in , ,

Dawet Ungu Tawangmangu, Segarnya Bikin Nagih

Dimanja Segarnya Es Dawet Ungu ala Karanganyar

Es Dawet Ungu
Es Dawet Ungu (c) Nurlaili S/Travelingyuk

Solo dikenal sebagai salah satu kota di Jawa Tengah yang punya cuaca panas. Hal sama juga berlaku untuk Karanganyar, kawasan yang berada di sisi utara Kota Batik. Untungnya, daerah ini punya sejumlah minuman segar yang ampuh menghalau gerah. Salah satunya adalah dawet ungu yang khas.

Baca juga : Kofitiere Kafe, Tempatnya 3D Art Coffee di Semarang

Jika biasanya dawet terbuat dari tepung beras atau ketan, dawet ungu ini justru beda. Bahan utamanya adalah ubi atau ketela ungu. Teman Traveler penasaran? Yuk, kita simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Es Dawet Ungu Tegalgede

dawet ungu
Salah satu gerai penjual dawet (c) Nurlaili S/Travelingyuk

Buat Teman Traveler yang sedang jalan-jalan di wisata Karanganyar, sempatkanlah mampir dan mencoba segarnya es dawet ini. Penjualnya bisa kalian temui di salah satu sudut pasar Tegalgede.

Surono, sang pemilik, mengaku bahwa usahanya sudah mulai dirintis sejak 2015. Ia biasanya melayani pembeli mulai pukul 08.30 hingga 12.00 saja. Hal ini tak lain karena pada jam-jam segitu dagangannya biasanya sudah ludes diserbu pembeli. Bahkan tak jarang pukul 11.00, semua dawet sudah habis diborong pelanggan.

Ubi Ungu Asli Tawangmangu

dawet ungu
Seporsi dawet (c) Nurlaili S/Travelingyuk

Surono mulanya membuat dawet dari ubi ungu lantaran ingin memanfaatkan stok tanaman khas Tawangmangu. Kampung halaman Surono ini memang dikenal sebagai penghasil ubi ungu.

Teman Traveler akan mudah sekali menemukan penjualnya di pasar-pasar tradisional sekitar sana. Tak sedikit pula yang menjual olahannya sebagai oleh-oleh. Selain nikmat, ubi ungu juga punya banyak manfaat positif untuk kesehatan lantaran kaya serat.

dawet ungu
Seporsi dawet menggiurkan (c) Nurlaili S/Travelingyuk

Dari segi komposisi, varian es dawet ungu hampir mirip seperti dawet pada umumnya. Isiannya terdiri dari tape ketan, mutiara, jeli, santan, dawet ubi, dan gula aren cair. Sajian menyegarkan ini biasanya dihidangkan menggunakan mangkuk gerabah.

Harga Ramah Kantong

dscf9144_afP.jpg
Surono saat melayani pembeli (c) Nurlaili S/Travelingyuk

Untuk menikmati sajian segar ini, Teman Traveler cukup membayar Rp3.000-an per porsi. Murah banget kan? Apalagi jika dibandingkan dengan es dawet di luaran sana, yang rata-rata dibanderol Rp5.000-an per porsi.

Saking murah dan enaknya, Surono mampu menjual es dawet racikannya ini antara 200-250 porsi dalam sehari. Hebatnya lagi, ia juga melayani pembelian es untuk kebutuhan kantor maupun komunitas.

Lokasi Es Dawet

dscf9159_WyQ.jpg
Berada dekat Pasar Tegalgede (c) Nurlaili S/Travelingyuk

Buat Teman Traveler yang tertarik ingin mencoba segarnya es dawet ini, lokasinya bisa kalian temukan di dekat Pasar Tegalgede alias Pasar Bejen Karanganyar. Secara administratif pasar ini beralamat di Jalan Lawu No 2, RW 11, Titang, Tegalgede, Kec. Karanganyar.

Oh iya, Teman Traveler perlu tahu bahwa Pasar dan Terminal Tegalgede berada satu komplek. Jika masih bingung, kalian bisa memakai bantuan Google Maps dengan arahkan tujuan ke terminal. Jangan lupa mampir jika sedang menjelajah wisata Karanganyar ya. Next

ramadan
masjid al irsyad

Jelajah Masjid Al-Irsyad, Ketika Seni dan Religi Menyatu dalam Bangunan

Suasana lesehan di Sapulidi Resto

Sapulidi Resto, Santap Masakan Sunda Ditemani Nuansa Pedesaan Asli