DPR AS mengeluarkan kecaman setelah proses investigasi yang sangat panjang pada Boeing Co dan FAA (Administrasi Penerbangan Federal). Beberapa waktu silam terjadi kecelakaan yang melibatkan Lion Air yang menggunakan Boeing 737 Max dengan Ethiopian Air hingga menewaskan 346 penumpang secara total. Investigasi pun dilakukan untuk mengetahui fakta-fakta di balik kecelakaan tersebut.
Baca juga : Villa dengan Kolam Renang Pribadi di Canggu, Tak Sampai 1 Juta Sudah Bisa Staycation Mewah
Hasil Investigasi yang dilaporkan pada 16 September kemarin ternyata membeberkan fakta berupa banyak kesalahan proses dalam pengembangan pesawat yang dianggap bermasalah tersebut. Laporan setebal hampir 250 halaman itu juga dibeberkan oleh anggota Komite Transportasi dan Infrastruktur DPR AS dari Partai Demokrat.
“Boeing gagal dalam desain dan pengembangan (Boeing seri) MAX. Sementara FAA gagal dalam pengawasan Boeing dan sertifikasi pesawat,” kata laporan DPR AS itu, menjelaskan beberapa masalah dalam desain pesawat boeing tersebut. Ditemukan juga fakta “kecelakaan bukan akibat dari kegagalan tunggal, kesalahan teknis, atau peristiwa yang salah kelola.”
“Itu adalah puncak yang mengerikan dari serangkaian asumsi teknis yang salah oleh para insinyur Boeing, kurangnya transparansi di pihak manajemen Boeing, dan pengawasan yang sangat tidak memadai oleh FAA. Ini merupakan akibat buruk dari peraturan yang diambil dari pihak FAA,” bunyi laporan tersebut, dikutip dari AFP, Rabu 16 September 2020.
Pihak Boeing pun memberikan tanggapan serius terhadap hasil laporan tersebut. Mereka mengaku belajar dan membuat perubahan. “belajar banyak dari kecelakaan itu dan dari kesalahan yang telah kami buat. Seperti yang diakui laporan ini, kami telah membuat perubahan mendasar pada perusahaan sebagai hasilnya, dan terus mencari cara untuk melakukan perbaikan”.
Atas tragedi yang terjadi pihak FFA yang selama ini menangani sertifikasi pun akan bekerja sama dengan pemerintah untuk melakukan perbaikan.“Perbaikan difokuskan pada memajukan keselamatan penerbangan secara keseluruhan dengan meningkatkan organisasi, proses, dan budaya kami,” Kata pihak FAA.
Dalam laporan tersebut memang disebutkan jika Boeing melakukan kesalahan pada desain pesawat 737 MAX. “Boeing membuat desain yang salah dan asumsi kinerja terutama seputar sistem keselamatan utama, yang disebut MCAS. Sistem ini yang terkait dengan kecelakaan Lion Air dan Ethiopian Airlines. MCAS, yang dirancang untuk membantu melawan kecenderungan MAX untuk stall, dapat diaktifkan setelah data hanya dari satu sensor.Laporan itu mengkritik Boeing karena menahan “informasi penting dari FAA, pelanggannya, dan pilot 737 MAX”. “Termasuk menyembunyikan keberadaan MCAS dari pilot pesawat Boeing 737 MAX,” Tambah laporan DPR AS.
Semua pihak menyarankan reformasi dan restrukturisasi termasuk untuk FFA agar kedepannya tragedi seperti yang menimpa Lion Air dan Ethiopian Air tidak terjadi lagi. Next