganya pun seolah bersatu bersama aliran air yang jernih. Selama ada di sini, Teman Traveler akan dapatkan suasana yang tenang, pas untuk melepas penat.

2. Lokasinya Berada di Kaki Gunung

Sibanggor Julu yang Ada di Kaki Gunung via Instagram/ izmifachrunizza

Sibanggor Julu memiliki udara yang sejuk dan menyegarkan. Letaknya yang ada di kaki Gunung Lembah Sorik Merapi menjadi alasan utama. Selain itu, desa yang ada di Kecamatan Puncak Sorik Merapi Kabupaten Mandailing Natal ini juga kerap disinggahi para pendaki yang hendak menuju puncak Sorik Merapi.

3. Rumah Tradisional Beratap Ijuk

Rumah-rumah Tradisional dengan Atap Ijuk via Instagram/ bapopoto

Keunikan yang dimiliki desa berusia ratusan ini ada pada material atap di setiap rumah. Yakni berupa ijuk yang ditumpuk-tumpuk. Pemilihan ijuk sebagai atap sudah berlangsung sejak lama. Ijuk dipilih bukan tanpa alasan. Selain mempertahankan warisan leluhur, ijuk yang difungsikan sebagai atap memiliki peran lain.

Rumah Penduduk yang Masih Sangat Tradisional di Sibanggor Julu via Instagram/ dedi_hezkia

Kawasan ini berjarak cukup dekat dengan Gunung Sorik Merapi. Pada waktu-waktu tertentu, hujan abu belerang kerap turun ke desa. Dengan menggunakan ijuk, masyarakat tidak perlu khawatir karena material ini lebih tahan lama dan kuat terhadap hawa belerang tersebut, dibandingkan seng atau plat besi. Selain itu, penggunaan ijuk sebagai atap juga diyakini membuat suhu rumah menjadi hangat pada saat musim hujan, dan dingin pada saat musim kemarau. Menarik ya?

4. Terdapat Pemandian Air Panas

Pemandian Air Panas di Sibanggor Julu via Instagram/ ilhamirsyadi_lubis

Selain rumah-rumah beratap ijuk dan suhu udara yang sejuk, Sibanggor Julu juga memiliki pemandian air panas. Teman Traveler yang ingin menghangatkan kaki dan tangan setelah berjalan-jalan di desa yang sejuk ini bisa sekalian berkunjung.

Desa Sibanggor Julu menyimpan potensi wisata yang menarik. Teman Traveler diajak untuk mengetahui salah satu budaya peninggalan masyarakat Indonesia yang berasal dari ratusan tahun lalu. Dengan suasana yang sejuk, menyambangi desa ini bisa mendinginkan hati dan kepala. Siapa yang sudah nggak sabar berkunjung? Agendakan segera ya! Salah satu destinasi wisata di Sumatera Utara ini menunggu kedatangan Teman Traveler semua! Next

ramadan
3 Wise Monkeys

3 Wise Monkeys, Resto All You Can Eat Jakarta untuk Kamu Pecinta Makanan Jepang

Ilustrasi Festival Dolan Anak 2019

Ajak si Kecil ke Festival Dolan Anak 2019, Nostalgia dengan Permainan Jadul yang Seru