Berlibur di Jepang, belum puas kalau tidak mengunjungi Nagoya. Salah satu kota terbesar keempat di Negeri Sakura ini memiliki banyak sekali tempat seru untuk di eksplor.
Baca juga : Merasakan Suasana China yang Masih Asli di Pecinan Distrik Huai Khwang Thailand
Day 1
Tokyo ke Nagoya ( ¥7000)
Dari bandara internasional Narita Airport di Tokyo menuju ke Chubu Airport di Nagoya memerlukan waktu sekitar 1 jam perjalanan. Dengan menggunakan pesawat All Nippon Airways (ANA) dan Japan Airlines (JAL) yang merupakan pesawat lokal Jepang akan lebih murah dengan harga sekitar ¥7000 sekali terbang. Pilihlah penerbangan pagi agar mendapat lebih banyak tujuan saat di Nagoya nanti ya.
Takayama Jinya ( ¥430)
Dari Chubu Airport, hal wajib yang harus dilakukan selanjutnya adalah mengambil Bus pass di Shoryudo dengan harga ¥7500, lalu membeli wifi pocket seharga ¥2000 untuk maksimal pemakaian 3 orang, semua itu dilakukan untuk kemudahan saat di Jepang.
Kemudian Menuju ke platform 6 menaiki Meitetsu bus menuju Takayama. Bus tersebut gratis untuk para pelancong yang sudah memiliki Bus pass. Di Takayama Teman Traveler cek in hotel, lalu melanjutkan perjalanan menuju ke Takayama Jinjya dengan berjalan kaki sekitar setengah jam.
Takayam Jinya adalah sebuah pusat pemerintahan yang digunakan saat zaman Edo peninggaln Shogun Tokuyama. Sekarang ini tempat ini menjadi lokasi bersejarah yang selalu dikunjungi wisatawan yang ingin mempelajari sejarah.
Takayama Old Town
Satu lokasi dengan Takayama Jinya, Sebuah perkampungan tua yang masih memiliki bangunan asli peninggalan zaman Edo. Setiap tahun dilakukan salah satu festival paling ditunggu-tunggu. yaitu Takayama Festival yang dilakukan setiap bulan April dan October di musim Semi dan Gugur. Di sini banyak sekali pohon-pohon sakura yang berjajar di sepanjang jalan yang akan membuat suasana kuno Jepang semakin kuat.
Makan Malam di Suzuya Restaurant (¥2000)
Nah, setelah lelah menjelajahi kota tua Takayama. Di dekat sana ada sebuah resoran yang wajib di coba, yaitu Suzuya Restaurant. Menyediakan menu tradisional lokal yang autentik, seperti Hoba miso, teisyoku, sukiyaki, shabu-shabu dan steak. Yang istimewa di sini adalah menyediakan daging premium Hida beef yang sangat lezat. Sangat cocok sebagai menu penutup untuk hari pertama di Nagoya.
Day 2
Takayama Morning Market
Pasar pagi ini berada di kota tua Takayama, di sepanjang sungai. Buka setiap hari sekitar pukul 7 pagi sampai 8 pagi. Sambil menikmati udara pagi kota dan mencicipi jajanan khas Jepang dapat memberikan semangat sebelum melanjutkan perjalanan.
Sekitar pukul 8 pagi, Teman Traveler akan check out hotel dan melanjutkan perjalanan ke Shirakawago dengan menggunakan bis. Agar jalan-jalannya nanti tidak ribet membawa koper besar kemana-mana, bisa dititipkan di terminal bis dengan membayar ¥700.
Menjelajah Shirakawago
Perjalanan dari Nagoya ke Shirakawago sekitar 2,5-3 jam. Sirakawago adalah suatu desa yang memiliki nilai sejarah yang tinggi dan sosialnya begitu tinggi, di tahun 1995 masuk dalam situs warisan Dunia UNESCO. Perkampungan ini begitu terkenal di seluruh Jepang dan juga dunia karena keindahan alam, desa trasisolan khas Jepang dengan bangunan-bangunan gossho-zukurinya yang unik selalu ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Makan Siang di Orori Restaurant (¥2000)
Untuk makan siang, rekomendasi makanan disini adalah di restoran Irori. Tempatnya sangat dekat dengan terminal bis. Di sini TEman Traveler bisa merasakan makanan lezat satu paket yang berisi ikan, nasi, sup miso, sayuran, tofu, daging yang dimasak dengan saus spesial Jepang dan hidangan penutup khas Jepang.
Rumah Wada (¥300)
Rumah ini merupakan rumah tua yang dibangun pada tahun 1800 dengan model bangunan Gassho. Perkampungan di Shirakawago, rata-rata masih menggunakan bangunan model ini, inilah yang banyak menarik minat wisatawan untuk datang ke sini. Rumah-rumah ini sangat indah dikelilingi persawahan dan tidak sedikit yang memiliki kebun bunga besar di depannya. Karena ada di wilayah pegunungan, udara sejuk dan asri pun menjadi pelengkap keindahan di sekitaran rumah Wada ini.
