in , ,

Sehari di Buleleng Bali, Bisa Kemana Saja?

Melihat Lumba-lumba Hingga Kunjungi Air Terjun di Buleleng

Mengunjungi Vihara Terbesar di Buleleng
Mengunjungi Vihara Terbesar di Buleleng (c) Helga Christina/Travelingyuk

Kabupaten Buleleng di Bali Utara memang menyimpan keindahan luar biasa. Sayangnya wilayah ini masih sepi, mengingat Buleleng bisa menawarkan sederet eksotisme pemandangan alam dan atraksi wisata luar biasa unik. Tak perlu menginap, kami tetap bisa jalan-jalan dengan menyenangkan selama sehari di Buleleng. Penasaran? Yuk, simak pengalaman saya berikut ini.

Baca juga : 15 Pilihan Wisata Bogor untuk Anak, Tawarkan Keceriaan Sekaligus Petualangan

Melihat Lumba Lumba di Lovina

Suasana di Lovina (c) Helga Christina/Travelingyuk

Perjalanan kami mulai pukul 03.00 dari Nusa Dua. Sekitar jam segitu jalanan masih sangat lancar. Kami pun sampai di Pantai Lovina sekitar pukul 06.00.

Sebelumnya kami sudah memesan kapal jukung untuk membawa rombongan mengitari Pantai Lovina. Selain melihat pemandangan sekitar, kita juga bisa melihat tingkah polah lumba-lumba di sini. Menarik bukan? Biayanya sekitar Rp100.000 per orang.

Tanpa membuang waktu, kami langsung bergegas berangkat menuju tengah laut. Kami sempat menikmati pemandangan matahari terbit dari kapal jukung. Terlihat sangat indah, apalagi kondisi lautan kala itu cukup tenang.

Rombongan lumba-lumba di Lovina (c) Hanif Aulia/Travelingyuk

Setelah melewatkan satu jam di atas kapal, akhirnya kami melihat kawanan lumba-lumba. Mamalia laut tersebut terlihat antusias berenang di sekitar jukung dan melompat-lompat.

Kala itu ada ratusan kapal lain yang juga mengantar wisatawan. Begitu ada salah satu awak kapal melihat kawanan lumba-lumba, semua kapal bergegas menghampiri area tersebut. Akibatnya, kami tidak bisa terlalu lama melihat tingkah-polah mamalia laut tersebut. Sebab konon mereka akan merasa terganggu jika terdapat terlalu banyaknya kapal.

Sekedar saran untuk Teman Traveler, jangan mengunjungi Lovina saat bulan purnama. Menurut mitos yang beredar, lumba-lumba takkan melompat keluar dari laut saat momen tersebut.

Pesisir Pantai Lovina (c) Helga Christina/Travelingyuk

Sekitar pukul 09.00 kami sudah kembali ke daratan. Sebelum melanjutkan perjalanan, kami sempat bermain-main sejenak di pesisir Pantai Lovina. Kawasan ini cukup populer di kalangan wisatawan. Biasanya banyak yang datang untuk melihat panorama matahari terbenam.

Brahmavihara Arama

Brahmavihara Arama (c) Helga Christina/Travelingyuk

Setelah puas bermain-main di Pantai Lovina, kami lantas beranjak ke Brahmavihara Arama. Perjalanan membutuhkan waktu kira-kira sekitar 20 menit. Bagi yang tidak ikut menyetir, cukup untuk beristirahat atau duduk santai sembari menikmati pemandangan sekitar.

Meski fungsi utamanya adalah tempat ibadah, Brahmavihara Arama juga dibuka untuk wisatawan. Vihara ini merupakan yang terbesar di Bali. Tak hanya itu, pemandangan sekitarnya juga sangat indah. Teman Traveler bisa melihat laut Bali dari puncak. Teman Traveler juga akan menemukan sederet spot-spot menarik berhiaskan deretan patung indah.

Air Panas Banjar

Sumber Air Panas Banjar (c) Helga Christina/Travelingyuk

Berikutnya ada Sumber Air Panas Banjar. Destinasi ini bisa ditempuh dengan perjalanan sekitar 10 menit dari Brahmavihara. Salah satu yang pantang dilewatkan jika kalian sedang berada di kawasan Buleleng.

Pemandian Air Panas Banjar memiliki tiga kolam yang bisa digunakan pengunjung untuk mandi maupun berendam. Cukup membayar Rp20.000 dan kalian bisa bermain air sepuasnya di sini. Oh ya, air panas Banjar juga dipercaya berkhasiat menghilangkan segala macam penyakit kulit lho.

Bagi Teman Traveler yang membawa banyak barang bawaan, tak perlu khawatir. Pengelola pemandian ini sudah menyediakan penyewaan loker dan beragam fasilitas pendukung lainnya.

Air Terjun Git Git

Air terjun Git Git (c) Helga Christina/Travelingyuk

Sebelum pulang, kami menyempatkan mampir ke Air Terjun Git Git. Lokasinya searah dengan jalan pulang ke Bali Selatan. Jika berangkat dari Air Panas Banjar, Teman Traveler bakal harus menempuh perjalanan selama kurang lebih satu jam.

Pengunjung cukup membayar Rp20.000 untuk masuk Air Terjun Git Git. Destinasi ini menawarkan suasana alam asri, berpadu apik dengan air terjun menjulang setinggi 35 meter. Namun sebelum bisa mencapai sumber air utama, Teman Traveler harus berjalan menuruni anak tangga selama sekitar 15 menit.

Bagaimana Teman Traveler, liburan ke Bali Utara cukup menarik bukan? Lantaran waktu perjalanannya cukup panjang, kalian juga bisa menginap jika tak ingin terburu-buru. Sebaiknya pilih akomodasi di daerah Lovina karena lokasunya sangat strategis. Villa yang ada di sini juga cukup murah, biasanya ditawarkan dengan tarif mulai Rp 300.000/malam plus fasilitas kolam renang pribadi.

Itulah sedikit pengalaman saya selama berlibur sehari di Buleleng. Cukup banyak bukan tempat wisata yang bisa dikunjungi. Jadi tunggu apa lagi, jelajahi kawasan Bali Utara jika kalian sedang mendapat kesempatan berlibur di Pulau Dewata. Next

ramadan

Written by Helga Christina

Penulis adalah kontributor lepas di travelingyuk.com

Seafood murah Pantai Sine

Seafood Murah Pantai Sine, Rela Datang Cuma Demi Ikan Bakarnya

Sermo and Kalibiru, a Lovely Pair in a National Park