in , , , ,

Nikmati Secangkir Kopi di dalam Goa Lawa yang Nyentrik nan Instagenic Purbalingga

Temani Harimu dengan Secangkir Kopi di Tempat yang Berbeda

20190716_112803_01_2857.jpeg
Salah Satu Celah di Gua (c) Eva Oktifikasari/Travelingyuk

Objek wisata yang dijamin kece badai dan berkesan banget ada di Purbalingga loh!. Goa Lawa Purbalingga atau yang sering disebut GOLAGA ini kerap menjadi pilihan wisata menarik dengan berbagai spot instagenic yang dimilikinya.

Baca juga : 4 Fakta Air Terjun Lapopu, Setinggi 90 Meter Berbentuk Gundukan Tangga!

Goa Lawa yang dulu beda banget sama Goa Lawa yang sekarang. Apalagi yang belum pernah ke sana, wajib memasukkan Goa Lawa Purbalingga dalam list destinasi wisata yang harus Teman Traveler kunjungi.

Memang seperti apa si Goa Lawa Purbalingga saat ini dengan wajah barunya yang ciamik dan nyentrik abis? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Sejarah Goa Lawa

20190716_121925_01_2803.jpeg
Salah Satu Area Goa (c) Eva Oktifikasari/Travelingyuk

Pada mulanya area Goa Lawa Purbalingga merupakan kawasan perkebunan kopi. Pada saat penjajahan kolonial Belanda kawasan tersebut dijadikan sebagai hutan koffie central atau sentral kopi. Kekuasan wilayah tersebut secara turun temurun berpindah tangan dan pada saat itu akhirnya dikuasai oleh Ki Wangsa Dirana.

Pada saat Ki Wangsa sedang memotong rumput, ada seorang warga yang menggembalakan kambing disekitar dataran tinggi miliknya. Tak lama kemudian si penggembala kambing tertidur bersandar di bawah rindang pohon hingga dibangunkan oleh Ki Wangsa.

Namun si penggembala nampak kebingungan karena kambing-kambingnya tidak ada di tempat semula. Bersama Ki Wangsa akhirnya si penggembala mencari kambing-kambingnya di antara semak belukar.

20190716_122424_01_3509.jpeg
Taman Bunga di Sekitar Goa (c) Eva Oktifikasari/Travelingyuk

Lama tak kunjung ditemukan akhirnya mereka memutuskan untuk membabad semak belukar yang rimbun dengan harapan kambing-kambing tersebut dapat segera ditemukan. Betapa kagetnya ketika semak belukar sudah terbabad, mereka menemukan sebuah rongga besar yang menganga di bawah tanah.

Akhirnya Pemerintah Desa Siwarak melaporkan hal tersebut ke Pemerintah Daerah Purbalingga pada tahun 1978, Pemda segera menindak lanjuti hal tersebut dengan mengutus Tim Ahli Geologi dari ITB. Kemudian, pada tanggal 30 November 1979 secara resmi Pemerintah Daerah Purbalingga membuka Objek Wisata Goa Lawa.

Wisata ini terus mengalami pembenahan dan renovasi dengan tetap menjaga keaslian goa. Pemerintah hanya membuka jalan dan membuang lumpur-lumpurnya hingga mempercantik kawasan di sekitar Goa Lawa.

Wajah Baru Goa Lawa

20190716_120857_01_6384.jpeg
Beragam Lampu dalam Gua (c) Eva Oktifikasari/Travelingyuk

Pada tahun 2018 lalu Pemerintah Purbalingga melakukan renovasi dengan menambah lampu-lampu berwarna-warni untuk menguatkan dan memperjelas ornamen di dalam goa. Selain itu, lampu ini juga memberikan nuansa berbeda dari Goa Lawa yang sebelumnya hanya menggunakan pencahayaan lampu kuning dan putih.

Selain menampilkan wajah baru yang semakin terkesan nyentrik dan apik, Goa Lawa Purbalingga juga menghadirkan cafe-cafe di dalamnya. Memungkinkan Teman Traveler untuk menikmati hidangan seperti cemilan dan secangkir kopi panas di dalam goa kini sudah terfasilitasi.