Puas menikmati desa Shirakawago, Teman Traveler akan kembali ke Takayama untuk besoknya melanjutkan menjelajadi beberapa tempat wisata di Nagoya.
Day 3
Wisata di Sekitar Kota Nagoya
Untuk wisata di hari ketiga ini, Teman Traveler akan menjelajahi beberapa tempat wisata hits yang ada di kota Nagoya. Untuk transportasi sepenuhnya akan menggunakan bis, sehingga memerlukan bus pass yang khusus untuk satu hari agar lebih hemat pengeluaran. Bus pass ini bisa di beli di semua terminal besar ataupun kecil di kota ini dengan harga ¥500 untuk satu orang selama satu hari.
Toyota Museum (¥500)
Jika Teman Traveler adalah seorang yang antusias dengan mobil pasti akan sangat senang berada di sini. Toyota Commemorative Museum of Industry and Technology ini berisi seluruh hasil eksperimen pengerjaan mesin Toyota yang berhasil maupun tidak. banyak sekali mesin-mesin yang mengagumkan karena sampai sekarang masih terus melakukan inovasi-inovasi, dan terus berkembang untuk menghasilkan bagaimana Toyota 100 tahun lagi.
Untuk pergi ke sini dari terminal Nagoya menuju ke platform 11 dan menaiki bis yang pergi ke arah Toyota Commemorative Museum Stop. Tiket untuk masuk kesini adalah ¥500 (dewasa), ¥200 – 300 (pelajar), Free (warga sekitar). Buka setiap hari pukul 9.30 pagi sampai 5 sore, kecuali Senin dan hari libur tempat ini tutup.
Nagoya Castle (¥500)
Destinasi selanjutnya adalah Nagoya Castle, dari Museum Toyota mencari pemberhentian bus dan menaiki bus yang menuju ke Nagoya Castle stop. Kastil ini merupakan yang terbesar di Jepang yang dibangun tahun 1612 untuk pertahanan dan mengamankan posisi penting di jalan Tokaido derta menangkal serangan Osaka. Saat ini, telah diubah sebagai museum modern dengan arsitektur khas yang menjadi daya tariknya. Memiliki 7 lantai yang dimana lantai paling atas bisa melihat pemandangan kota Nagoya. Di sini juga dijual beberapa souvenir khas.
Tiket yang harus dibayarkan adalah ¥500 (dewasa), ¥100 (warga lokal), Free (pelajar SMP dan dibawahnya). Buka mulai pukul 9 pagi sampai 4 sore setiap harinya.
Berbelanja di Distrik Sakae
Tidak jauh dari Kastil Emas Nagoya ada sebuah pusat perbelanjaan besar yang bernama distrik Sakae. Untuk pergi ke sini, dari terminal terdekat dengan kastil, naik bis dengan tujuan Higashiyama Line kemudian berlanjut ke terminal Sakae, perjalanan sekitar 30 menit.
Merupakan kawasan dengan banyak tempat berbelanja dan jajanan yang dapat ditemukan. Cocok sekali untuk makan siang dan membeli oleh-oleh di sini. Selain itu, juga terdapat beberapa tempat-tempat seru seperti Nagoya Tower yang menjadi landmark terkenal kota ini, Oasis 21 complex dimana Teman Traveler bisa menemukan bangunan mirip kapal luar angkasa dengan air yang ada di dalamnya, dan bianglala setinggi 52 meter di pusat perbelanjaan yang sangat cocok dinaiki saat malam hari sambil melihat pemandangan kota Nagoya di malam hari sebagai penutup hari ketiga.
Day 4
Legoland (¥4700)
Dari penginapan, menuju ke Stasiun Nagoya kemudian pilih jalur Aonami yang menuju ke Stasiun Kinjofuto dengan membayar ¥350. Jalan kaki sekitar 5 menit sampai depan Lagoland Japan. Tiket Masuknya ¥4700, gratis untuk anak kecil dibawah usia 2 tahun.
Merupakan suatu tempat wisata bertema Lego pertama di Jepang dan terbesar. Di dalamnya terdapat beberapa wahana seru, seperti Miniland, Factory, Bricktopia, Adventure, Lego City, Knight’s Kingdom dan Pirate Shores yang menjadi favorit tujuan untuk anak-anak. Tapi jangan salah, orang dewasa pun pasti akan suka berda di sini karena temanya yang unik juga tempatnya yang fotogenic. Untuk bermain di tempat ini biasanya akan menghabiskan waktu sekitar 3-4 jam, jadi bisa sekaligus makan siang dengan menu unik yang di jual di restoran dalam tempat ini dengan harga sekitar ¥1000.
Nah, setelah lelah bermain dan berfoto sudah waktunya untuk pulang meninggalkan Nagoya dan pulang ke Tokyo untuk kembali melakukan aktivitas harian.
Dari itinerari yg ada di atas, cocok sekali dijadikan referensi liburan jika mengunjungi Negeri Sakura. Siapkan tanggal cuti lalu pergi bersenang-senang menjelajahi kota Nagoya denga seribu sejarah yang di dalamnya. Next