Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa ruang publik dapat membawa berbagai kuman dan bakteri, namun terkadang banyak orang mudah lupa bahwa kuman dapat muncul meskipun di tempat yang Teman Traveler pikir aman, seperti di rumah sendiri. Bahkan, mungkin Teman Traveler lebih sering kontak dengan bakteri yang ada di rumah daripada di ruang publik.
Baca juga : Rabbit Town Bandung, a Perfect Place to Flood your Instagram with Great Photos
Faktanya, rumah sendiri justru menjadi tempat berkembang biaknya bakteri seperti staph, yeast dan jamur, salmonella, E.Coli, bahkan kotoran. Jenis bakteri ini dapat berkembang dan tersebar karena disebabkan oleh tipe permukaan, kebiasaan dan gaya hidup, dan tempat yang mungkin Teman Traveler lewatkan, atau tidak mudah dicapai secara menyeluruh pada saat bersih-bersih.
Sebuah studi mengungkapkan terdapat 340 bakteri yang berbeda dalam 30 objek yang ada di rumah. Kesadaraan akan keberadaan bakteri ini dan kebersihannya membantu untuk mengurangi risiko. Dengan adanya himbauan untuk dirumah aja dalam masa karantina ataupun lockdown dari pandemi coronavirus, tampaknya menjadi waktu yang tepat untuk melihat hal-hal di rumah kita, seperti beberapa tempat yang harus mendapat ekstra perhatian ketika kita bersih-bersih rumah.
1. Tempat Sampah
Bagi sebagian orang, tempat sampah sebenarnya tidak sekotor itu. Hal ini disebabkan karena trash bag yang melapisi tempat sampah. Namun, trash bag tidak selalu menampung sampah yang menumpuk di rumah. Trash bag rentan untuk sobek dan menyebabkan sampah berceceran. Dalam tempat sampah sendiri, diperkirakan terdapat 400 bakteri dalam setiap inci.
Tempat sampah harus dibersihkan setiap bulannya, dengan cara menyemprotkan campuran pemutih dan air pada tempat sampah setelah itu dibilas. Hal yang penting yang harus diingat lagi adalah membersihkan area dimana tempat sampah itu diletakkan. Bakteri bisa keluar dari tempat sampah dan menyebar sehingga direkomendasikan untuk membersihkan area dengan pembersih lantai.
2. Remote TV
Mungkin tidak akan terlintas dipikiran Teman Traveler bakteri apa yang ada di remote TV saat akan menyalakan TV, mengganti channel, atau membesarkan volume. Karena sering nya remote TV berpindah-pindah, entah itu dari anak kecil ke orang dewasa. Seringkali kita lupa bahwa remote TV juga perlu dibersihkan sekali-kali.
Membersihkan remote TV adalah hal yang penting, karena pada tes yang dilakukan, hasilnya terdapat 55% jamur dan yeast di remote TV. Membersihkan remote TV sesungguhnya sangat mudah, dengan menggunakan campuran alkohol dengan air lalu di lap dengan tissue. Bagian dalam remote TV juga perlu dibersihkan sehingga jangan lupa untuk mengeluarkan baterai.
3. Meja Dapur
Bukan hal baru jika meja dapur menyimpan banyak bakteri yang disebabkan oleh penggunaannya sehari-hari. Sekitar 32% bagian meja dapur memiliki bakteri yang mematikan, 18% adalah jamur. Hal ini menjadi masalah yang serius karena bakteri menyebar dengan mudah, terutama jika Teman Traveler sering menyentuh wajah.
Faktanya, flu biasa dapat ditularkan lewat tangan yang kontak dengan orang yang terinfeksi, lalu kemudian mengucek mata. Selain itu membersihkan meja dapur dengan spons atau serbet sangat tidak dianjurkan, karena spons atau serbet diperkirakan menjadi benda yang paling kotor di dapur. Hal yang paling baik dilakukan adalah membersihkan meja dapur dan peralatannya menggunakan campuran pemutih dan air.
4. Keran Air
Sayangnya, saat Teman Traveler mau mencuci tangan, Teman Traveler harus memegang keran air terlebih dahulu. Oleh karena itu, banyak bakteri yang akan berpindah dari keran air ke tangan dan membuat agak sia-sia setelah selesai mencuci tangan.
Dalam keran air ditemukan bakteri berupa jamur dan bakteri staph. Diperkirakan terdapat 2.786 bakteri yang ditemukan setiap incinya. Disarankan untuk me-lap keran dengan desinfektan setiap harinya.
