Jepang terkenal sebagai salah satu negara dengan pesona pariwisatanya yang takkan habis buat dibahas. Salah satunya yang akan saya kulik kali ini adalah Shibuya. Banyak kegiatan seru di Shibuya yang bisa Teman Traveler lakukan. Berikut ulasannya!
Baca juga : Kebun Raya Cibodas, Asyiknya Berburu Sakura Mekar
Distrik Tersibuk di Tokyo
Sejak berdirinya JR (Japan Railway) Yamanote Line – dulu dikenal dengan Shinagawa Line yang dibangun tahun 1885 – Shibuya menjadi salah satu distrik tersibuk di Tokyo, Jepang. Department store besar, seperti Tsutaya, Tokyu dan Seibu, berdiri dengan megah diantara gedung-gedung tinggi lainnya. Berbelanja, mulai dari pakaian hingga makanan adalah hal yang sangat menyenangkan untuk dilakukan.
Tapi, kalau kamu bukan tipe yang gemar shopping, tentunya masih ada beberapa kegiatan yang tak kalah serunya di Shibuya.
Mengabadikan Kegemerlapan Pencakar Langit
Sesampai kamu di Shibuya, kamu akan disambut para pencakar langit yang menyedot perhatian pelancong dari segala penjuru dunia dengan iklan-iklan gemerlap, yang muncul bergantian antara gambar dan video, menerangi setiap sudut kota mulai dari sore hingga malam hari. Saya pribadi paling suka melihat iklan yang menggunakan tokoh-tokoh anime yang sangat identik dengan Jepang. Tentunya foto liburan kamu akan semakin keren dengan kehadiran pemandangan khas distrik Shibuya ini.
Melihat Pemandangan Dari Atas
Salah satu lokasi strategis untuk mendapatkan bird’s eye view dari Shibuya adalah Starbucks Coffee Shibuya Tsutaya di lantai 2. Maka, jangan heran setiap hari antrian Starbucks cabang ini panjang sekali karena mayoritas pengunjung mengincar tempat duduk yang menghadap jendela untuk melihat dan mengabadikan Shibuya Crossing dari atas.
Tentunya, beli dulu segelas kopi, teh atau kuenya sebagai formalitas. Harga segelas kopi berkisar antara Rp45.000 hingga Rp70.000.
Pilihan lain untuk mendapatkan pemandangan yang serupa adalah L’Occitane Cafe di seberang Starbucks Coffee. Sayang jika dilewatkan begitu saja!
Menyeberang Jalan di Shibuya Crossing
Bagi orang lokal, tentunya menyeberang jalan di Shibuya Crossing hanyalah hal sehari-hari yang harus ditempuh untuk mencapai kantor atau rumah. Namun bagi turis seperti saya, berada di jalur pejalan kaki terpadat di dunia ini serasa di lokasi pengambilan gambar yang mengingatkan saya akan film Fast & Furious: Tokyo Drift.
Kamu pun kudu mencoba melebur dengan ribuan pejalan kaki lainnya ketika lampu hijau bergambar siluet orang menyala. Barulah nantinya kamu sadar bahwa orang Jepang jalannya cepat sekali seperti terburu-buru dan lihat apakah kamu bisa menyaingi kecepatan mereka.
Kamu tidak pernah tahu siapa yang akan kamu jumpai di tengah kepadatan umat manusia di sana. Bisa saja street performer muncul mendadak di hadapan kamu, seperti manusia kekar berkepala kambing yang kemudian melakukan tarian aneh nan kocak atau ketemu penyanyi yang lagi unjuk kebolehannya di ujung jalan yang lain.
Ya, sejak dulu Shibuya memang suka dijadikan lokasi pengambilan gambar film, acara TV, talk show, serta batu loncatan bagi artis yang ingin terkenal, siapa tahu ketemu produser kondang yang dapat melejitkan karirnya.
Foto Bareng Hachiko
Hachiko adalah seekor anjing Akita yang dimiliki Profesor Ueno di tahun 20an yang selalu ikut majikannya ke stasiun Shibuya untuk berangkat kerja dan menunggu di lokasi yang sama hingga kembali. Ketika sang profesor tidak pulang lagi karena meninggal dunia, Hatchiko tetap saja melakukuan hal yang sama selama 9 tahun berikutnya hingga kematiannya.
Kisah kesetiaan Hachiko yang viral ini membuat patungnya didirikan tahun 1934 persis di tempat di mana anjing tersebut menunggu majikannya. Hollywood pun akhirnya terinspirasi dengan memproduksi film Hatchi: A Dog’s Tale yang diperankan oleh Richard Gere pada tahun 2009.
Karena patung Hachiko ini selalu ramai dikunjungi para turis untuk berfoto, kamu lagi-lagi harus super sabar sampai mendapatkan giliran. Dari stasiun Shibuya, carilah Hachiko Exit yang merupakan jalur Exit no. 8, maka kamu akan menemukan tempat berdirinya patung Hachiko dengan mudah.
Bener kan, kegiatan seru di Shibuya ga melulu shopping? Yuk, tunggu apalagi, selain mempelajari tradisi Jepang, jangan lupa untuk mengunjungi kota-kotanya yang penuh keseruan! Next