in , , ,

Tidak Perlu Takut Solo Traveling ke Malaysia

Tidak Perlu Takut Solo Traveling ke Malaysia

Solo trip, atau traveling sendirian merupakan hal yang menyenangkan. Memang membutuhkan tekad yang kuat karena nantinya Teman Traveler akan menghabisakan banyak waktu sendiri dan mengabil keputusan sendiri pula. Tapi tidak ada salahnya mencoba hal baru dalam menjalankan hobby.

Baca juga : Candi Bangkal, Peninggalan Kerajaan Majapahit yang Ada di Pinggir Mojokerto

Hari 1
Malang-Surabaya (Rp10.000)

img_20190126_035741_cDE.jpg
Satsiun Malang (c) Devi Ambar/Travelingyuk


Hari pertama, berangkat pagi dari Stasiun Baru Malang, naik kereta penataran Dhoho pagi pukul 4.30 ke Stasiun Gubeng Surabaya sekitar pukul 7.30 pagi dengan harga tiket kereta 10 ribu rupiah. Setelah sampai di stasiun, baiknya mengisi perut di sekitar stasiun agar perjalanan berikutnya tetap memiliki tenaga. Setelah sarapan, Teman Traveler segera menuju ke bandara Juanda dengan menggunakan ojek online dengan tarif Rp22.000.

Indonesia-Malaysia (Rp450.000)

img_20190126_091447_PgS.jpg
KLIA 2 (c) Devi Ambar/Travelingyuk

Setelah sampai di bandara, segera check-in untuk mendapatkan boarding pass. Lalu, langsung menuju ke security check dan ke bagian imigrasi untuk
mendapatkan cap(re:stempel) meninggalkan Indonesia. Selesai melakukan imigrasi dan security check, tinggal menunggu pesawat take off pukul 12.50. Perjalanan sekitar 2 jam lebih sampai di Kuala Lumpur Internasional Airport 2. Kemudian harus pergi ke bagian imigrasi untuk mendapat cap boleh masuk ke Malaysia. Tips untuk Teman Traveler agar lolos di bagian imigrasi Malaysia yaitu siapkan itinerarysecara lengkap, pastikan beli tiket pesawat langsung pulang-pergi, tentunya uang cash cukup(dalam ringgit), akan mempermudah mengurus semuanya.

Bus Bandara ke Kuala Lumpur Sentral (RM12)

img_20190126_102438_Tfs.jpg
Tiket pesawat (c) Devi Ambar/Travelingyuk

Setelah mendapat cap masuk dari imigrasi, pergi ke counter tune
talk untuk mengganti sim card Indonesia ke Malaysia. Untuk menuju ke Kuala Lumpur, Teman Traveler harus naik bis di lantai paling bawah bandar untuk mendapatkan tiket bisa seharga RM12. Perjalanan memakan waktu sekitar 2 jam lebih.

Pasar Seni

Dari KL sentral, langsung ke mesin pembelian tiket LRT untuk menuju ke daerah pasar seni. Penginapan banyak di daerah yang bernama Petaling Street tidak jauh dari pasar seni ini. Dari KL sentral ke pasar seni hanya RM1.30. Pastikan membawa pecahan ringgit kecil, karena mesin tiket hanya menerima pecahan RM1 sampai RM5 saja.

img_20190126_194003_uLK.jpg
Petaling street (c) Devi Ambar/Travelingyuk

Berjalan-jalan sekitaran Petaling Street

Setelah itu pergi ke penginapan, istirahat dan bersiap untuk jalan-jalan malam. Pukul 20.00, sangat seru jika berjalan-jalan di sekitar kawasan
petaling street, karena sangat ramai, biasanya ada festival dan pertunjukan setempat. Selain itu, di sini banyak sekali street food yang menjadi ciri khas Malaysia di malam hari. Untuk mendapatkan pengalaman seru lainnya, tidak ada salahnya mencoba menaiki GOKL (bus gratis yang disediakan oleh pemerintah Malaysia) menikmati angin malam.

Hari 2
Menjelajahi Malaysia

Hari kedua merupakan waktu yang cocok untuk menjelajahi Malaysia. Setelah cek out dari penginapan. Agar tidak membawa banyak barang, Teman Traveler bisa menitipkannya di loker yang berada di KL sentarl dengan membayar deposit sebesar RM10 loker kecil, RM20 loker medium dan RM50 loker besar. Setelah selesai berurusan dengan tas, saya kembali ke customer center untuk membeli token KTM menuju stasiun TBS. Harga token KTM RM3.10.

img_20190127_100053_R1L.jpg
Token KTM (c) Devi Ambar/Travelingyuk

Sampai di stasiun Teman Traveler harus menyebrang ke bagian terminalnya. Cukup mudah untuk menuju ke bagian terminal, karena sudah banyak sekali papan petunjuk yang mengarah. Kemudian pergi ke Melaka dengan tiket masuk RM10.40.

img_20190128_104559_mAg.jpg
Melaka (c) Devi Ambar/Travelingyuk

Sampai di Melaka sentral, harus menunggu bus untuk ke downtown Melaka. Pilih bus menuju dataran Merdeka, kemudian bisa turun di bangunan merah dan jalan sedikit menuju jonker walk.

img_20190127_131555_YkS.jpg
Jonker street (c) Devi Ambar/Travelingyuk

Di sana juga dekat dengan riverside yang menjadi tempat hits untuk berfoto. Nah, di sini juga terdapat banyak penginapan murah dengan harga yang sangat cocok untuk backpacker. Selain itu tempat ini memiliki banyak cafe yang buka 24 jam. Salah satu cafe yang bernama Cendol Kampung Hulu @ straits Werks&cafe, dengan ditemani sepiring nasi goreng dan teh tarik, sangat cocok dimakan sambil bersantai di siang hari.

img_20190127_134826_ADc.jpg
Teh tarik khas Malaysia (c) Devi Ambar/Travelingyuk

Untuk mengembalikan tenaga setelah sepanjang siang berjalan kaki, Teman Traveler baiknya cek ini di hotel dekat sana dan meneruskan perjalanan di sore hari sekitar pukul 3, agar tidak terlalu terik. Udara sore sangat pas untuk berjalan-jalan di Jonker, untuk yang memiliki hobby fotografi, pemandangan di tempat ini pasti akan memuaskan hati Teman Traveler.

img_20190127_162113_DDV.jpg
Hulu di dekat Jonker (c) Devi Ambar/Travelingyuk
img_20190127_164458_JbV.jpg
Jonker (c) Devi Ambar/Travelingyuk

Setelah puas keliling di Jonker Walk. Ada baiknya membersihkan diri dulu di penginapan dan melanjutkan jalan-jalan malam di sekitaran penginapan untuk mencari mengisi perut. Cafe disana sangat banyak dan memiliki pelayan yang sangat ramah sehingga Teman Traveler pasti akan merasa betah berada di sana.

Nah, bagaimana? Tidak perlu takut melakukan perjalanan sendiri di Negeri orang, asal mengikuti peraturan dan adata yang ada, Teman Traveler akan aman selama perjalanan. Next

ramadan
Sagu Gula

5 Kuliner Khas Ambon yang Patut Dicoba, Ada Rujak Buah Istimewa

Mondaycoffee.co, Merasakan Sensasi Ngopi di Dalam Gudang Tua, Kota Bandung