Terkenal hingga mancanegara, Pantai Suluban Uluwatu menjadi tujuan wisata untuk para surfers atau peselancar ombak yang memang sudah ahli bermain surfing. Bukan berarti yang bukan selain peselancar ombak tidak bisa menikmati pantai ini ya.
Baca juga : Kanda Restaurant Bali, Serunya Makan Ditemani Hewan Eksotis
Teman Traveler bisa datang untuk menikmati keunikan dan keindahan alam yang luar biasa. Ditambah lagi, di area pantai ini, ada banyak kafe di atas tebing yang bisa Teman Traveler pilih untuk nongkrong sambil menikmati pemandangan lautan lepas Samudera Hindia.
1. Jalan Masuk Pantai Yang Tersembunyi
Ketika Teman Traveler menuju pantai ini, arah jalan yang menuju ke pantai ini merupakan jalan buntu yang merupakan pintu masuk pantai.
Pantai yang disebut sebagai Blue Point Beach oleh banyak peselancar ombak profesional ini, ternyata tidak memiliki gerbang masuk seperti pantai lainnya. Mungkin hal ini juga yang menjadi alasan kenapa pantai ini disebut sebagai surga tersembunyi di Bali.
Pantai ini berada di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Jalannya searah dengan jalan menuju Pura Uluwatu, hanya saja di pertigaan jalan masuk pura, Teman Traveler harus berbelok ke arah kanan dan jika Teman Traveler menemukan banyak motor dan mobil yang terparkir di kanan kiri jalan, maka Teman Traveler sudah berada di area jalan masuk pantai.
2. Monyet Liar di Sekitar Tangga
Ketika menapaki tangga menurun menuju Pantai Suluban Uluwatu, Teman Traveler akan ditemani oleh monyet liar yang mondar mandir di sekitaran tangga. Hewan tersebut tidak akan menyakiti, asalkan Teman Traveler tidak mengganggu.
By the way, ada sebagian wisatawan yang memberikan makanan berupa biskuit ke monyet yang sedang duduk di area tangga. Seharusnya hewan tersebut tidak boleh diberi makan.
3. Kafe di Atas Tebing
Walaupun Teman Traveler tidak berniat untuk surfing, tidak masalah jika Teman Traveler mendatangi pantai ini untuk nongkrong di kafe. Let me tell you, hampir semua kafe di area pantai ini berada di atas tebing uluwatu, lho.
Wah ngeri juga, ya? Tapi tenang, posisi kafe tidak begitu menakutkan bagi Teman Traveler yang phobia ketinggian. Bangunan dan jalan setapaknya nya juga sudah cukup bagus dan kokoh. Jadi, sambil nongkrong di Kafe, Teman Traveler juga bisa sambil menikmati jelasnya garis horison antara birunya lautan dan langit.
Teman Traveler tidak perlu terlalu bingung untuk memilih kafe mana yang asyik untuk nongkrong, karena semua kafe akan langsung tertuju ke arah lautan. Hanya saja, menu makanan dan minuman mungkin bisa disesuaikan dengan kafe mana yang mau Teman Traveler jadikan tempat nongkrong. Kisaran harganya pun tidak terlalu jauh dengan harga pada umumnya.
4. Lingkungan Kafe Yang Seru
Tidak hanya keunikan letak kafe yang berada di atas tebing, tapi lingkungan sekitar yang cukup ramai dengan wisatawan asing membuat lingkungan kafe terasa berbeda. Banyak wisatawan asing yang berlalu lalang di sekitar kafe. Ada beberapa keluarga yang membawa serta anak-anaknya. Kafe ini menjadi tempat nongkrong yang seru karena dipenuhi dengan bule-bule yang berbicara dengan berbagai bahasa misalnya bahasa Inggris, Jerman, Belanda, dan Ceko.
Walaupun Bali berada di Negara Indonesia, tapi dengan ramainya wisatawan asing yang hilir mudik, berjemur, yang akan bermain surfing, bermain air laut di bibir pantai semakin membuat suasana seperti tidak berada di Indonesia. Banyak juga wisatawan yang mencari spot foto bagus, atau hanya duduk-duduk di bawah goa.
5. Kafe Dengan Gaya Outdoor
Ada banyak kafe dengan dekorasi yang tradisional hingga modern. Kebanyakan kafe-kafe di sini bergaya outdoor. Gaya kafe seperti ini memang cocok dan disukai oleh para wisatawan karena lebih santai dan bisa lebih menikmati indahnya pemandangan.
Ada kafe yang tidak tertutup, dan keunggulan dari kafe yang bergaya outdoor ini adalah pemandangan yang langsung tertuju ke lautan. Ternyata, di bawah terik matahari siang, gradasi warna air laut sangat jelas terlihat dari atas tebing, mulai dari warna air yang jernih, turquoise sampai biru tua. Wah, pemandangan yang menakjubkan ya Teman Traveler.
Dilihat dari segi keamanan, pantai ini memang tidak bisa digunakan untuk berenang dengan bebas, karena memiliki karang laut dan ombak yang cukup besar, ditambah lagi dengan tebing berbatu di sekitar pantai yang membahayakan.
Nogkrong di kafe atas tebing Pantai Suluban Uluwatu menjadi pilihan yang pas dan sangat mengasyikkan. Next