Capadoccia, Turki kini bukan satu-satunya tempat yang bisa digunakan untuk naik balon udara. Teman Traveler dapat menikmati indahnya pemandangan lewat balon udara di Bromo, Jawa Timur. Pasti kalian penasaran kan dengan atraksi satu ini? Yuk simak ulasannya di bawah ini.
Baca juga : Deretan Kafe Bertema Pink di Bali, Siapkan Pose Terbaikmu
Merupakan Kolaborasi dari Beberapa Pihak
Atraksi balon udara di Gunung Bromo ternyata merupakan hasil kolaborasi dari beberapa pihak. Seperti Flytours-Indonesia, Pemkab Probolinggo, TNBTS, FASI Jawa Timur (Lanud Abdurachman Saleh), Kepolisian, Koramil, Tokoh Masyarakat Bromo, pihak swasta Rehat Bromo dan Jiwa Jawa Resort.
Fasilitas yang dinamakan dengan Bromo Terbang ini diselenggarakan oleh pihak-pihak terkait agar para wisatawan dapat menikmati gunung dengan cara berbeda, yaitu dari ketinggian naik balon udara.
Ada Dua Jenis Balon Udara yang Disediakan
Balon udara yang ada di Bromo ini memang tak sebanyak di Capadoccia. Bromo terbang hanya menyediakan beberapa balon udara yang terbagi ke dalam dua jenis. Satu balon untuk penerbangan statik, sedangkan sisanya adalah cold inflation atau tidak terbang.
Balon udara statik akan dioperasikan menjadi dua sesi. Pertama, yaitu pada pagi hari sekitar pukul 06.00-09.00 waktu setempat. Sedangkan sesi kedua, diterbangkan pada sore hari di jam 14.00-17.00 WIB. Nah, untuk cold inflation akan mengembang sepanjang hari dan balon ini dipergunakan untuk para pengunjung yang takut ketinggian.
Ada Hal Menarik yang Perlu Diketahui
Bromo Terbang memiliki beberapa hal menarik yang perlu Teman Traveler ketahui nih. Untuk cold inflation, para pengunjung bisa berfoto-foto di dalam sana dan tentunya dengan biaya yang lebih murah daripada harus naik balon statik.
Kemudian yang kedua, wisatawan bisa menyaksikan proses mengembangnya balon udara saat matahari terbit pada pukul enam pagi. Terakhir, bagi yang naik balon statik tidak akan melihat pemandangan Bromo saja, tapi juga Gunung Batok dan Semeru dari ketinggian 50 meter.
Waktu dan Harga Naik Balon Udara
Teman Traveler yang ingin naik balon udara, lebih baik segera untuk bergegas ke Bromo. Bromo Terbang hanya berlangsung sepuluh hari, mulai dari tanggal 15 hingga 25 Agustus 2019. Lalu, kalian juga perlu mencatat biaya untuk naik balon udara, karena ada paket-paket tertentu yang disediakan.
Untuk cold inflation, kalian akan dikenakan biaya sebesar Rp150 ribu per orangnya. Sedangkan balon penerbangan statik diharuskan membayar Rp615 ribu bagi wisatawan domestik dan Rp875 ribu untuk turis mancanegara.
Kemudian untuk penerbangan statik yang disertai dengan Bromo tour akan dikenakan harga Rp815 ribu bagi wisatawan domestik dan Rp1,3 juta bagi turis mancanegara. Nah, bagi yang ingin melakukan penerbangan dengan pasangan, harus merogoh kocek sebesar Rp1,5 juta per pasangan.
Jadi, itulah sekelumit info balon udara yang ada di Bromo. Yuk deh tunggu apalagi, segeralah tancap gas, karena Bromo Terbang akan berakhir beberapa hari lagi. Jangan lupa juga ajak keluarga serta teman-temanmu supaya lebih seru. Bagaimana, tak sabar mau mencobanya? Next