Bangunan masjid yang indah memberi nilai tambah khususnya dalam sisi pariwisata. Seperti halnya masjid-masjid yang akan diulas Travelingyuk berikut ini, bukan hanya memiliki arsitektur yang keren namun bangunannya yang dibuat di atas air memberikan pemandangan yang berbeda dan banyak dikagumi wisatawan.
Baca juga : 4 Kota Indonesia Ramah Pejalan Kaki, Ada Daerah Asalmu Gak?
Telah banyak masjid indah di bangun di daratan. Jamaah yang datang bakal dihibur dengan arsitekturnya yang membuat mata terbelalak. Namun masjid-masjid berikut ini bukan hanya menghipnotis pengunjung lewat desain luarnya saja namun juga pemandangan yang disuguhkan dari teras masjid dimana akan terhampar perairan luas yang begitu indah. Inilah 7 masjid terapung dari berbagai negara di dunia.
1. Masjid Amirul Mukminin, Makassar
Di pesisir pantai Losari yang begitu terkenal sebagai tempat wisata di Makassar berdiri sebuah masjid bernama Masjid Amirul Mukminin. Masjid ini dibangun bukan di daratan yang jauh dari bibir pantai melainkan tepat berada di pinggir pantai sehingga saat pasangan masjid tersebut benar-benar terapung di atas air. Masjid ini juga menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke pantai Losari baik yang sengaja datang untuk beribadah maupun hanya sekedar berfoto.
Masjid Amirul Mukminin adalah masjid terapung pertama di Indonesia. Masjid ini terdiri dari dua lantai yang mana lantai pertama digunakan untuk jamaah pria sedangkan lantai kedua disediakan untuk jamaah wanita. Masjid terapung di Makassar ini juga menyandang nama lain sebagai Masjid 99 Al Makazzary yang mana gabungan namanya merujuk pada jumlah Asmaul Husna dan nama seorang imam besar Masjidil Haram.
2. Masjid Arkam Babu Rahman, Palu
Masjid terapung berikutnya masih berada di Indonesia dan terletak di Palu, namanya Masjid Arkam Babu Rahman. Traveler yang penasaran dengan keindahan masjid ini bisa datang ke alamat Jalan Cumi-Cumi, di kota Palu, di sanalah masjid cantik ini berada. Masjid Arkam Babu Rahman tergolong masjid terapung yang masih baru, umurnya baru sekitar 5 tahun dimana awal pembangunannya dilakukan pada awal tahun 2011 dan sudah bisa digunakan pada akhir tahun yang sama.
Masjid Arkam Babur Rahman sanggup melayani 200 jamaah di dalam ruangannya. Lantai masjid ini dihiasi dengan keramik yang diimpor langsung dari India. Sedangkan bagian luar masjid dilengkapi dengan lampu berwarna-warni yang menjadi sumber cahaya di malam hari dan menampilkan kombinasi warna yang indah. Setidaknya saat malam tiba traveler akan disuguhi cahaya tujuh warna yang menyinari kubah masjid.
3. Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin, Brunnei Darussalam
Beralih ke negara tetangga Brunnei Darussalam, negara kecil yang dikenal kaya ini juga memiliki sebuah masjid terapung bernama Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin. Bangunan masjidnya berada di tengah laguna buatan di tepi sungai Brunei, Kampong Ayer. Banyak yang menyebut arsitektur masjid ini adalah salah satu yang terindah di Asia Pasifik.
Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin terletak di kota Bandar Seri Begawan. Selain sebagai tempat ibadah masjid ini juga menjadi ikon wisata andalan negara ini. Pembangunannya dilakukan pada tahun 1958 dan namanya sendiri diambil dari nama Sultan ke 28 yang memerintah Kerajaan Brunei.
4. Masjid Bandaraya, Kinabalu, Malaysia
Selain Indonesia negara tetangga Malaysia juga memiliki dua masjid terapung yang tak kalah indah. Masjid pertama berada di Kinabalu bernama Masjid Bandaraya. Masjid ini dibangun di atas laguna buatan yang langsung menghadap ke Laut Cina Selatan. Menilik sejarahnya, masjid terapung ini mulai diresmikan pada tanggal 2 Februari 2000 dan langsung menjadi kebanggaan warga setempat serta tujuan wisata religi.
