Berwisata ke goa? Teman Traveler mungkin membayangkan bakal pengap dan bau kotoran hewan yang menusuk. Namun beda halnya dengan Goa Selomangleng Kediri. Selama menjelajah di sini, tidak ada bau tak sedap sama sekali, bahkan aksesnya sangat mudah.
Baca juga : PPKM Darurat Diperpanjang Hingga Akhir Juli 2021
Goa Selomangleng sendiri punya banyak cerita unik dalam pembuatannya. Penasaran? Yuk, simak pengalaman saya selama menjelajah wisata goa berikut ini.
Berawal dari Tempat Pertapaan
Goa Selomangleng beralamat di Jalan Mastrip, Kediri. Dulunya goa ini merupakan tempat pertapaan Dewi Kilisuci, putri Kerajaan Kahuripan yang dipimpin Raja Airlangga. Menurut cerita, sang putri memutuskan bertapa demi meminta kemakmuran bagi rakyat Kediri. Ia lantas memutuskan tak menikah dan meninggalkan keduniawian.
Nama Selomangleng sendiri diberikan bukan tanpa alasan. Berdasarkan sumber yang saya peroleh, kata Selo memiliki arti batu, sementara Mangleng berarti miring. Secara geografis goa ini memang berada di kaki Gunung Klotok, namun permukaan tanah di sekitar goa sendiri cukup landai.
Bukan Goa Alami
Goa Selomangleng bukan goa alami. Tempat ini terbentuk dari hasil pahatan pada batuan keras. Posisinya tidak terlalu tinggi, namun tetap sedikit berbahaya untuk digapai. Pasalnya, permukaan batu di sekitarnya bisa sangat licin.
Lantaran masih masuk wilayah kota, bukan hal sulit untuk menyambangi Goa Selomangleng. Posisinya berdekatan dengan Universitas Islam Kadiri (Uniska). Datang bersama rombongan? Tak masalah. Sudah ada area parkir luas. Namun demikian Teman Traveler tetap masih harus berjalan kaki kurang lebih 50 meter, melewati beberapa pedagang kaki lima, sebelum sampai di tujuan utama.
Cocok untuk Wisata Keluarga
Sebagai wisata keluarga, komplek Goa Selomangleng juga memiliki beberapa atraksi tambahan seperti Museum Brawijaya dan kolam pemandian berbayar. Bisa disambangi jika sudah puas menjelajah area sekitar goa.
Oh ya, udara di sekitar Selomangleng bisa cukup panas. Tapi jangan khawatir, Teman Traveler bisa duduk sambil istirahat di dekat pohon besar di sekitar petilasan. Suasana di sini cukup rindang dan nyaman.
Menjelajah Goa Petilasan
Anak tangga menuju goa sebenarnya tidak terlalu banyak, namun Teman Traveler harus tetap hati-hati karena kalian bakal melewati jalan setapak batu yang licin. Begitu sampai di mulut goa, ada beberapa relief kecil yang sudah hampir tak terlihat.
Dibagi dalam dua ruangan yang saling berhubungan, Selomangleng memiliki permukaan dinding goa yang tampak hitam mengkilap. Hal ini mungkin efek dari asap dupa yang selalu dinyalakan. Saya sendiri tak sempat mengkonfirmasi hal ini pada pemandu atau warga sekitar.
Tiap ruangan di goa ini memiliki tempat duduk dari pahatan kayu. Bentuknya sederhana, layaknya yang biasa digunakan untuk bersemedi maupun berbaring. Selain itu ada satu sudut khusus untuk menaruh sesajen di pahatan dinding batu.
Mengenal Sejarah Kediri
Goa ini seolah tak pernah sepi pengunjung, terutama saat akhir pekan. Selain tiket masuknya yang sangat terjangkau, destinasi ini juga sangat tempat untuk mengenalkan sejarah Kediri pada anak maupun generasi muda. Terlebih mengenai perjalanan Kota Tahu dari masa awal mula, hingga maju seperti sekarang.
Bagaimana Teman Traveler, adakah di antara kalian yang sudah penasaran dengan kisah menarik maupun suasana sejuk di dalam Goa Selomangleng? Tunggu apa lagi, segera rencanakan untuk habiskan pekan di salah satu wisata Kediri yang populer ini. Next