Akhir-akhir ini sedang ramai di khalayak dan benak tentang dunia yang hampir gelap alias saat matahari tenggelam yang sering dikaitkan dengan kopi dan indie. Baiklah, karena memang di Jogja telah terkenal banyak spot untuk menikmati senja seperti bukit paralayang parangtritis dan candi ijo di dekat tebing breksi pastinya dua tempat tersebut akan sangat ramai dikunjungi pengunjung terutama di waktu sore hari. Tapi tenang, ada satu tempat yang masih tersembunyi dan belum banyak orang yang mengunjunginya dan dijamin top deh. Simak ulasannya!
Baca juga : Resto Khas Negeri Sakura yang Recommended di Bogor ya Hanya Midori Restaurant!
Punya Embung
Lokasi ini merupakan tempat tertinggi di Kabupaten Gunungkidul. Mungkin selama ini, tempat tertinggi itu banyak diketahui di sebagian daerah Puncak Mangunan atau Gunung Api Purba Ngglanggeran yang merupakan warisan geopark dunia. Ternyata puncak tertinggi, ada di Puncak Batur Agung atau lebih dikenal dengan Embung Sriten yang masih masuk dalam barisan Pegunungan Seribu. Seperti daerah yang lebih dulu berkembang yaitu Kawasan Gunung Api Purba Ngglanggeran dengan Embung Ngglanggerannya, Puncak Sriten ini juga membunyai embung dengan fungsi yang sama yaitu menampung air dan mengairi kawasan perkebunan buah di sekitar Embung dan Puncak.
Lokasi Puncak Sriten
Banyak hal menarik yang dapat Teman Traveler temui di kawasan Puncak Sriten ini. Mungkin karena lokasinya berada di bagian utara Kabupaten Gunungkidul yang tidak banyak dikenal dibandingkan dengan area selatan sehingga belum banyak yang tahu tentang potensi apa saja yang terdapat di kawasan Puncak Sriten ini. Puncak tersebut terletak di Desa Pilangrejo, Kecamatan Nglipar. Jalur paling aman menuju puncak dengan ketinggian 859 meter di atas permukaan laut tersebut melalui Desa Pilangrejo. Setelah Teman Traveler masuk ke Desa Pilangrejo, Teman Traveler dapat melanjutkan perjalanan menuju Dusun Sriten.
Jalan Menanjak
Jangan kaget jika jalan yang Teman Traveler lewati akan terus menanjak. Sesekali pelankan kendaraan dan nikmati pemandangan sekeliling atau sadari bahwa Teman Traveler sudah berada di ketinggian dengan melihat ke belakang. Setelah sampai di rumah terakhir warga, maka Teman Traveler akan bertemu dengan portal jalan dengan pos retribusi. Tiket yang terbilang cukup murah ini digunakan untuk pengelolaan kawasan sehingga Teman Traveler tetap bisa menikmati alam yang sama dengan pengunjung lainnya.
Daya Tarik Wisata
Puncak ini memiliki pemandangan 360 derajat tanpa ada halangan apapun sehingga Teman Traveelr dapat menyaksikan langsung fenomena alam hingga gagahnya gunung-gunung yang mencakar langit. Teman Traveler dapat menyaksikan banyak hal mulai dari sunrise, gunung lawu, dan waduk gajahmungkur hingga pada bagian utara Teman Traveler bahkan dapat melihat jalan penguhubung Jogja dan Klaten yang tampak jelas. Pada bagian selatan, pemandangan indah Gunung Merapi, Merbabu, Sindoro dan Sumbing akan terlihat memesona pada siang hari.
Tawaran pemandangan yang lengkap ini disempurnakan dengan satu hal yang dapat Teman Traveler lakukan yakni meraup seluruh momen dengan cara berkemah di Puncak Sriten. Jadi, segera tentukan waktu kedatangan kalian ke puncak ini! Menikmati senja akan terasa lebih khidmat, namun tentu akan terasa lebih semurna jika Teman Traveler mengagendakan untuk berkemah. Selamat berwisata dan jangan lupa untuk selalu membuang sampah pada tempatnya ya! Next