5. Knob Kompor
Bagi sebagian orang, membersihkan bagian atas kompor adalah hal yang sering, tetapi kebanyakan orang lupa untuk membersihkan knob kompornya. Padahal dalam knob kompor ditemukan bakteri coliform, jamur dan yeast. Keadaan ini terjadi karena, kebanyakan dari kita tidak sering mencuci tangan.
Sehingga bakteri yang ada di tangan menempel di knob kompor. Cara membersihkan knob kompor yaitu dengan melepasnya dari kompor dan rendam dalam air panas yang dicampur dengan sabun selama seminggu sekali. Apabila knob kompor tidak bisa dilepas, cukup dilap dengan air yang bercampur sabun.
6. Kasur
Kasur adalah hal yang paling penting di rumah. Setiap hari kita selalu tidur di kasur dan akan merapikannya pada pagi hari. Tapi merapikan saja tidak cukup. Karena ternyata kasur juga bisa diserang oleh kutu kasur dan tungau. Tungau dan kutu kasur jelas tidak bisa dilihat secara kasat mata, sehingga kita mengira bahwa kasur kita baik-baik saja. Keberadaan tungau dan kutu kasur cukup mengganggu karena dapat menyebabkan sesak napas, gatal-gatal, bentol dan gejala alergi lainnya.
Karena tungau dan kutu kasur ini kasat mata, membersihkannya pun tidak mudah. Cara yang disarankan adalah, menjemur kasur dibawah sinar matahari, selain itu juga bisa disemprot dengan larutan air garam. Setelah itu tunggu beberapa jam, dan tungau dan kutu kasur nanti akan keluar dan mati.
7. Tempat Cuci Piring
Tempat pencuci piring bisa jadi lebih kotor dari apapun. Setiap inci nya mengandung 4.945 mikroorganisme, yang mana lebih dari 70.000 bakteri yang ditemukan. Hal ini menjadi lumrah karena seringnya tempat pencuci piring dipakai, entah itu digunakan untuk meletakkan daging mentah atau membuang sisa makanan.
Tempat pencuci piring adalah tempat yang cocok untuk bakteri berkembang biak karena lingkungannya yang lembab dan terdapat makanan yang membantu nya untuk tumbuh. Untuk membersihkan tempat pencuci piring cukup disiram dengan air panas atau bisa juga digosok dengan campuran lemon dan bubuk borax.
8. Talenan
Talenan dapat kontak dengan berbagai macam bakteri, entah itu dari daging mentah, buah atau sayuran. Namun dengan cara membersihkan yang salah, talenan dapat menjadi sarang untuk berbagai macam bakteri. Talenan yang tidak dibersihkan secara benar dapat menjadi sarang bakteri coliform, jamur dan yeast.
Talenan bahkan bisa memiliki 200x bakteri daripada toilet. Cara membersihkan talenan dengan benar adalah dengan cara menyiram vinegar dan setelah itu disiram dengan air panas.
9. Sikat Gigi
Mungkin tidak akan terpikirkan saat Teman Traveler akan menyikat gigi ada berapa banyak bakteri di batang sikat gigi. Rata-rata batang sikat gigi terdapat 2.465.876 bakteri yang menempel. Dari sana, bakteri dengan mudah menyebar.
Teman Traveler bisa mencuci sikat gigi dengan sabun dan air panas 2x dalam seminggu. Selain itu, direkomendasikan untuk menempatkan sikat gigi di tempat yang tertutup.
10. Spons Pencuci Piring
Benda yang paling kotor dirumah adalah spons pencuci piring. Karena fungsinya untuk membersihkan, spons ini diperkirakan terdapat 321,629,869 mikroorganisme yang hidup di dalamnya. Menurut sebuah studi 75% bagian dari spons terdapat bakteri salmonella, e.coli, yeast, jamur dan staph.
Teman Traveler harus membiasakan untuk membuang spons pencuci piring setiap 2 minggu sekali. Dan selama 2 minggu itu Teman Traveler bisa membersihkan spons dengan merendam di air yang dicampur pemutih.
Nah itu tadi hal-hal yang paling kotor di rumah. Karena lagi ada himbauan untuk dirumah aja, Teman Traveler jangan lupa untuk membersihkan hal-hal yang sering luput waktu dibersihkan ya! semoga wabah ini segera selesai dan bisa cepat traveling lagi, jaga kesehatan ya Teman Traveler! Next