Siapa yang tidak jatuh hati dengan Kota Malang? Selain dikenal sebagai kota pendidikan, kota kecil yang dingin ini menyimpan sejuta pesona yang bisa bikin jatuh hati, lho. Kali ini Teman Traveller pun dijamin jatuh hati berkali-kali karena tiga hal legendaris ada di kota ini.
Baca juga : Masjid Tan Kok Liong, Salah Satu Bukti Insyafnya Anton Medan
Kota Malang dan sekitarnya memang punya beragam tempat wisata. Di tepi selatan, terbentang pantai-pantai yang eksotis. Wisata air terjun hingga gunung pun ada. Bahkan di pusat kota, Teman Traveller akan disuguhi tempat wisata menarik seperti kampung-kampung tematik hingga tempat hits yang pastinya instagram-able banget. Hanya saja, tiga hal yang akan dibahas cukup berbeda. Teman Traveller akan dibuat jatuh hati dengan tiga hal unik dan serba legendaris yang ada di Kota Malang. Yuk simak ulasannya.
Eks Bioskop Kelud Kembali `Hidup` Dengan Festival Literasi
Tahukah Teman Traveler, jika Kota Malang ternyata memiliki bioskop `misbar` alias gerimis bubar. Bangunan tua ini menyimpan cerita bersejarah. Dulunya, bioskop ini cukup unik dan berbeda karena menggunakan sistem drive in sehingga pengunjung bisa masuk dengan membawa kendaraan. Tempat ini pernah berjaya di zamannya yaitu sekitar tahun 60-an. Menjadi primadona masyarakat sebelum televisi masuk di tahun 90-an.
Bangunan bekas Bioskop Kelud ini masih ada hingga sekarang. Terletak di jalan Kelud No 9, Kauman, Kecamatan Klojen. Menjelang akhir Juli hingga awal Agustus lalu, gedung tua ini dipakai sebagai tempat festival literasi dan pameran buku keliling Patjarmerah. Meskipun tua dan terkesan tidak terurus tapi kehadiran gedung ini menambah pesona Kota Malang. Kalau Teman Traveler berkunjung ke Malang, bolehlah melipir sebentar untuk menyaksikan sendiri bangunan tua yang menyimpan banyak cerita.
Gereja Kayu Tangan Telah Berdiri Sejak Zaman Kolonial
Ada dua gereja tua di Kota Malang. Teman Traveler yang biasanya mengunjungi Car Free Day Malang tentu sering melihat gereja Santa Theresia di Jalan Ijen. Gereja yang dibangun tahun 1934 tersebut bukan gereja tertua di Kota Malang, lho.
Gereja Kayu Tangan atau dikenal juga sebagai Geraja Hati Kudus, merupakan jejak kehadiran Belanda sekaligus eksistensi umat katolik sejak masa kolonial Belanda di Kota Malang. Bangunannya cukup unik karena memiliki gaya arsitektur neo-gothik yakni dengan atap yang runcing. Nah, gereja ini disebut-sebut merepresentasikan bangunan Eropa pertengahan abad ke-19.
Lokasi gereja ini berada di utara Alun-Alun Merdeka Kota Malang. Jadi, Teman Traveler bisa mampir menengok gereja kuno ini setelah keliling alun-alun. Di sekitar gereja juga tersebar tempat legendaris yang bisa dijadikan destinasi wisata, salah satunya Toko Es Krim Oen. Dijamin serba legendaris deh!
Gereja Ijen, Sang Legendaris Dibangun Tahun 1934
Yup, sebelumnya telah disebutkan jika Gereja Ijen bukan gereja tertua di Kota Malang. Namun bukan bebarti gereja ini tidak menyandang predikat legendaris ya, Teman Traveler. Gereja yang dibangun tahun 1934 ini, juga menyimpan cerita bersejarah. Sama halnya dengan Gereja Kayu Tangan, yakni merupakan bangunan yang dibangun masa kolonial Belanda.
Gereja ini teryata memiliki banyak nama. Mulai dari Gereja Ijen, Gereja Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel, Gereja Kathedral Malang, hingga awalnya bernama Gereja Santa Theresia atau Theresiakerk. Gereja yang terletak di tengah Kota Malang, tepatnya di Jalan Ijen ini mudah dijangkau. Gaya bangunannya yang gotik semakin menjadikan gereja ini terlihat mencolok dibanding bangunan lain di sekitar jalan.
Tiga tempat ini menampilkan sisi `lawas`Kota Malang yang tidak kalah indah dan mengesankan. Tentunya semakin menambah daya tarik Kota Malang. Pemburu tempat-tempat kuno dan tua pasti menyukai ini. Jadi kapan nih berwisata ke Kota Malang? Next