Berkunjung ke Bangka Belitung tentu membuat kamu bisa menikmati banyak banget pantai dengan keunikan yang berbeda. Sebagian dijuluki dengan nama yang unik, seperti pantai tanjung ular, pantai tikus. Satu lagi ada yang namanya pantai burung mandi, kira kira ada apa ya disitu?
Baca juga : Green House Lezatta, Tempat Liburan Instagenic dengan Beragam Bunga
Katanya sih dulu di pantai ini banyak sekali burung yang sedang mandi, nah pas kita ke sana mungkin burungnya udah selesai mandi jadi gak keliatan tuh satupun burungnya. Jadi kalau kata masyarakat lokal, ada 2 asal usul legenda mengenai nama si pantai ini hingga dijuluki seperti itu.
- Disebut Pantai Burung Mandi karena emang dulu di pantai ini banyak burung yang datang. Kawanan tersebut seperti mandi di tepi pantai.
- Disebut Pantai Burung Mandi karena pantai ini dekat dengan Gunung Burung Mandi.
Letaknya ada di Desa Burung Mandi, Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur (Beltim), areanya berjarak hampir 20 kilometer dari Manggar, ibu kota Beltim atau sekitar 70 kilometer dari Bandara H.AS Hanandjoeddin.
Katanya objek wisata Belitung yang satu ini sudah dikenal sejak Belanda pertama kali mendirikan pusat penambangan timah di desa Damar, desa terdekat dari Burung Mandi. Jadinya gak heran kalau udah banyak tuh paket-paket tour yang menyelipkan si Pantai Burung Mandi ini ke dalam list itinerary nya mereka.
Pantai ini disebut juga sebagai ancolnya Belitung, Pantai Burung Mandi memiliki pasir yang putih layaknya pantai-pantai Belitung lainnya. Menariknya kamu tidak bisa melihat batu-batu granit yang biasanya menjadi ciri khas di Belitung.
Nah kalau di pantai ini kita bisa duduk-duduk santai dan berteduh di bawah pohon-pohon pinus laut yang berjejer di sepanjang pantai seolah-olah menjadi pembatas antara pantai dan daratan. Bisa tidur tiduran atau berjemur.
Inilah satu-satunya pantai di Belitung yang memiliki latar belakang sebuah gunung loh. Katanya sih mirip kawasan pantai Anyer atau carita, Banten yang memiliki latar gunung Anak Krakatau. Oh iya, sebelum ke pantai bisa singgah di sebuah Vihara bersejarah persis sebelum masuk kawasan.
Tempat ibadah ini juga sering dikunjungi penganut ajaran Budha dan orang-orang yang ingin meramal nasib. Vihara ini juga menarik untuk dijadikan objek foto karena dibangun persis di atas sebuah batu granit besar.
Ketika kamu memasuki kawasan pantai, kita akan disambut oleh tugu dua ekor burung yang menyampaikan ucapan ‘selamat datang’.
Selain bersantai santai dan menikmati pemandangan sekitar yang indah juga kapal kapal nelayan yang menjadi latar belakang, kamu juga bisa sekaligus menikmati segarnya buah kepala yang dijajakan di warung warung pinggir pantai. Next