Jogja selalu menawarkan ribuan destinasi wisata budaya dan alamnya yang memukau dan magis. Nah, baru-baru saja ada 1 tempat yang lagi ngehits dan dikunjungi banyak turis, namanya Grojogan Watu Purbo. Seperti apa tempatnya? Kenapa bisa begitu viral? Simak ulasan berikut ini!
Baca juga : 10 Tempat Hangout di Batu Malang yang Wajib Coba Saat Malam Minggu Tiba
Terletak di Jalur Lahar Dingin Merapi
Grojogan Watu Purbo terletak di Bangunrejo, Sleman, Jogja. Destinasi ini berlokasi di aliran Kali Krasak, yang mana sudah beberapa kali menjadi jalur utama lahar dingin yang mengalir dari Gunung Merapi. Tak heran jika di sekitar kawasan kali, Teman Traveler akan menemukan banyak sekali batu-batuan dengan berbagai ukuran.
Keberadaan tempat wisata ini tidak lepas dari peran serta warga desa dan kelompok mahasiswa yang kebetulan sedang mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di daerah Bangunrejo. Ide memopulerkan Watu Purbo sendiri muncul karena potensi wisata yang dimiliki daerah ini. Kondisi alamnya yang masih alami plus pemandangannya yang cantik sangat cocok untuk dimanfaatkan sebagai destinasi favorit.
Destinasi Favorit Pesepeda
Untuk menuju Grojogan Watu Purbo memang harus berjalan kaki karena jalanannya kecil dan berada di dalam hutan. Namun jangan khawatir! Jika capek, kalian bisa menggunakan sepeda pancal. Sejauh ini, banyak sekali komunitas pesepeda yang melalui destinasi wisata favorit ini. Tak jarang mereka berhenti dan menjadikan Watu Purbo sebagai persinggahan sebelum melanjutkan perjalanan.
Aliran air terjunnya yang tak terlalu deras membuat mereka bisa mendinginkan badan di sana. Ada juga yang sambil mencuci sepeda agar nampak bersih dan berkilau seperti baru. Bahkan, beberapa dari mereka malah ada yang bergaya sambil berfoto hits di sana, loh!
Sajikan Spot Instagramable Alami
Nah, berbeda dengan tempat wisata lain yang memanfaatkan spot foto buatan untuk menambah daya tarik, Grojogan Watu Purbo memilih untuk membiarkan semuanya alami. Tidak ada spot foto dengan dekorasi sayap atau bunga-bunga tiruan. Jalananpun dibiarkan berbatu seperti awalnya.
Satu-satunya yang ditambahkan hanyalah jembatan yang menghubungkan daratan dengan kawasan air terjun. Itupun didesain dengan sangat sederhana dan klasik, yakni menggunakan kayu dan bambu. Hal ini memang disengaja supaya unsur alam tetap terjaga natural dan asli. Justru tanpa adanya penambahan spot foto buatan, nilai estetika dan magisnya lebih kerasa, loh!
Bisa Bikin ‘Balancing Art‘ di Sini Loh!
Apakah Teman Traveler masih ingat ‘balancing art‘ yang sempat viral beberapa saat lalu? Seni menyusun benda tanpa menggunakan media lain sebagai penyeimbang ini ternyata juga cukup ramai dilakukan di bawah Watu Purbo. Hal ini mengingat banyaknya batu-batuan di sana, alhasil dimanfaatkan oleh para pegiat seni untuk menunjukkan kebolehannya. Kalian juga bisa belajar di sana langsung, loh!
Itulah tadi ulasan tentang Grojogan Watu Purbo. Tunggu apalagi, yuk segera kunjungi destinasi dengan pemandangan surgawi di Tanah Jogja ini! Next