20190716_114116_01_5283.jpeg
Kafe di Dalam Gua (c) Eva Oktifikasari/Travelingyuk

Kehadiran kafe goa unik inilah yang menjadikan Goa Lawa Purbalingga mampu menarik minat wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk datang mengunjungi Goa Lawa Purbalingga. Rasa penasaran akan wajah baru Goa Lawa dan kafe-kafe di dalam goa menjadi magnet utama yang dimiliki oleh Goa Lawa Purbalingga saat ini.

Fasilitas yang Memadai

20190716_123352_01_8407.jpeg
Penangkaran Wisata (c) Eva Oktifikasari/Travelingyuk

Fasilitas yang ada di Objek Wisata Goa Lawa Purbalingga ini terbilang lengkap dan memadahi. Selain goa sebagai destinasi utama, aja juga taman bunga indah yang siap memanjakan mata Teman Traveler.

Ada juga mini zoo berupa penangkaran rusa. Selain itu, fasilitas umum seperti mushola, toilet, hall untuk berkumpul, panggung, arena untuk menampilkan berbagai kesenian khas Purbalingga, aula, joglo, gazebo, tempat duduk di beberapa titik, tempat bermain anak, tenda camp di atas pohon, padang rumput hijau untuk berpiknik, dan kawasan pinus kini telah terfasilitasi dengan sangat baik.

20190716_124440_01_2978.jpeg
Panggung di Tempat Wisata (c) Eva Oktifikasari/Travelingyuk
20190716_124201_01_7896.jpeg
Hal untuk Berkumpul (c) Eva Oktifikasari/Travelingyuk

Untuk Teman Traveler yang hobi mencicipi kuliner khas daerah, Goa Lawa Purbalingga ini juga dilengkapi dengan pasar sebagai tempat paling pas untuk berburu kuliner dan oleh-oleh khas Purbalingga.

20190716_123133_01_8176.jpeg
Tempat Bermain (c) Eva Oktifikasari/Travelingyuk

Tarif dan Jam Operasional

20190716_123113_01_6085.jpeg
Beberapa Wahana di Sekitar Wisata (c) Eva Oktifikasari/Travelingyuk

Tarif masuk dihari biasa atau weekday sebesar Rp15.000 per orang, sedangan pada hari libur dan tanggal merah atau dihari-hari besar tarif yang dipatok naik Rp5.000 sehingga menjadi Rp20.000 per orang.

Tarif parkir kendaraan roda dua dipatok dengan harga Rp3.000, sedangkan untuk tarif parkir mobil dan bus sebesar Rp6.000. Goa Lawa buka setiap hari Senin hingga Minggu, mulai dari pukul 08:00 WIB dan tutup pukul 17:00 WIB.

Alamat dan Rute menuju Wisata

20190716_124000_01_6520.jpeg
Rute menuju Wisata (c) Eva Oktifikasari/Travelingyuk

Goa Lawa Purbalingga berada di Desa Siwarak, RT/RW 01/07, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga. Objek wisata yang satu ini sudah cukup populer, jadi Teman Traveler akan dengan mudahnya menemukan lokasi tersebut. Keberadaan Goa Lawa bisa ditemukan hanya dengan membuka Google Maps.

Namun, jika Teman Traveler kehilangan sinyal atau sedang tidak ada kuota internet tenang saja Teman Traveler bisa mengikuti arah penunjuk jalan atau bertanya ke warga sekitar. Jaraknya kurang lebih 24 km dari Kota Purbalingga atau kurang lebih sekitar 45 menit. Jangan lupa masukkan Goa Lawa Purbalingga sebagai destinasi liburanmu saat bumi sudah kembali sehat seperti sedia kala. Stay safe! Next

ramadan
nasi bete

Rasakan Sensasi Pedasnya Nasi Bete Bu Karmini di Ampel Surabaya

creative-quarantine-handmade-things-5-5e85b66b248c1__700

Karantina di Rumah Bikin Kreatif, Ini 30 Karya Paling Keren