Tagar Save Palembang mulai menggema di media sosial sejak 14 Oktober 2019 kemarin. Ini dikarenakan asap mengepul di Palembang yang akibatkan kota tersebut menjadi tak terlihat. Bahkan banyak yang mengatakan kalau bumi sriwijaya sudah mirip dengan negeri di atas awan.
Baca juga : Indahnya Pulau Kelagian Kecil yang Tersembunyi di Teluk Lampung
Hal itu menyebabkan sejumlah dampak buruk yang membuat Kota Pempek tersebut tidak bisa beraktivitas seperti biasanya. Lantas, apa macam-macam efek yang diterima? Simak ulasan di bawah ini.
Puluhan Penerbangan yang Terganggu
Kabut asap yang menyelimuti Palembang berdampak kepada sejumlah penerbangan di sana. Dilansir dari Sumatra Bisnis, ada sekitar 28 penerbangan yang harus tertunda.
Adapun rincian dari puluhan penerbangan yang terganggu itu, yakni 2 penerbangan yang return to base atau kembali ke pangkalan semula, 1 penerbangan dialihkan, 14 penerbangan keberangkatan yang ditunda karena cuaca buruk. Selain itu juga ada 11 penerbangan kedatangan yang delay.
Aktivitas Kapal Terhenti
Selain pesawat, kapal besar yang beraktivitas di Sungai Musi dihentikan untuk sementara waktu. Tak hanya kapal besar, kapal speadboat pembawa barang dari luar Palembang yang sandar di Dermaga 16 ilir Palembang juga menunda keberangkatannya.
Alasannya karena jarak pandang yang hanya 50 meter dinilai cukup membahayakan. Menurut beberapa pengemudi kapal, baru kali ini kabut asap sampai menghentikan aktivitas kapal. Biasanya, asap hanya menutupi pandangan sekitar 1 kilometer dan itu pun berlangsung tak lama.
Jarak Pandang Menjadi 10 Meter
Aktivitas masyarakat pun juga ikut terhambat, Teman Traveler. Ini disebabkan asap yang mengepung membuat jarak pandang hanya tersisa 10 meter. Peristiwa ini pun akhirnya mengakibatkan ratusan sekolah di Kota Palembang diliburkan. Selain itu, warga yang beraktivitas di luar rumah harus mengenakan masker, supaya pernafasan tidak terganggu.
Jembatan Ampera Semakin Tak Terlihat
Fenomena yang paling menyedihkan adalah Jembatan Ampera semakin tak terlihat keindahannya. Ikon dari Palembang tersebut kini hanya tampak beberapa bagian. Meskipun begitu, banyak masyarakat yang masih nekat untuk melewati jembatan berwarna merah ini. Dengan menggunakan masker dan lampu kendaraan yang dinyalakan, mereka tetap gigih untuk mencapai ujung dari Jembatan Ampera ini.
Sedih, itulah yang tentu dirasakan oleh warga Palembang dan bahkan seluruh Indonesia. Kabut asap yang seharusnya sudah membaik, malah semakin parah dari waktu ke waktu. Kita doakan saja, semoga asap yang ada di Palembang ini cepat menghilang. Next