Pernah nggak sih kamu membayangkan menyantap makanan enak di momen spesial dan tempat yang istimewa pula? Seperti apa lokasi itu, apakah rumah yang mewah, hotel bintang lima, puncak tertinggi dunia, atau pinggir pantai berhadapan dengan ujung lautan? Setiap orang pasti memiliki impiannya sendiri-sendiri. Tapi jika boleh merekomendasikan, Travelingyuk ingin menyodorkan Pantai Lhok Mee.
Baca juga : 4 Kuliner di Pasar Klewer Solo, Menu Istimewa yang Wajib Dicoba
Mungkin sebutan tersebut masih asing dan tidak setenar Bali, Derawan atau Raja Ampat. Namun dengan segala keindahannya, kami yakin Pantai Lhok Mee suatu saat nanti akan berkembang menjadi destinasi wisata andalan Indonesia.Sebelum menjajaki pasir-pasir pantai yang putih, kamu harus menyiapkan diri terlebih dahulu. Bisa saja kecantikan alam di sekitar Lhok Mee akan menghipnotismu hingga nggak ingin cepat pulang.
Lokasi Pantai Lhok Mee
Jika kamu berangkat dari Kota Banda Aceh, maka jarak yang harus ditempuh untuk menyapa angin di Pantai Lhok Mee sekitar 35 kilometer. Injak gas dan berangkatlah menuju Desa Lamreh, Krueng Raya, Aceh Besar. Jalanannya lebar dan mulus melewati perbukitan yang rapat ditumbuhi pepohonan jemblang. Sebenarnya setibanya di Krueng Raya kamu akan disuguhi berbagai pilihan destinasi yang keren-keren seperti Ujong Batee, Pantai Ladong, Benteng Indraparta dan Benteng Inong Balee.
Namun jangan move on dulu ya dari Pantai Lhok Mee, menjadikan pantai ini sebagai yang pertama dan utama itu nggak ada ruginya kok.Setelah sampai di lokasi Pantai Lhok Mee, jangan tahan nafas biarkan aroma laut langsung menyapa indera penciumanmu menerobos melewati lubang hidung. Buka pandanganmu lebar-lebar dan ucapkan selamat datang pada dirimu sendiri di salah satu sudut indah penghujung Indonesia. Ya inilah Lhok Mee, pantai dengan ombak-ombak menawan bergulungan.
Hidden Paradise yang Ternodai
Dulu Lhok Mee mungkin jadi hidden Paradise, namun seiring penambahan fasilitas, pengunjungnya membludak tak jarang mereka meninggalkan sampah-sampah plastik di pinggiran pantai. Kini surga alam tersebut telah dicemari tangan-tangan tak bertanggung jawab. Kamu jangan begitu juga ya! Karena menjaga lingkungan adalah kewajiban semua orang. Kami sarankan untuk datang pagi-pagi sewaktu matahari belum naik terlalu tinggi, jadi cuacanya tidak panas, kamu bisa bebas berenang dan berlarian di tepi pantai berpasir putih.
Demi kenyamanan wisatawan di kala terik matahari mendera, pengelola pantai membangun gazebo-gazebo. Kamu bisa berteduh di sana sambil menyantap hidangan bekal yang kamu bawa. Nah jika nggak sempat menyiapkan santapan piknik bagaimana dong? Tenang saja, ada penjual makanan di lokasi. Pilih saja mana yang paling kamu suka, segera setelah perutmu terisi lagi, susana hatimu akan penuh dengan suka cita.
Mancing di Atas Pohon Geurumbang
Puas sarapan, cobalah untuk menyentuh air laut dan melihat lebih dekat pohon di atas air yang jadi ikon Pantai lhok Mee. Sama seperti pohon pada umumnya, terdapat batang besar, ranting, dahan, serta daun-daun yang sesekali bergerak dan jatuh karena terpaan angin. Namun di bagian pangkal pohon, bukannya tanah yang kamu lihat, tapi air laut.
Kamu baru akan melihat penampakan yang normal seperti pohon kebanyakan saat air laut surut. Sebutan untuk pohon tersebut adalah Geurumbang. Tumbuh sampai setinggi 2 meter, aktivitas seru yang mungkin nggak akan bisa kamu lakukan di tempat lain adalah mancing di atas pohon. Naik saja ke pohon geurumbang dan lemparkan senar pancingmu, tunggu beberapa saat hingga ada ikan yang terjerat kail.
Apalagi yang lebih seru dibanding santai menikmati keindahan di atas pohon yang langsung menghadap ke lautan lepas? Next