Tepat di hari ini, Indonesia mengenang kembali yang peristiwa G30S/PKI. Teman Traveler bisa menonton filmnya atau berkunjung ke tempat-tempat yang berhubungan dengan kejadian tersebut. Ada beberapa lokasi yang dulunya sebagai saksi bisu G30S/PKI, bisa jadi destinasi untuk wisata sejarah selanjutnya. Mungkin beberapa tempat di bawah ini cukup dekat dengan rumah kalian. Yuk simak ulasannya di bawah ini.
Baca juga : 10 Akomodasi di Nusa Penida Mulai 80 ribuan, Menginap Nyaman Tanpa Kuras Kantong
Monumen Pancasila Sakti
Salah satu tempat yang bisa kalian singgahi adalah Monumen Pancasila Sakti. Berada di Jalan Raya Pondok Gede Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta, ada banyak sekali benda bersejarah yang bisa Teman Traveler amati. Seperti sumur tua kering dengan ukuran lebar 75 cm dan kedalaman 12 meter yang merupakan tempat tubuh tujuh Pahlawan Revolusi ditumpuk usai mengalami penyiksaan. Namun, tubuh para pahlawan sudah diangkat pada tanggal 4 Oktober 1965.
Ada tiga rumah yang dialihfungsikan PKI sebagai tempat penyiksaan, dapur umum, dan pos komando saat melaksanakan pemberontakan. Ada pula koleksi lain yang tak kalah menarik, seperti foto pengangkatan jenazah, pakaian asli milik ketujuh Pahlawan Revolusi, serta beberapa mobil yang berderet di bagian taman.
Museum Sasmitaloka Ahmad Yani
Di Jakarta juga ada lokasi lain untuk mengenang peristiwa ganasnya G30S/PKI. Namanya adalah Museum Sasmitaloka yang dulunya merupakan rumah dari Jenderal Ahmad Yani. Di tempat ini pulalah, Jenderal Ahmad Yani ditembak oleh Pasukan Tjakrabirawa. Menyedihkannya lagi, anak bungsu Jenderal Ahmad Yani melihat langsung bagaimana sang ayah ditembak dan jasadnya diseret dengan tidak berperikemanusiaan.
Di museum ini, kalian juga dapat melihat banyaknya barang-barang koleksi milik Pahlawan Revolusi tersebut. Seperti kursi tamu, barang-barang cinderamata dari beberapa daerah di Indonesia maupun luar negeri, foto keluarga, tongkat komando,dan masih banyak lagi. Kalau Teman Traveler ingin mengunjunginya, bisa datang langsung ke Jalan Lembang Nomor 67, RT 11/RW 7, Menteng, Jakarta Pusat.
Lubang Buaya Cemetuk
Tidak hanya di Jakarta, Lubang Buaya juga ada di Desa Cemetuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi. Di sana terdapat tiga lubang berbentuk persegi yang dulu menjadi tempat pembuangan para korban setelah dibantai secara massal pada 30 September 1965. Untuk lubang yang paling besar, berisikan 62 orang. Sedangkan dua lubang kecil, masing-masing berisikan 10 orang.
Apabila kalian berkunjung ke Lubang Buaya Cemetuk, akan melihat relief yang menggambarkan peristiwa kelam 54 tahun lalu. Kemudian ada juga patung garuda yang di bagian bawahnya terdapat tulisan kapan berdirinya monumen tersebut.
Monumen Kresek
Terakhir, ada Monumen Kresek yang bertempat di Kabupaten Madiun. Ikon monumen ini adalah patung besar yang terdapat di puncak bukit. Patung ini menggambarkan seorang gembong PKI (Muso) yang sedang mengayunkan pedangnya ke seorang lelaki tua yang membungkukkan badannya. Lelaki tua tersebut adalah representasi Kiai Husen, salah seorang ulama yang berpengaruh dan anggota DPRD Kabupaten Madiun saat itu.
Di seputaran monumen juga terdapat sejumlah relief yang menggambarkan cara-cara kejam PKI saat membinasakan tokoh dan ulama di Madiun. Ada pula prasasti batu yang bertuliskan nama-nama prajurit TNI dan tokoh di Madiun yang gugur dalam pertempuran melawan PKI di Desa Kresek.
Itu tadi, deretan lokasi yang akan mengingatkan kalian pada peristiwa G30S/PKI. Selain Teman Traveler bisa menambah ilmu, kalian juga akan lebih mengerti perjuangan pahlawan pada masa itu. Jadi, apa kalian ada rencana untuk berkunjung ke salah satunya? Next