Kalau ditanya jajanan apa saja yang harus dijajal kala malam hari di Malang, maka jawabnya pasti jajanan hangat. Alasannya, tentu karena malam di kota ini suhunya bisa cukup membuat orang merintih kedinginan. Untuk melawan suhu dingin tersebut, maka ketiga jajanan ini bisa jadi alternatif bagi warga lokal maupun Teman Traveler yang sedang berkunjung ke Malang. Terkenal legendaris karena sudah berdiri sejak bertahun-tahun lamanya. Penasaran? Simak informasinya bersama yuk.
Baca juga : Kepulauan Guraici, Surga Terlupakan di Bawah Khatulistiwa
1. Puthu Lanang
Seperti namanya, Puthu Lanang merupakan spot kuliner lawas yang menjual Puthu si jajanan pasar tradisional khas Jawa. Disebut legendaris karena Puthu Lanang sudah ada sejak tahun 1935. Teman Traveler bisa menyambanginya di Jalan Jaksa Agung Suprapto dengan jam operasional mulai pukul 18:00 hingga 20:30. Waktu yang singkat membuat banyak orang memburu kuliner ini.
Istimewanya, Puthu di sini begitu empuk dengan isian gula jawa cair yang legit menggoda. Semuanya dibuat langsung di tempat sehingga masih hangat ketika dibungkus. Bentuk Puthu khas Puthu Lanang pun ditandai dengan bentuk silinder berwarna putih atau hijau.
Selain Puthu, tempat ini juga ikut menjual jajanan pasar favorit lainnya seperti Lupis, Cenil, hingga Klepon. Pokoknya, siap-siap mengantri ya kalau membeli jajanan pasar di sini sebab harganya juga
murah meriah dengan banyak penggemar!
2. Ronde Titoni
Tidak kalah melegendanya, masih ada Ronde Titoni yang sudah berdiri dan kondang sejak tahun 1948. Saking terkenalnya, Ronde Titoni ini sudah sering diulas oleh televisi nasional hingga food vlogger ternama, lho. Tidak heran kalau warung yang terletak di Jalan K.H. Zainul Arifin ini layak dinobatkan sebagai salah satu panggon jajan ikonik di Bumi Arema.
Ronde Titoni sendiri mengandalkan menu Wedang Ronde yang terdiri atas kuah jahe manis hangat, Ronde alias bola-bola tepung ketan dengan isian kacang, beserta taburan kacang tanah yang gurih dan crunchy. Selain itu, menu lain yang bisa Teman Traveler coba adalah Angsle, semangkok jajanan dengan kuah santan pandan yang manis, petulo, kacang hijau, mutiara, ketan putih, dan potongan roti tawar.
Rasanya, rugi kalau berkunjung ke Kota Malang tanpa membeli jajanan ikonik satu ini. Apalagi, harganya sama sekali tidak menguras kantong karena bisa dicicipi mulai dari Rp3.000 saja! Alhasil, jangan ragu buat meluncur ke lokasi Ronde Titoni yang buka mulai pukul 18:00 hingga pukul 00:00 dini hari ini ya.
3. Tahwa Agus
Cuma punya uang Rp5.000 di dompet tapi ngidam jajanan malam di Kota Malang? Silahkan tancap gas ke Tahwa Agus di Jalan Aris Munandar. Lokasinya sendiri tidak jauh kok dari Ronde Titoni. Tahwa Agus ini sudah ada sejak 29 tahun yang lalu, cita rasanya sudah tidak perlu diragukan lagi deh.
Hal lain yang membuat pelanggan setia senantiasa kembali adalah kembang tahu Tahwa-nya yang super lembut. Bahkan bisa dibilang sampai meleleh di mulut. Kuah jahenya juga hangat, segar dan manis. Kombinasinya yang pas cocok banget deh untuk menenangkan perut dan tenggorokan di tengah terjangan suhu dingin Kota Malang.
Nah, dari ketiga jajanan malam hari khas Malang tersebut, pilihan mana nih yang buat Teman Traveler ngiler dan menarik perhatian? Pada intinya, jangan segan untuk menjajal ketiganya biar malam Teman Traveler di Kota Malang jadi lebih berkesan! Selamat mencoba ya. Next