Bangka Belitung merupakan salah satu provinsi yang menawarkan banyak keindahan di wisata alamnya. Tapi, tak hanya itu, provinsi yang merupakan lokasi syuting dari Film Laskar Pelangi ini juga terdapat banyak sekali vihara. Bahkan, di antaranya ada yang sudah populer sampai luar negeri. Jadi, vihara apa saja ya yang ada di Bangka Belitung ini? Simak ulasan di bawah ini.
Baca juga : Kafe dan Resto Berbentuk Kapal, Tawarkan Sensasi Makan Seperti Sambil Berlayar
Pagoda Vihara Puri Tri Agung
Salah satu vihara yang paling dikenal adalah Pagoda Puri Tri Agung. Berlokasi di Kecamatan Parit Pandang, Kota Sungai Liat, Kabupaten Bangka, vihara ini memiliki keunikan tersendiri. Adalah letaknya yang langsung menghadap ke Pantai Tikus dan juga bentuknya mirip dengan bangunan seperti di China. Hal inilah yang membuat vihara tersebut banyak didatangi pengunjung dari segala penjuru.
Menariknya lagi, Pagoda Puri Tri Agung dibangun untuk memperkenalkan keragaman budaya yang ada di Pulau Bangka. Terbukti dari arti namanya yang melambangkan ajaran Tri Dharma, yaitu Kongfuciusme, Buddhisme dan Taoisme. Selain itu, vihara satu ini juga memperbolehkan siapa saja untuk datang agar bisa mengenal ragam wisata religi yang ada di Pulau Bangka.
Kelenteng Sijuk
Vihara yang tidak boleh Teman Traveler lewatkan lainnya yaitu Kelenteng Sijuk. Memiliki nama lain yakni Hok Tek Cing Sin, rumah ibadah ini didirikan dari tahun 1815 silam dan digadang-gadang sebagai kelenteng tertua di Belitung. Selain itu, Kelenteng Sijuk juga ditetapkan sebagai salah satu cagar budaya oleh Pemerintah Kabupaten Belitung.
Bertempat di Desa Sijuk, Kecamatan Sijuk, Belitung, kelenteng ini punya keunikan. Di sana terdapat patung dengan ketinggian 4 meter yang disebut dengan Dewi Kwan Im. Konon kabarnya, patung ini memiliki bobot satu ton dan didatangkan langsung dari China.
Vihara Dewi Kwan Im
Kalau ingin melihat vihara terbesar di Belitung, bisa datang ke Dewi Kwan Im, tepatnya di Desa Burung Mandi, Kabupaten Manggar, Belitung. Untuk memasuki vihara ini, kalian harus menaiki anak tangga yang berjumlah sekitar 86 buah.
Vihara ini memiliki tiga tempat sembahyang. Pertama, Shimunyo yang berada di dekat anak tangga. Naik lebih ke atas, maka akan menjumpai satu lagi tempat sembahyang bernama Sitiyamuni. Beranjak lebih ke atas, kalian akan menjumpai tempat sembahyang yang paling besar di vihara ini yaitu Kon Im.
Selain sebagai tempat ibadah, vihara ini juga memiliki pemandangan indah Gunung Burung Mandi yang terletak persis di belakang vihara ini. Kalau sedang beruntung, Teman Traveler bisa melihat kawanan monyet yang turun dari bukit untuk mencari makan ke vihara.
Vihara Citra Maitreya
Vihara Citra Maitreya merupakan salah satu vihara terbesar di Bangka Belitung yang berlokasi di Jalan Batu Giok No 76 Bukit Intan, Kecamatan Girimaya, Kota Pangkalpinang. Vihara yang diresmikan tanggal 24 Maret 1983 ini merupakan tempat ibadah yang pertama kali dibangun di Pulau Bangka bagi umat Buddha.
Di sana terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan, meliputi kegiatan dharma atau khotbah. Kegiatan dharma sering dilaksanakan tiga hingga empat kali setiap bulannya. Ada juga kegiatan lain yang meliputi latihan seperti kesenian dan tarian.
Kemudian yang membedakan Citra Maitreya dengan vihara lainnya adalah tata cara dalam melaksanakan ibadah. Ritual sembahyang yang dilakukan menggunakan Bahasa Mandarin dan di sini tidak membaca mantra- mantra.
Itulah deretan vihara di Bangka Belitung yang populer dan memiliki keunikan masing-masing. Ada yang digunakan untuk mengenalkan beragam budaya sampai dengan cara ritualnya berbeda dengan vihara lainnya. Nah, apa Teman Traveler pernah mengunjungi salah satunya? Next