Masjid Bandaraya bisa traveler jumpai di 3 kilometer dari pusat kota Kinabalu. Traveler yang datang menggunakan pesawat dan mendarat di Bandara Kota Kinabalu bisa mengakses masjid dengan kubah biru putih yang indah ini hanya dalam waktu 30 menit saja. Nampak jelas bahwa arsitektur masjid ini mengadaptasi masjid-masjid yang ada di Timur Tengah. Hal serupa bisa dilihat dari menaranya yang mirip dengan menara Masjid Nabawi. Sedangkan kapasitas masjid ini cukup untuk menampung 12.000 jamaah.
5. Masjid Melaka, Malaysia
Masjid terapung kedua yang juga dimiliki Negeri Jiran adalah Masjid Melaka. Sesuai dengan namanya bahwa masjid ini dibangun di kota Melaka yang terletak di Selat Malaka, selat tersibuk dan terpanjang di dunia yang memisahkan daratan Sumatera dengan Malaysia.
Masjid yang juga memiliki nama lain sebagai Masjid Terapung ini menempati lahan seluas 1,8 hektar serta mampu menampung 2.000 jamaah. Untuk urusan arsitektur, Masjid Melaka ini terinspirasi dari bentuk bangunan masjid terapung lainnya yang berada di kota Jeddah maka jangan heran jika sepintas dua masjid tersebut memiliki kemiripan.
Sejak diresmikan pada tahun 2006, Masjid Terapung di Selatan Malaka ini langsung menjadi primadona wisata. Bukan hanya traveler muslim saja yang menyempatkan singgah dan beribadah di masjid ini namun juga banyak fotografer dari mancanegara yang sengaja datang untuk mengabadikan keindahannya.
6. Masjid Al Rahma, Jeddah
Inilah masjid terapung yang disebut-sebut menjadi inspirator dari bangunan fisik Masjid Melaka di Malaysia. Namanya adalah Masjid Al Rahma, letaknya di tengah Laut Merah kota Jeddah yang membuatnya seolah-olah terapung saat laut pasang. Merunut sejarahnya, sebelum diberi nama Al Rahma masjid ini memiliki nama Masjid Fatimah, namun lantaran banyak warga yang menyebutnya sebagai masjid Fatimah Azzahra (putri Nabi Muhammad SAW) maka pemerintah memutuskan untuk mengganti namanya agar tidak terjadi salah persepsi.
Masjid Al Rahma memiliki satu kubah berwarna biru serta satu menara yang tinggi. Masjid ini menjadi salah satu tujuan wisatawan termasuk turis Indonesia yang kagum dengan keindahan masjid di tengah Laut Merah. Buat yang mau berkunjung ke masjid ini bisa datang ke alamat Jalan Corniche, Kompleks Al Shati, Jeddah, Arab Saudi. Masjid Al Rahma menerima kunjungan jamaah 24 jam.
7. Masjid Haji Ali Dargah, India
India adalah negara yang dikenal memiliki penduduk dengan agama mayoritas Hindu jikapun ada Islam umumnya berpusat di daerah Agra. Namun masjid terapung yang terakhir ini berada di kota Mumbai, India. Adalah Masjid Haji Ali Dargah, sebuah masjid terapung di atas pulau kecil di tengah Laut Arab.
Masjid Haji Ali Dargah termasuk rumah ibadah yang dianggap suci dan menjadi salah satu landmark kota tersebut. Pembangunannya sendiri dilakukan pada tahun 1431 dan mengalami dua kali renovasi pada tahun 1960 dan 1964. Di dalam area masjid ini terdapat makam ulama besar Bukhara, Uzbekistan bernama Pir Haji Ali Shah Bukhari yang sangat disucikan hingga jamaah wanita dilarang memasuki area makam tersebut.
Marmer yang digunakan untuk membangun masjid ini sama dengan jenis marmer yang digunakan untuk membangun Taj Mahal. Setiap jamaah yang hendak berziarah atau beribadah ke masjid ini harus menyeberangi jembatan beton untuk sampai di area masjid yang berada di tengah Laut Arab.
Pernah mengunjungi salah satu masjid terapung di atas? Next